cintadineAvatar border
TS
cintadine
Politik Dinasti Dalam Dunia Naruto, Kekuatan Orang Dalam Seperti di Dunia Nyata


Naruto memang seakan tidak akan pernah tidak ada habisnya untuk dibahas. Ada saja unsur-unsur menarik yang asyik untuk dibahas dari anime dan manga karangan Masashi Kishimoto ini mulai dari alur cerita dan unsur lainnya. Yang akan dibahas kali ini adalah unsur politik dari serial anime Naruto. Ya, pastinya sudah banyak yang tahu kalau dalam serial Naruto masalah politik menjadi salah satu konflik utama yang menjadi penggerak cerita.

Dalam dunia Naruto seperti yang diketahui dunia Shinobi dibagi menjadi beberapa negara dan sejak era Hashirama mendirikan desa militer Konoha di negara api sebagai upaya penyatuan banyak klan yang selalu berperang, wilayah lain pun menerapkan sistem politik yang serupa. Upaya menghentikan perang antar klan memang berhasil dilakukan oleh Hashirama sehingga ia dianggap sebagai pahlawan revolusi bagi negara api dan dijadikan sebagai Hokage pertama.

Namun, di sisi lain. Sebagai konsekuensi, ada konflik lain yaitu perebutan kekuasaan yang sudah terjadi sejak era pemerintahan Hokage pertama. Apalagi kalau bukan konflik klan Senju dan Uchiha. Klan Uchiha yang merasa disisihkan akibat rasisme dari Senju pada akhirnya gagal menggulingkan pemerintahan Konoha dan mengakibatkan terbantainya klan mereka.

Sementara dari pihak Senju lah pemenangangnya. Tapi, kalau dilihat lagi, sebetulnya tampuk kekuasan di Konoha dari Hokage pertama sampai ketujuh selalu memiliki hubungan dekat baik itu hubungan darah ataupun hubungan relasi antara guru dan murid. Inilah yang disebut sebagai politik dinasti dan kekuatan orang dalam. Dengan kata lain, ada unsur nepotisme dalam politik di dunia Naruto.



Mari kita mulai dari Hashirama. Setelah Hashirama tewas, ia mewarisi jabatan Hokage pada adik kandungnya, Tobirama. Di era pemerintahan Tobirama inilah dianggap menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Tobirama yang berwatak keras dan pemarah, mengeluarkan kebijakan yang cenderung rasis pada klan Uchiha.

Setelah Tobirima gugur di medan perang, jabatan Hokage tidak diserahkan pada ninja lain di luar muridnya melainkan diserahkan langsung pada Hiruzen Sarutobi. Ini yang membuat Danzo merasa iri kenapa bukan dirinya yang menjadi Hokage. Meski kita tahu alasannya adalah karena Danzo adalah orang yang fasis sedangkan Hiruzen lebih bijaksana.

Di masa tua Hiruzen menyerahkan jabatannya pada murid dari muridnya, Minato Namikaze yang tak lain adalah ayah kandung Naruto Uzumaki. Seakan tidak ada kandidat lain yang lebih hebat, saingan Minato saat itu justru adalah murid Hiruzen sendiri, Orochimaru. Hiruzen dan para petinggi Konoha lebih memilih Minato. Jelas sekali, karena akan sangat bahaya jika Orochimaru yang dipilih.

Minato beserta istrinya, Kushina, tewas dalam malam serangan Kyuubi di Konoha. Jabatan Hokage tidak diberikan pada Shinobi yang lebih muda tapi diambil lagi oleh Hiruzen sebelum akhirnya tewas saat invasi Konoha oleh Otogakure. Hiruzen terbunuh secara tidak langsung oleh Orochimaru.

Lagi-lagi jabatan Hokage tidak diberikan kepada Shinobi dari klan lain. Para petinggi Konoha awalnya menginginkan Jiraiya untuk menggantikan posisi mantan gurunya, namun Jiraiya menolak dan diserahkan pada Tsunade yang juga merupakan murid Hiruzen.

Singkat cerita setelah cerita Naruto selesai, Tsunade pensiun. Yang menggantikannya adalah Kakashi Hatake yang merupakan murid dari Hokage keempat. Nah setelah itu barulah Naruto yang menjadi Hokage ketujuh di mana Naruto Uzumaki adalah anak dari Hokage keempat dan murid dari Hokage keenam.

Dari penjelasan di atas, sudah jelas tidak ada satupun Hokage Konoha yang tidak punya link secara langsung dengan Hokage pendahulunya. Ini yang disebut politik dinasti. Secara kasar bisa disebut Hokage pertama sampai ketujuh berasal dari partai yang sama. Para Shinobi lainnya di yang luar circle tersebut seolah tak punya kesempatan untuk menjadi Hokage.

Untuk kandidat Hokage kedelapan, nama Shikamaru Nara menjadi yang paling mencuat. Jika benar dia menjadi Hokage yang menggantikan Naruto, maka Shikamaru menjadi Shinobi pertama yang memutuskan rantai politik dinasti di Naruto. Itupun kalau tidak dikalahkan oleh kandidat lain. Bisa saja Kakashi naik jabatan kembali.

Namun, politik dinasti dalam dunia Naruto bukanlah sesuatu yang negatif di dunia mereka. Jelas Konoha dan negara api bukanlah negara demokrasi yang semuanya ada di tangan rakyat. Lagipula semua yang pernah menjadi Hokage memang punya kapabilitas yang layak. Bukan semata-mata karena nepotisme.

Nah, sementara itu di dunia nyata politik dinasti baru bisa dikatakan memiliki makna negatif. Akan menjadi bahaya jika seseorang dipilih memikul jabatan bukan karena kemampuannya melainkan karena mengandalkan nama besar orang tuanya. Dunia nyata jelas bukan dunia Naruto di mana yang terpilih mengemban jabatan pemimpin selalu orang baik yang rela berbakti pada rakyatnya.



Nah, ngomong-ngomong siapakah nanti yang akan menjadi Hokage kedelapan nanti? Jangan2 keturunannya Naruto. emoticon-Ngakak

Quote:
zeze6986
voidpika
trifatoyah
trifatoyah dan 30 lainnya memberi reputasi
29
10.1K
135
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan