Pesan TS

Terkadang ane bingung pelajar harusnya kan berpendidikan dan punya otak, tapi kenapa seakan setelah zamannya kaum millenial bisa berekspresi di dunia maya kok malah jadi tambah bodoh.

Bukannya pintar malah tak berakal, iseng boleh tapi jangan membuat orang lain jadi susah. Masa sih ngebut di air genangan lantas mencelakakan orang lain malah senang dan tertawa, apa itu bukan perbuatan kejahatan, tercela dan bisa saja suatu saat terkena karma.

Untung saja masih ada orang tua yang baik, ia tahu anaknya salah videonya pun sudah masuk dunia media sosial, hujatan semakin marak, bullyan netizen kadang tak beradab daripada resikonya di masa depan si anak habis jadi korban perundungan dan otaknya tambah konslet mending dilaporkan ke polisi agar di proses lebih lanjut.

Bayangkan saja pelaku masih berstatus pelajar SMP dan SMA, buset masih bocah tapi otak isengnya ga kepake. Kebanyakan nonton konten prank jadi gini jahil tidak pada tempatnya, akhirnya merugikan orang lain.



Pengemudinya pun tidak punya SIM A otomatis kena tilang, karena melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi padahal tidak punya lisensi untuk mengemudi.

Walau tidak ditahan karena bisa dibilang kasus kenakalan remaja, dan juga tidak ada laporan dari pihak yang dirugikan tapi kasus ini patut untuk dicermati dan juga menjadi nasihat para orang tua dirumah.

Jangan pernah memberikan kendaraan bermotor kepada anak dibawah umur, terkadang banyak orang tua membiarkan anaknya pergi dengan kendaraan betmotor baik roda dua maupun roda empat padahal bekum ada SIM.

Orang tua memang terkadang sayang dengan anak, tapi lupa bahwa ada peraturan lalu lintas yang harus dipatuhi jangan sampai dilanggar. Apalagi remaja ini pemikirannya masih labil, mereka banyak gaya dan banyak iseng kalau difasilitasi dengan kendaraan bermotor jelas akan berbahaya.



Pertama, remaja ini tidak bisa menahan emosi bisa saja di kemudian hari terjadi kecelakaan karena ngebut di jalan. Lantas apakah penyesalan akan timbul kemudian ketika si anak telah meninggal? Atau cacat ketika mereka membawa kendaraan ugal-ugalan, cepat terbawa emosi ketika disalip kendaraan lain.

Untuk itu perlunya bikin SIM secara regulasi, bukan nembak agar emosi bisa terkendali.