Siapa yang bercita-cita jadi tentara? Pastinya semua orang akan punya cita-cita yang tinggi, walau tak semuanya keinginan dapat terpenuhi. Tapi sebagai rakyat yang menjadi bagian dari NKRI ada jiwa-jiwa yang ingin menjaga keutuhan itu maka jalan yang sempurna untuk menjaga Ibu Pertiwi hanya satu yaitu jadilah TNI.

Tapi ada yang menarik dengan TNI saat ini, dikala para milisi Papua Barat meminta untuk merdeka yang dinamakan sebagai KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) kenapa tidak OPM? Pada hakikatnya, organisasi itu sudah hancur lebur yang ada hanyalah kelompok kecil yang berada di hutan dengan senjata, terkadang melakukan hal-hal kriminal kepada warga sekitar.



Rekruitment anggotanya juga asal, bukanlah sosok yang baik dalam bertempur namun karena budaya papua senang berperang antar suku keberanian mereka di medang perang diatas rata-rata.

Untuk itu saat ini TNI mulai membuka matanya, maka dilakukanlah program Otonomi Khusus di wilayah Kodam XVIII/Kasuari 2020 untuk merekrut anak Papua yang akan di didik menjadi Bintara baru, tak tanggung-tanggung 1000 orang calon prajurit putra dan putri terbaik bangsa asal Papua akan di rekrut untuk menjaga NKRI.

Karena di Papua untuk latihan militer sarananya kurang lengkap maka jalan terbaik pendidikan merekapun dilakukan di pulau Jawa, untuk memahami strategi militer dan juga pembinaan agar berjalan dengan baik.



Karena banyak hampir seribu orang karena ada juga calon-calon Bintara yang mengundurkan diri karena mentalnya lemah, maka sebanyak 330 siswa dilatih untuk belajar di tempat Rindam III/Siliwangi Bandung, sedangkan 240 siswa Bintara ke Rindam IV/Diponegoro, Semarang, lalu ada juga sebanyak 260 siswa dilatih ke Rindam V/Brawijaya Surabaya terakhir ada 130 calon Bintara yang dilatih ke Rindam Jaya Jakarta.

Sedangkan untuk 40 putri Papua diberikan pelatihan yang terpisah mereka di kirim ke Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad), Lembang, Bandung, Jawa Barat.



Nampaknya saat ini TNI tak mau gegabah dalam menangani masalah Papua, mereka di didik jauh dari tanah lahirnya. Diberikan pengertian bahwa Indonesia itu luas, dan semua anak bangsa berhak menjaganya.

Pendidikan terhadap calon bintara ini berlangsung dari 4 November 2020 hingga 23 Maret 2021. Sebentar lagi pendidikan usai, apakah mereka akan dikirim ke tanah Papua kembali atau akan menyebar menjaga kedaulatan NKRI?



Cukup menarik program ini, bila ternyata sukses maka setiap tahunnya akan ada TNI baru dari program Otonomi Khusus di Papua, mungkin jumlahnya tidak sebanyak sekarang tapi bila ini terjadi KKB akan kesulitan untuk rekruitment anak muda di tanah Papua.

Dampaknya juga banyak anak-anak usia produktif yang bisa bekerja di pemerintah dan menjadi tentara, untuk menjaga Papua dari ancaman pemberontakan. Tapi mengingat tentang pemberontakan di Indonesia karena tak sejalan dengan pemerintah apakah akan ada yang membelot atau pengkhianat, sedangkan mereka sudah cukup terampil di medan tempur ini yang perlu di cari solusinya.



Jangan sampai sudah dilatih, malah menggigit tuannya sendiri. Semoga saja bisa ditempa mental tentang cinta Indonesia hingga menyerap ke dalam sukma. See u next thread





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google