ElviHusnaAvatar border
TS
ElviHusna
Pendidikan Seorang Anak Dimulai Saat Kamu Memilih Pasangan, Kok Bisa? Simak di Sini!

Sumber

Pendidikan merupakan asupan yang wajib diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Selama ini yang kita tahu bahwa pendidikan anak dimulai saat masih dalam kandungan. Benarkah?

Simak thread ini sampai habis ya, Gansist.

Hola, Agan dan Sista di mana pun kalian berada, semoga harinya selalu bahagia dan dilimpahkan kesehatan juga keberkahan umur oleh Allah SWT. Aamiiin.

Oke, seperti yang sudah tertera di judul, hari ini ane akan membahas tentang pendidikan anak yang harusnya dimulai sejak kapan?

Nah, sebelumnya coba Gansist jawab dulu pertanyaan ane di atas. Baiknya pendidikan anak itu dilakukan sejak dalam kandungan atau bagaimana?

Itu benar, karena seorang bayi akan merespon apa yang diberikan atau diajarkan oleh orangtuanya sejak dalam kandungan. Banyak teori yang membahas ini di buku-buku pendidikan.

Namun, di sini ane akan membahas persepsi berbeda. Jika ditelusuri lebih jauh, maka harusnya pendidikan seorang anak itu dimulai ketika orangtuanya memilih pasangan.

Ane akan membahas sesuai sudut pandang ane sebagai perempuan. Jika Agan punya pendapat atau persepsi dengan sudut pandang lelaki, boleh banget share di kolom komentar ya.

Menurut ane, pendidikan seorang anak itu dimulai saat kita memilih jodoh. Karena suami yang baik akhlaknya akan menjadi contoh teladan untuk anak-anak kita nantinya.

Jadi, untuk perempuan-perempuan yang masih single, cerdaslah dalam memilih calon suami. Jangan sampai calon ayah yang dipilihkan untuk anak malah menjadi toxic dan merusak mental si anak.

Salah satu kriteria yang baik sebagai pertimbangan dalam memilih calon suami adalah lihat ia saat marah. Tunggu, dan lihat bagaimana ia meluapkan emosinya.

Quote:


Yuk baca! Kenali juga tipe-tipe marah dalam kehidupan

Jadi, pendidikan seorang anak itu dimulai saat kita memilih jodoh. Cerdaslah dalam memilih pasangan agar anak bisa merasakan kebahagiaan.

Seorang anak memang tidak bisa memilih siapa yang menjadi orang tua mereka, tapi kita bisa memilih calon kita. Maka pilihlah yang benar-benar bisa memberi kenyamanan bukan tekanan.

Nah, dalam Islam sudah ada tuntunan kriteria memilih jodoh dalam pandangan Islam. Next thread Insyaa Allah kita bahas ini yak.

Pilihlah seseorang yang bisa dicontohi akhlaknya oleh anak-anak kelak. Bukan temperamental, lelaki kasar penuh cacian. Karena pilihan kita akan menentukan masa depan anak-anak.

Apalagi untuk anak perempuan, ayah merupakan cinta pertama mereka. Jadi, harusnya memang ayah tampil sebagai sosok yang dibanggakan bukan sebaliknya.

Hal ini akan menyimpan kesan tersendiri untuk anak cewek nantinya, saat ia juga akan memilih calon suaminya. Ia akan menyukai lelaki seperti ayahnya atau tidak.

Jangan sampai jawaban yang keluar adalah 'tidak!'

Tidak ingin memiliki calon pendamping seperti ayahnya. Hal itu sudah cukup menjabarkan betapa citra ayah sangat buruk bagi dirinya. Mungkin saja oleh sebab trauma atau hal lain yang membuat ia begitu tidak menyukai sosok ayah.

Oke, sekian thread ane kali ini. Pesan untuk semua perempuan, tetaplah fokus memperbaiki diri, dan cerdas dalam memilih pasangan.

Teruntuk semua perempuan, cerdaslah dalam memilih pasangan sembari tetap memperbaiki diri agar kami layak disebut pilihan.

Jangan lupa cendol, rate dan share. Semoga bermanfaat!

Jika ada pendapat lain, mari kita diskusi. No hate speech, oke!

See you on my next thread. emoticon-Kissemoticon-Kiss


Ditulis oleh @ElviHusna

Opini pribadi



Diubah oleh ElviHusna 25-11-2020 04:29
blackf3ather
evywahyuni
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan