goahraesaAvatar border
TS
goahraesa
Pengakuan Eks Buzzer Ahok, Dibayar Rp4 Juta untuk 'Ternak' Akun
https://www.idntimes.com/news/indone...ternak-akun/5
 
Indonesia

24 Jul 18 | 13:20



Alex mengungkap rahasia ini kepada wartawan The Guardian.

Instagram @basukibtp


Verified
Dwifantya Aquina 
 Share to Facebook  Share to Twitter

Jakarta, IDN Times - Sebuah akun media sosial tampak normal, tak melulu mengunggah tulisan, meme, atau foto soal politik Indonesia. Alex juga kerap mengunggah tulisan dirinya tengah patah hati, atau foto menu sarapan pagi yang lezat.
Tak ketinggalan memasang foto-foto menarik milik orang lain pada kolom foto profil akun palsu medsosnya, rata-rata merupakan foto perempuan cantik.
Namun, akun-akun palsu itu dibuat Alex bukan untuk sekadar bersenang-senang di dunia maya.
"Ini adalah perang," kata Alex kepada wartawan The Guardian yang menemuinya di sebuah kafe di Jakarta Pusat, seperti dikutip dari media Inggris tersebut, Selasa (24/7).
“Ketika Anda sedang berperang, Anda menggunakan apa pun yang tersedia untuk menyerang lawan,” ujar Alex. 
“Tetapi, terkadang, saya merasa jijik kepada diri saya sendiri,” imbuhnya.
1. Bekerja sebagai buzzer Ahok

Instagram @basukibtp

Beberapa bulan di tahun 2017, Alex--bukan nama sebenarnya--mengakui dirinya merupakan salah satu dari lebih 20 sosok penting yang tergabung dalam pasukan dunia maya rahasia untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.




Kala itu, Ahok--sapaan akrab Basuki-- menjadi calon gubernur petahana dalam Pilkada DKI 2017. Alex, bersama buzzer lain bekerja terus menerus mengunggah tulisan, meme, maupun foto berisi pesan agar publik kembali memilih Ahok. Tentunya, semua itu diunggahnya ke media sosial melalui akun-akun palsu.
Buzzer adalah sebutan bagi seseorang yang bekerja seperti Alex. Buzzer diartikan sebagai pengguna media sosial dengan pengikut berjumlah paling sedikit 2.000 orang. Mereka dibayar untuk mempromosikan barang atau sosok tertentu lewat rangkaian tulisan yang diunggah.
Baca juga: Golkar: Kewenangan Cawapres Ada di Jokowi

2. Dibayar Rp4 juta per bulan

Instagram @basukibtp

Kepada wartawan The Guardian, Alex mengungkap bahwa dirinya harus membuat akun-akun palsu di media sosial. 
"Mereka mengatakan kepada kami, bahwa Anda harus memiliki lima akun Facebook, lima akun Twitter dan satu Instagram. Mereka mengatakan kepada kami untuk merahasiakannya," katanya.
"Mereka mengatakan saat itu adalah 'perang' dan kami harus menjaga medan perang, dan tidak memberi tahu siapa pun tentang tempat kami bekerja.”
Alex mengungkapkan, timnya terdiri dari pendukung Ahok dan mahasiswa yang terpikat oleh bayaran US$280 atau setara dengan Rp4.071.900 per bulan. Mereka, diduga bekerja di salah satu rumah mewah di daerah Menteng, Jakarta Pusat.
"Setiap hari, masing-masing kami mengunggah 60 sampai 120 bahan di akun palsu Twitter dan Facebook," terangnya.

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editor’s Picks
Merasa Tak Cocok, Kota Pariaman Tolak SKB 3 Menteri Seragam Sekolah  
Program Bangkit 2021, Mahasiswa Siap Dibiayai Hingga Dapat Sertifikat
Data Lengkap COVID-19 Di Indonesia Per Senin 15 Februari 2021 

3. Penodaan agama di kampanye Pilkada DKI 2017

Instagram @basukibtp

Pada Pilkada DKI 2017, Ahok menggandeng Djarot Saiful Hidayat sebagai wakilnya. Sebagai calon petahana, Ahok yang dianggap berasal dari kalangan minoritas, seorang Kristen berdarah Tionghoa. 
Ahok bersaing dengan putra sulung mantan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. Pesta demokrasi politik tersebut Ahok juga harus menghadapi serangan mengenai dugaan menodai agama. 
Ia juga mendapat serangan diskriminasi rasialisme. Sejumlah kelompok anti-Ahok menggelar demonstrasi besar-besaran dengan mengatasnamakan agama. Demonstran menyerukan agar Ahok dipenjara atas tuduhan penodaan agama.
Ahok akhirnya divonis 2 tahun penjara atas kasus dugaan penodaan agama. Vonis tersebut dibacakan oleh hakim dalam persidangan di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan pada 9 Mei 2017 silam.
Pesan bahwa Ahok adalah orang yang menodai agama, dipromosikan besar-besaran di media sosial oleh gerakan online buram yang dikenal sebagai Cyber Army Muslim, atau MCA, yang mempekerjakan ratusan akun palsu dan anonim untuk menyebarkan konten Islam rasis dan garis keras yang dirancang untuk mengubah pemilih Muslim terhadap Ahok, tulis The Guardian.
Baca juga: Jalani Pemeriksaan sebagai Saksi di KPK, Apa Sebenarnya Peran Inneke?

4. Bekerja untuk melawan sentimen anti-Ahok

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Alex mengatakan timnya dipekerjakan untuk melawan banjir sentimen anti-Ahok, termasuk tagar yang mengkritik kandidat oposisi, atau menertawakan sekutu Islam mereka.
Sama seperti Alex, MCA juga adalah buzzer yang membuat ratusan akun medsos palsu dan anonim untuk menyebar pesan Ahok-penoda-agama. MCA juga yang menyebar pesan agar publik tak lagi memilih Ahok dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya dan yang lain, bekerja sebaliknya. Kami dipekerjakan untuk melawan sentimen anti-Ahok itu di media-media sosial. Termasuk membuat tagar kritik terhadap kandidat lawan," tuturnya.

5. Tanggapan tim pemenangan Ahok di Pilkada DKI 2017

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Tim pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017 angkat bicara terkait pemberitaan eks buzzer yang mengaku dipekerjakan untuk melawan banjir sentimen anti-Ahok. 
Ace Hasan Syadzily, sekretaris tim pemenangan Ahok-Djarot membantah sosok yang mengungkap keberadaan buzzer Ahok tersebut adalah salah satu anggotanya.
"Wah, kalau soal medsos kita tidak tangani langsung. Memang ada banyak relawan yang kita sendiri sulit untuk kendalikan," kata dia kepada IDN Times, Selasa (24/7).
Ace mengaku tidak tahu dengan keberadaan buzzer. "Terus terang saya paling tidak suka dengan menggunakan buzzer itu," ucapnya.
Banyaknya relawan yang tidak bisa dikendalikan satu persatu menjadi alasan Ace tidak mengetahui masalah buzzer media sosial di tengah-tengah tim Ahok tersebut. "Ada banyak relawan. Yang jelas kalau akun resmi Pak Ahok sendiri dipegang timnya," tuturnya.





kakekane.cell
jedotinpala
bukan.bomat
bukan.bomat dan 6 lainnya memberi reputasi
1
2.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan