marilyn88Avatar border
TS
marilyn88
Fakta Di Balik Mitos Makanan Yang Belum Banyak Diketahui
Saat ini zaman sudah memasuki era serba digital dan canggih, namun masih banyak masyarakat yang masih percaya terhadap mitos. Salah satunya adalah mitos yang berhubungan dengan makanan.

Mitos apa saja dan bagaimana faktanya menurut ilmu kedokteran..??

1. Benarkah Gadis Dilarang Makan Sayap Ayam Karena Bisa Jauh Dari Jodoh



Sejak lama mitos tentang bagian sayap ayam bisa membuat gadis yang memakannya jauh dari jodoh, memang sudah ada benarkah mitos ini..!!

Jika ditelisik dari segi medis, ternyata sayap ayam memang mengandung banyak lemak. Jika remaja atau gadis yang mempunyai hormon tidak stabil mengkonsumsi sayap ayam, dikhawatirkan kulit wajah menjadi tidak bersih akibat jerawatan serta bertambah berat badan.

Selain itu disebutkan pula, jika bagian sayap ayam harus dihindari karena resiko ada endapan atau sisa obat-obatan yang disuntikkan ke ayam. Dari sinilah anggapan jika wajah kurang bersih lebih sulit mendapat jodoh.

2. Benarkah Bagian Kulit Ayam Pasti Bikin Gendut



Saat ini banyak dari kita menghindari memakan kulit ayam karena sumber lemak, benarkah jika bagian terluar dari ayam ini memang menjadi sumber bertambahnya berat badan..!!

Menurut beberapa ahli, bahwa kulit ayam disebut mengandung lemak cukup banyak, tetapi lemak yang terkandung ternyata sebagian besar adalah lemak baik atau lemak tak jenuh.

Ini berarti kulit ayam tidak akan membuat gendut jika tidak dimakan secara berlebihan. Malah lemak tak jenuh dalam kulit ayam dapat meningkatkan kesehatan jantung dan membantu menurunkan tekanan darah serta kadar kolesterol.

Selain itu kulit ayam bisa menjaga kelembaban dan meningkatkan aroma saat dimasak, bahkan kulitnya bisa menjadi penghalang minyak agar tidak diserap berlebihan kedalam daging.

3. Benarkah Makan Nasi Panas Menyebabkan Diabetes



Selanjutnya beredar mitos jika nasi panas adalah salah satu penyebab diabetes, apakah benar..!!

Menurut pakar kesehatan bahwa kandungan gula pada nasi panas memang lebih tinggi dibandingkan nasi dingin, fakta ini bukan berarti jika nasi panas yang dikonsumsi adalah penyebab utama dari penyakit diabetes.

Pasalnya diabetes dapat terjadi pada siapapun, bahkan untuk diabetes tipe 1 biasanya terjadi sejak lahir atau masa kanak-kanak. Sedangkan diabetes tipe 2 bisa diderita oleh orang paruh baya, ibu hamil, atau orang sudah memasuki usia dewasa.

Dan nasi panas ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes, karena indeks Glikemik nasi panas lebih tinggi daripada nasi dingin. Ini berarti nasi panas akan dicerna lebih cepat daripada nasi dingin sehingga menaikan kadar gula darah dengan cepat.

Selain menghindari nasi panas, beberapa ahli juga menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks. Seperti gandum utuh, nasi merah, nasi hitam, atau bahkan roti gandum.

Karena dengan mengkonsumsi makan berkarbohidrat kaya serat, maka kadar gula darah tidak akan mudah naik sehingga baik bagi kesehatan tubuh.

4. Benarkah Makan Seafood Jangan Berbarengan Dengan Daging Merah



Apakah kamu pernah mendengar mitos tentang larangan makan seafood dengan daging merah..?? Ternyata makan seafood dengan daging merah, seperti daging sapi tidak dianjurkan.

Pasalnya, kedua jenis makanan ini memiliki kandungan protein dan lemak tinggi, sehingga sulit dicerna oleh tubuh. Selain itu jika Anda sudah memiliki penyakit asam urat, maka kombinasi seafood dengan daging merah bisa memicu serangan asam urat.

5. Benarkah Gangguan Pencernaan Karena Minum Air Setelah Makan Semangka



Semangka mempunyai berbagai manfaat bagi tubuh, apakah benar jika minum air setelah makan semangka bisa menyebabkan gangguan pencernaan..??

Beberapa ahli berpendapat karena semangka sebagian besar terdiri dari air dan gula dalam bentuk fruktosa. Maka jika minum air setelah mengkonsumsi semangka malah dapat menginfeksi usus.

Hal ini terjadi karena mikroba atau bakteri membutuhkan air dan gula untuk berkembang, jadi kemungkinan mikroba menyebar disaluran pencernaan lebih besar.

Beberapa ahli lain sampai melarang mengkonsumsi makanan lain bersamaan dengan makan semangka, pasalnya ketika semangka dimakan bersama dengan makanan lain bisa memperlambat penyerapan dan proses pencernaan di perut yang mengakibatkan perut menjadi asam.

6. Benarkah Minum Kopi Dan Makan Durian Berbahaya



Bagi kamu penyuka durian, tentu aroma, rasa, dan tekstur daging buahnya sangat menggoda. Sayangnya beberapa waktu lalu beredar mitos, jika minum kopi dan makan durian bersamaan atau setelahnya. Ternyata sangat berbahaya, benarkah demikian..??

Menurut beberapa dokter gizi bahwa mengkonsumsi kopi setelah atau makan durian boleh-boleh saja, karena tidak berbahaya.

Tetapi jika ada kasus orang meninggal karena diduga mengkonsumsi durian dan kopi, hal ini bisa saja terjadi karena korban sedang dalam kondisi tidak sehat, bahkan mungkin saja sedang menderita penyakit kronis.

7. Benarkah Nanas Berbahaya Untuk Ibu Hamil



Bagi perempuan hamil ada larangan memakan buah nanas, karena bisa menyebabkan keguguran atau persalinan dini. Apakah hal ini fakta..!!

Menurut ahli gizi dan ahli kandungan, nanas adalah pilihan aman dan sehat selama masa kehamilan. Meski nanas mengandung Bromelain, jumlah Bromelain dalam setengah hingga 1 butir nanas tidak akan mempengaruhi kehamilan.

Namun jika mengkonsumsi hingga 10 butir nanas dalam satu kali makan, tentu saja jumlah Bromelain dalam nanas akan menimbulkan efek tidak baik. Jika dalam jumlah sedikit meski dimakan setiap hari, nanas malah bisa memberikan dorongan nutrisi bagi janin dalam kandungan untuk bisa bertumbuh kembang dengan optimal.

Selain itu nanas bisa juga mengatasi morning sickness, anti konstipasi, menjaga sistem saraf dan jantung, serta menjaga kesehatan tulang.

8. Benarkah Makan Cabe Bisa Usus Buntu



Anda sering mendengar jika sering makan cabe atau sambal bisa memicu usus buntu, ternyata kebanyakan kasus radang usus buntu bukan karena cabai.

Menurut dokter spesialis gizi klinik, bahwa radang usus buntu bisa dipicu beberapa faktor yang utama adalah karena kurang minum atau tubuh kekurangan cairan.

Jadi, kalau sering memakan cabai bahkan jambu biji sekalipun tetapi tubuh tidak pernah kekurangan cairan. Maka tidak akan terkena resiko usus buntu.












senoindra
febrifzn
tien212700
tien212700 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
6.1K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan