standalone17
TS
standalone17
My Yellow Jacket Girl


Quote:

ini bukan cerita cinta, melainkan sepotong kisah muda-mudi yang pernah kenal, dekat, hingga akhirnya...

back to 2010. (masa SMA kelas 3)

*kringgg... kringgg...*
suara bel pulang sekolah seakan memberi tanda bahwa sudah waktunya nongkrong dengan kawan-kawan di warung doyok (warung depan gang sekolah).
di warung doyok sudah terkumpul anak2 kelas 3, dan terkadang anak2 kelas 2 pun ikut ngumpul, namun beda circle.
Quote:

Dihari itu, kawan2 tongkrongan punya acara masing-masing dan pulang dengan cepat, dan meninggalkan aku di warung doyok. aku yang "di tinggal"mencari kawan ngobrol (ngopi) setelah tak ada lagi kawan tersisa. mau pulang pun masih terlalu "pagi", padahal jam udah lewat jam 1 siang. ah ikut ngumpul kesebelah deh biar ada temen ngopi, disitu anak2 kelas 2. waktu itu hanya sedikit pula anak kelas 2, dan itu pertama kalinya aku lihat Dia.
si wanita dengan jaket kuningnya..
"ternyata suka disini juga dia" ucapku dalam hati
wajar saja selama ini aku tidak memperhatikan anak tongkrongan ini, tapi setelah ngobrol sedikit banyak ternyata anak2 ini rumahnya searah denganku.

*UJIAN SEMESTER SEKOLAH*

"maaf bu saya terlambat, karena macet tadi" ucapku setelah masuk ruangan kelas
"darimana saja kamu?" tanya pengawas yang sedang memeriksa kertas yang dipegangnya
"jalanan macet bu, boleh saya ambil kertas jawaban dan soal" mohonku pada ibu pengawas
"cepat kerjakan!" ketusnya
walapun sudah belajar malam, aku tetap saja "bodoh"dalam pelajaran kimia ini, pagi-pagi yang harusnya ceria kini malah tegang dan khawatir aku tidak lulus ujian kali ini.
30 menit kemudian, dari puluhan soal ujian aku hanya bisa selesai 30%, entah berapa persen yang benar dalam soal pilihan ganda tersebut.
saat 1 orang sudah mengumpulkan lembar jawaban kedepan, semakin panik dibuatnya saat kutatap lembar jawabku yang masih banyak sekali jawaban kosong.
puncak panik ialah ibu pengawas mengumumkan waktu tersisa 10 menit lagi.
"orang gila kali yang hanya bisa menyelesaikan semua soal ini" gerutu dalam hati
aku seperti burung terperangkap dalam sangkar di tengah hutan belantara, bingung dan tak tahu pada siapa meminta tolong.
dasar sialan, kenapa juga aku dapat bangku di depan. siapa yang mengatur kursi berdasarkan nama ini???!!

semenit ku marah2 dalam hati, tiba2 ada 2 sosok wanita menghampiri mejaku, dia terlihat mau menaruh kertas jawaban, tapi karena kami sejajar (dia 2 bangku dibelakangku) jadi dia bisa dengan mudah berbisik.
"mau aku bantuin gak kak? nomer berapa yang belum" bisiknya sambil merapihkan kertas jawaban
"ee... boleh, banyak sih yang belum" jawab aku dengan sedikit pesimis, bagaimana pula anak kelas 2 itu membantuku menjawab soal2 yang bahkan dia sendiri tak mengerti.
tak lama setelah dia kedepan untuk mengumpulkan kertas jawaban, dia memhampiri mejaku
"nomer berapa aja yang belum?" kata dia
"nih nomer 7 sampai 10" ucapku dengan cepat
aku sedikit nenoleh ke belakang karena penasaran bagaimana cara dia bantuku. ternyata cukup pintar juga, karena ujian ini di campur dengan anak kelas 2, dan setiap meja itu di isi oleh anak kelas 2&3 (campur), jadi otomatis samping dia adalah kawan sekelasku, maka ia mintakan jawabannya.
"A,C,D,A kak. apalagi..??" ucapnya tak kalah cepat
"ee... 15,17,18" balasku
"C,C,A. trus?" dengan penuh semangat
"21 sampai 26" aku tak kalah semangat
"C,D,D,A,B,C" jawab nya dengan cepat
"36 sampai 40" lanjutku
"A,A,B,A,D" cepat saja
"ada lagi gak kak? lanjut dia
ane lihat kertas jawaban, sepertinya sudah semua deh ini. kecuali soal nomor 2.
"sisa nomer 2" timpalku dengen tenang karena tak disangka 20 soal terjawab dengan cepat, walaupun hasilnya belum tentu benar. hahaha
"C kak, udah kan?" kata dia untuk memastikan
"sipp udah dek, makasih banyak ya"
"iya kak sama2" ia menjawab dan langsung keluar ruangan

lho.. dia kan si perempuan berjaket kuning itu.
aku baru tersadar karena tadi saat ujian betul-betul panik.
selesai ujian tersebut, seperti biasa aku dan kawan2 nongkrong di warung doyok. tapi kali ini ane udah lumayan cair dengan anak kelas 2. dan kebetulan ada si Dia.
aku basa-basi mengucapkan terrmakasih sudah membantu dalam ujian kimia tadi. response nya biasa aja tapi tidak ada tanda2 jijik gitu sih emoticon-Big Grin
dan karena kita sering nongkrong jadi sudah biasa saja rasanya seperti teman.
Quote:

Suatu ketika aku tertarik dengan band Kota Kembang beraliran EMO, dan join sebagai fansbase di kotaku. setelah menghubungi admin fansgroup, dia memberikan kontak telp untuk bisa menghubunginya langsung, singkat cerita kita kenalan dan tanya2 ini itu, dia tersadar bahwa disekolah ane ada juga wanita yang mau daftar jadi fansgroup ini, dan meminta ane untuk ikut kopdar dengan mengajak si wanita tersebut.
kejutan pun muncul, ketika aku tahu ternyata wanita yang mau join fansgroup ini ialah si Dia, TIARAnamanya. dan baru kali ini aku tahu namanya.
setelah dari situ aku perlahan semakin dekat dengan tiara, bukan hanya karena memiliki band kesukaan yang sama, tapi juga sering nongkrong di warung doyok.

pernah suatu ketika aku pun menawarkan untuk mengantar tiara pulang ke rumahnya, tapi dia menolak dengan halus tawaranku itu. dan dia lebih baik pulang menaiki angkutan umum
why? why she's rejected my offer?
tidak ada sakit hati, karena aku tahu she's different.
malah semakin membuatku penasaran untuk mendapatkan hatinya

Quote:


singkat saja, akhirnya dia pun mau ku antar pulang..
by the way, aku kalau antar wanita pulang harus sampai depan pintu rumahnya, bukan hanya sampe gang. inget yang viral kemarin,
"GANTENG DOANG, JEMPUT CEWEK DEPAN GANG".emoticon-Ngakak

yes.. i'm very very very agree. and i'm doing EVERY TIME saat antar/jemput harus sampai depan pintu rumah.

"assalamualaikum.. mamah.." ucap tiara sambil buka pintu masuk utama
aku hanya diam saja diluar teras rumah, sambil ambil ancang2 untuk cabut, karena misi ku sudah tercapai untuk antar dia pulang dan TAU DIMANA RUMAHNYA  hahaha
tiba-tiba..
"ngapain diem diluar.. ayo masuk"
aku lihat kebelakang tidak ada orang lain, dia ngomong padaku???
what should i do?
oh GOD help me...

ya daripada matung kayak orang minta sumbangan, aku ikuti aja ajakan dia. dan karena aku tahu, tidak sopan menolak tawaran tuan rumah.
aku masuk dan duduk di ruang tamun dengan manis seperti kucing yang sedang menunggu makanan dari majikan.
tak lama ibunya menemuiku
"oh ini Rangga yang sering di ceritakan tiara.." ucap ibu nya seperti sudah mengenaliku
"ee.. i..iyaa mungkin bu.. hehe" grogi campur bingung ane jawab reflek
"silahkan duduk dulu aja ya, mau minum apa?" ucap ibunya dengan ramah
"tidak perlu repot2 bu, apa aja saya mah.," ucap aku sungkan
"yaudah isirahat aja dulu ya, ibu kedapur dulu. tiara lagi ganti baju dulu. anggap aja rumah sendiri" ucap ibunya sambil berjalan menjauh

aku jadi seperti anak linglung yang baru sadar terpisah dengan orang tuanya di pasar.
walaupun aku sering antar/jemput wanita tapi jarang yang sampai mengajak masuk kedalam rumah. dan baru kali ini rasanya berbeda..
dalam keadaan serba bingung dan canggung, aku berfikir tentang sesautu yang diucapkan oleh ibunya barusan "..rangga yang sering di ceritakan tiara..", apa yang diceritakan sebetulnya? baik kah atau buruk kah? apa saja yang ibunya tahu mengenai aku?

arrggg... panas otakku memikirkan persoalan tadi. untung saja ibunya datang sambil membawakan 2 cangkir sirup dengan 3 kotak es batu ukuran sedang.
membuat rasa dahaga sekaligus panas di otak ini mencair dan adem. aku yang ingin menanyakan persoalan tadi ke ibu nya pun sangat sungkan, tak  bisa aku di buat penasaran seperti ini.
untungnya tiara selesai berganti pakaian dan segera bergabung bersama kami di ruang tamu.
pertama kali melihat tiara tidak menggunakan seragam sekolah, aku terkejut bukan main. dia yang biasa sedikit tomboy di sekolah dan sering pakai jaket kuning type hoodie ternyata saat pake baju santai gini cantik juga..
kami banyak mengobrol hingga sore tiba, dari hal penting hingga tak penting kami bicarakan.
aneh memang, waktu terasa cepat sekali berlalu seakan tak memberi ruang lebih lama untukku bisa berlama-lama di rumah Tiara.
aku akhirnya pulang dengan perasaan senang, entah mungkin lebih ke bahagia.
mungkin juga tercipta benih-benih cinta antara aku dan tiara, tapi semua ini baru awal dari perjalanan kisah ini.

Narasi: Pribadi

Sumber gambar: Tertera



Info, index dah ane buat di post #14 atau bisa diklik
INDEX


Spoiler for noted:
Diubah oleh standalone17 04-04-2021 11:24
mbakenduttien212700jeff123556
jeff123556 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3K
117
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan