socceripoy
TS
socceripoy
Kaskus sepi? Sebuah analisa.
Setiap tahun, ada aja thread yg berisi curhat kaskus semakin sepi. Dengan berbagai macam faktor penyebab yg diutarakan para kaskuser. Lalu apa alasan ane bikin thread ini? Kemarin ane ngepost di subforum Movie.  Sepinya itu uda kayak kuburan. Kala masa-masa "sepi"  kaskus 2018, 2019 pun , Forum Movies masi ada yg rame apalagi kalau keluar film baru. Di masa itu banyak juga pengiklan yg bikin thread. Di masa pandemi ini, jumlah waktu user berselancar di dunia maya makin banyak, nonton streaming makin banyak. Tragisnya  kaskus makin ditinggalkan user.


Gw coba analisa dari sudut pandang gw. Dimulai dari tool Google Trends. Google trend "mencatat" seberepa banyak kaskus "search" oleh netizen.
di



Bisa dilihat  secara woldwide , kaskus mencapai puncak popularitasnya di tahun 2014. Gw menduga ini berkaitan dengan hiruk pikuk perhelatan pilpres 2014 yg membuat subfroum BP terlihat sangat "sibuk" trafficnya. Babeh gw pada saat itu pun membahas kaskus , dikarenakan polling pilpresnya!




Sedangkan untuk area Indonesia, kaskus mencapai peak popularitasnya ditahun 2012.

Nah bicara mengenai popularitas kaskus, saya mengalami puncak peak kaskus di medio 2008-2009. Bisa dilihat digrafik Googletrends dibawah tahun 2009 kaskus sempat mengalami spike. Di masa inilah , puncaknya saya sering medengar orang2 berucap kaskus, membicarakan kaskus di real life.




Dilihat dari grafik di tahun 2010, kaskus kembali melambung. Mungkin ini karena didorong oleh kasus video "asusila" yg menghebohkan seantero negri? Yang thread aslinya mencapai belasan part dalam hitungan hari, dan diikuti puluhan-ratusan thread yg membahas peristiwa tersebut, baik secara serius, informatikal, satir maupun, komedi.

Ok, skrg kita sudah ada landasan fakta , bahwa setelah 2014, kaskus dalam trend menurun, tidak ada perkembangan lagi secara popularitas. Sekarang kita membahas faktor-faktor yg menyebabkan kasus berada di kondisi saat ini. Sebelumnya TS akan menceritakan sedikit pengalaman TS.



TS dulu adalah silent reader kaskus. Serorang member forum Lautan Indosiar di awal 2000an sebelum akhirnya membuat akun kaskus di tahun 2007 setelah tertarik untuk menulis komentar di thread investigasi momod mengenai kasus penipuan FJB (karena jiwa detekfif muncul ). Dan karena itulah TS awalnya aktif di forum CYSTG ( Can You Solve This Game) dan The Lounge. *note ditahun 2008-2009 momod tersebut pernah berkunjung ke kost TS.



Ok mari kita balik ke faktor2 yg menyebabakn kaskus sepi peminat.

1. Dunia semakin bergerak cepat , respon instant menjadi pilihan

Tidak sedikit kaskuser yg seperti TS.  Keputusan membuat akun untuk dapat mengomentari suatu thread dan pada akhirnya komentar itu dikonsumsi publik.  Dan publik bisa balik mengomentari postingan kita tresebut. Disini kita tidak membandingkan dengan aplikasi komunikasi yg hanya melibatkan 2 orang seperti Mirc, YM, MSN, ICQ yg tentunya bisa direspon instant. Pada medio 2000an, forum adalah bentuk media yg tidak "menuntut" terjadinya respon instant. Isitlahnya "ya gapapa" direply sehari kemudian, ataupun3-4 hari kemudian , dst.  Setelah kehadiran Facebook, Twitter dan Instragram , lalu WA Group , mulai lah ada  pergeseran  kecepatan reply tersebut.



Contoh lain bisa dilihat dari game online. Game online tahun 90 dan 2000an ( aplikasi maupun web browser ) interaksinya ada yang bisa membutuhkan berhari-hari (turn based game).  Misal, catur online yg bisa berlangsung berhari-hari untuk menyelesaikan 1 match, Pet Society, Clash on Clans dst. Mode game online seprti ini makin kehilangan peminatnya.





2. Dunia semakin bergerak cepat, forum butuh waktu extra lebih

Saat menulis poin no 2 ini, TS melihat sudah menghabiskan waktu 40-50 menit dari awal penulisan thread ini. Woow? Bayangkan IG story, post video Tiktok dll. Butuh berapa lama ? Kecuali thread di kaskus anda isinya copas dan dengan segera pencet post, membuat thread itu butuh extra effort dibandingkan media lainnya. Disinilah ane bisa menarik kesimpulan generasi yg gemar menulis semakin sedikit karena beradaptasi dengan perubahan zaman dan generasi baru lebih memilih media yg instant.  Bisa dilihat dari pergeseran trend blogger menjadi vlogger dstnya. Pembahasan generasi ini akan ane sambung di point 3.







Lalu jika menulis thread butuh extra effort, mari sekarang kita bandingkan dengan dengan dua medsos,  kok  Reddit , Quora masih rame aja tuh? Replies atas postingan  di kedua media itu juga lumayan berisi lho. Untuk hal ini ane butuh waktu lebih mengamati keduanya. Tapi berdasarkan pengalaman ane, netizen "mencari" sesuatu. lalu  berkunjung ke reddit dan quora (baik redirect dari googling atau medsos lain). Sedangkan kaskus sebagai forum, user masuk ke kaskus berselancar "melihat-lihat" apa yg menarik. Tidak menutup juga kemungkinan user datang ke kaskus dengan keinginan  mencari sesuatu. Dengan kata lain "silent reader", "anonymous visitor" kedua site tersebut tetap terjaga dibandingkan dengan kaskus. Jadi itulah mengapa reply postingan terlihat berisi ( thumb up membuat postingan bergerak keatas), karena visitor yg datang memang sesuai "match" dengan isi threadnya. Sehingga minim junk post , yg tentu situasi ini  disukai banyak orang.





3. Kelahiran generasi baru, kaskus lambat menanggapinya

Ada pameo, Perusahaan yg tidak berevolusi adalah perusahaan yg mati. Friendster mati, Myspace berada di dalam goa, Path tutup dst. Era sekarang adalah era kebangkitan generasi Z (8-23thn) ditengah dominasi generasi milenial. Sayangnya saya melihat kaskus hanya berhasil mengakomodir generasi X dan Y(milienial) , telat menjawab preferensi generasi Z.



Generasi baru jamaknya akan "dibully" dulu oleh generasi yg lebih lama. Sering di dunia maya berseliweran opini sperti ini

-  2000 awal 2010an  :  "ah musik tahun 80 90 bener2 masterpiece dibandingkan dengan skrg"

- tahun 2000an, apa yg bisa Zidane lakukan dengan bola, bisa dilakukan Pele dengan apel

- di dunia musik, objek bully dari Justin Bieber kini beralih ke K-Pop. Ah plastik , cowok kemayu, dst




Nah generasi baru ini tentu punya preferensi yg berbeda dengan generasi sebelumnya. Saya masi ingat ketika FJB kaskus masi rame , kaskus berjanji mengeluarkan konsp the new FJB yg saya amati butuh bertahun2 untuk "rilis". Rilisnya pun setelah marketplace baru lahir seperti tokpedia.



Kelahiran lounge kaskus video dan pictures yg menurut saya sangat telat. Netizen  lebih menyukai  komunikasi video dan gambar ketimbang tulisan.  Meskipun kedua sub forum tersebut merasakan masa jaya2nya.

Home feed. Kaskus menyediakan feed yg muncul di homepagenya. Ini adaptasi yg  cukup bagus menurut TS . Lalu kenapa banyak kaskusker tidak menyukainya?
-Pertama , kaskuser masih didominasi generasi lama. Lihat  contoh 3 point diatas. Mereka preferensinya tentunya hal yg sudah menjadi kebiasaan mereka. Dalam hal ini adalah tampilan lama ( old user interface). Ingat,  setiap kali Facebook mengubah UI nya, selalu ada aja protes.
- Home feed dulu cuma tulisan , beberapa saat kemudian lalu diberi tambahan  thumbnail gambar ( CMIIW). Kini gambar tersebut diperbesar sizenya. Sayangnya komposisi text masi sanat dominan , ini tidak disukai generasi Z! Lihat gambar dibawh, area yg TS tandai merah ( text) dan biru (gambar). Jika dibandingkan dengan medsos lain, menunya terlalu banyak. Tiktok, youtobe, FB, IG,  menunya  minim dan bisa digantikan dengan icon.






Lalu kini sudah ada mode thumbnail dimana gambar lebih dominan, Tapi hanya gambar dominan berlaku untuk Hot Thread ( HT) aja. CMIIW.


Lihat ketika kita ingin "berselancar". Terlalu banyak kategori dan subforum. Text pula bentuknya. Prinsip " less click"  - "enjoy the content quick easily" tidak diperhatikan kaskus. Dua hari ini TS mencoba Tiktok, sekali buka aplikasinya sudah dihadirkan content ( ibarat semacam forced content ya), tentunya  dengan algoritmanya canggih sehingga yg kontenya yg disajikan sesuai "kebiasaan"  berselancar dunia maya kita.






Too much click - too much sub forum gara-gara banyaknya subforum ini bisa dicek. Di forum Movies ada subforum Star Wars, yg last reply nya bisa berselisih hitungan minggu dan bulan!


4. Fall of the FJB
Beberapa pihak mengkhawatirkan nasib kaskus ketika BB17 ditutup.  Subforum yg jadi primadona saat itu. Lalu rebrand FC - Fight Club yg jadi  DC- Debat Club. Tapi kaskus menjawab keraguan tersebut , popularitasnya tetap naik meskipun dua hal diatas berlalu. Bagaimana dengan FJB. Kan sekarang masi ada ? Kalo ga salah . seingat ane pernah dinamakan Kaskus Marketplace?

FJB di masa puncaknya, pernah menjadi tujuan utama  belanja online oleh netizen Indonesia. You know , Amazon dulu awalnya dikenal situs jual beli buku, kalah pamor oleh E-bay, si situs "lelang". Kini?






Di dunia transaksi online, ada yg namanya sistem escrow. Dana  dari buyer/pembeli dikeep oleh si marketplace, di lepas ke penjual setelah barang terkonfimasi diterima oleh pembeli. Escrow bukan hal yg baru di dunia e-commerce. Sebelum jadi kaskuser, TS sudah menggunakan escrow dengan marketplace luar .Dan menurut TS pada waktu itu,  kaskuslah yg paling siap se -Indonesia meluncurkan sistem escrow.
Pertanyaannya , mengapa kaskus masih mengandalkan sistem rekber bahkan setelah Tokopedia, Bukalapak, Lazada dll bermunculan. Seingat gw , Kaskus baru total habis-habisan mendorong penggunaan Kaspay setelah kasus rekber Blackpanda heboh . ..... Telat.

Bisa jadi FJB bernasib lebih indah kalau sistem escrow-Kaspay sudah ada sebelum kelahiran e-commerce lain.


-----------------------------------


Apa yang harus dilakukan kaskus ke depan? Setidaknya saya ada 2 saran:

1. Keep tight user yg sudah ada. Fokus menjawab preferensi dan kebutuhan user. Tentunya akan ada masa akan ditelan zaman. Karena artinya kaskus mengandalkan generasi X dan Y yg tidak beradaptasi dengan zaman.

2. Menggaet user baru yang adalah generasi Z. Fokus kepada generasi Z dengan resiko semakin ditinggalkan member lama. Artinya kaskus rebranding, meninggalkan format "forum", tinggalkan FJB yg sudah men-zombie. Atau mengikuti format reddit-quora yg tentunya berlawanan preferensi sebagian netizen Indonesia yg kurang menyukai teks "panjang-panjang"

Gak kerasa uda 3.5 jam nulisdan ngedit . Sekian. Thanks,


NB : TS sengaja berubah2 memakai kata ganti ane, saya, gw, TS biar variatif aja emoticon-Big Grin

Dan jangan lupa "gan", "alay"  "jebmen" adalah kata2 yg dipopulerkan ( bukan ditemukan ya) kaskuser hingga bertahan digunakan sebagian masyarakat hingga kini.
Diubah oleh socceripoy 29-11-2020 11:30
twisctreRivalEdogawa3911199
3911199 dan 56 lainnya memberi reputasi
57
10K
185
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan