- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Iblis Nafsu (Story Horror - Thriller - BB18+)
TS
bekinyot
Iblis Nafsu (Story Horror - Thriller - BB18+)
Spoiler for Dose 1:
Nafasnya memburu, matanya memanas, tubuhnya sudah tidak dapat dikendalikan dengan baik lagi. Pria dengan jaket merah tersebut terus mengikuti, sejak dari terminal kereta api pukul 11 malam.
Sial wanita tersebut malam ini, dirinya terus berjalan cepat menyusuri sebuah jalan kecil, ia tersesat, dan menyadari ada yang mengikutinya. Dirinya yang baru sampai di suatu kota baru, yang diinginkannya adalah berada di tempat tujuannya, atau tempat yang ramai dengan orang-orang yang secara tidak langsung akan menjaganya.
Langkah demi langkah dengan tegas dihentakan ditanah, perlahan dan pasti langkah tersebut terus bertambah kecepatannya, diujung jalan dilihatnya seorang pria dengan senyuman tipis di bibir menatap dengan lurus ke arah tubuh wanita tersebut sambil memegang tongkat baseball.
Pria yang sejak dari terminal kini semakin dekat, dan langkahnya sudah tidak mungkin lagi berhenti, harapan yang tertinggal adalah pria yang tersenyum itu bukanlah seorang yang akan menambah kesialannya dimalam ini.
Perutnya yang ramping, dengan cardigan merah yang digunakannya kini sudah dilucuti oleh kedua pria tersebut. Ternyata dirinya sudah digiring menuju jalan sepi dan kecil ini, teriakannya tidak mungkin lagi terdengar, diujung jalan kecil ini adalah jalan raya yang sangat padat kendaraan, dan yang bisa dilakukannya hanyalah pasrah akan memuaskan nafsu kedua pria ini.
Namanya Bono, dia adalah saudara dari Kono. Mereka adalah pria yang sangat bernafsu di kota, mereka baru saja membeli sebuah mobil mewah, dan itu adalah hal biasa. Setelah ini mobil mewah tersebut akan dipamerkan kepada teman-temannya, dan tanpa menunggu waktu lama akan ada yang tertarik untuk membeli mobil mereka tersebut dengan harga yang lebih tinggi lagi.
Terkadang masih banyak saja orang mau memilih barang orang lain ketimbang membeli baru, nampaknya krisis kepercayaan diri masih cukup tinggi.
Keseharian Bono dan Kono adalah membeli barang-barang mewah, dengan wajah yang seperti artis terkenal membuat apa saja yang digunakan mereka akan menjadi perbincangan orang-orang borjuis. Tentu saja hal tersebut menjadi keuntungan mereka dalam berdagang.
Mulai dari kalung emas, baju, celana, sepatu, pomade, parfum, pokoknya apa saja yang dapat digunakan manusia pasti akan terjual berkali lipat kembali oleh mereka. Alias Viral.
Siang itu Kono baru saja mendapatkan suatu pemikiran luar biasa, dengan barang-barang mewah yang dimilikinya, dan mudahnya hidup yang mereka jalani, membuat imajinasi yang terlampau berbahaya terpintas dari pikirannya.
“Bagaimana jika malam ini kita mencari seorang wanita dengan cardigan merah, siapa saja, tidak peduli umur, dan kita curi bajunya.” Ucap Kono dengan semangat sambil menatap langit.
“Lalu tujuannya untuk apa?” Tanya Bono dengan santai, dirinya tahu, pasti akan ada jawaban yang luar biasa setelah ini.
“Kita akan buat cerita yang luar biasa dari cardigan tersebut” mata Kono yang mulai terbelalak besar, menandakan sangat percaya dengan idenya ini.
“Maksud kamu cerita?” Bono memperhatikan Kono dan mulai tertarik.
“Kamu adalah sosok pangeran yang diidamkan seluruh wanita di sekitar kita, bahkan jika ada sutradara Hollywood yang memberikan kamu kesempatan, aku yakin seluruh dunia akan menyetujui pendapatku.”
Tanpa merasa tersanjung, Bono dengan santai bertanya “lalu?.”
“Kita buat sejarah dari cardigan tersebut, kita bilang bahwa itu adalah cardigan mantanmu yang tidak terlupakan. Dan kita lihat akan seperti apa diperebutkannya cardigan tersebut. Aku yakin akan banyak yang mencoba mempelajari menjadi seseorang yang akan kamu sukai.” Dengan mantap Kono berucap.
“Terus setelah itu, sudah begitu saja?” Dengan wajah remeh dan kecewa Bono menimpali.
Dengan satu tarikan nafas Kono ternyata sudah menduga bahwa Bono akan meremehkannya, dan kini saatnya untuk mengeluarkan senjata pamungkasnya “tentu saja tidak, wanita yang akan kita curi cardigannya tidak akan mengetahui siapa kita, dan kita tunggu sampai wanita tersebut menemukan siapa yang akan menggunakan cardigan miliknya, dan disana puncak ceritanya.”
Bono yang mendengar tersebut seketika tidak bisa berkata-kata, dan kini mereka berdua berjalan menuju sebuah toko dengan tulisan terpampang jelas di sampingnya “Serba Ada”.
Sial wanita tersebut malam ini, dirinya terus berjalan cepat menyusuri sebuah jalan kecil, ia tersesat, dan menyadari ada yang mengikutinya. Dirinya yang baru sampai di suatu kota baru, yang diinginkannya adalah berada di tempat tujuannya, atau tempat yang ramai dengan orang-orang yang secara tidak langsung akan menjaganya.
Langkah demi langkah dengan tegas dihentakan ditanah, perlahan dan pasti langkah tersebut terus bertambah kecepatannya, diujung jalan dilihatnya seorang pria dengan senyuman tipis di bibir menatap dengan lurus ke arah tubuh wanita tersebut sambil memegang tongkat baseball.
Pria yang sejak dari terminal kini semakin dekat, dan langkahnya sudah tidak mungkin lagi berhenti, harapan yang tertinggal adalah pria yang tersenyum itu bukanlah seorang yang akan menambah kesialannya dimalam ini.
Perutnya yang ramping, dengan cardigan merah yang digunakannya kini sudah dilucuti oleh kedua pria tersebut. Ternyata dirinya sudah digiring menuju jalan sepi dan kecil ini, teriakannya tidak mungkin lagi terdengar, diujung jalan kecil ini adalah jalan raya yang sangat padat kendaraan, dan yang bisa dilakukannya hanyalah pasrah akan memuaskan nafsu kedua pria ini.
Namanya Bono, dia adalah saudara dari Kono. Mereka adalah pria yang sangat bernafsu di kota, mereka baru saja membeli sebuah mobil mewah, dan itu adalah hal biasa. Setelah ini mobil mewah tersebut akan dipamerkan kepada teman-temannya, dan tanpa menunggu waktu lama akan ada yang tertarik untuk membeli mobil mereka tersebut dengan harga yang lebih tinggi lagi.
Terkadang masih banyak saja orang mau memilih barang orang lain ketimbang membeli baru, nampaknya krisis kepercayaan diri masih cukup tinggi.
Keseharian Bono dan Kono adalah membeli barang-barang mewah, dengan wajah yang seperti artis terkenal membuat apa saja yang digunakan mereka akan menjadi perbincangan orang-orang borjuis. Tentu saja hal tersebut menjadi keuntungan mereka dalam berdagang.
Mulai dari kalung emas, baju, celana, sepatu, pomade, parfum, pokoknya apa saja yang dapat digunakan manusia pasti akan terjual berkali lipat kembali oleh mereka. Alias Viral.
Siang itu Kono baru saja mendapatkan suatu pemikiran luar biasa, dengan barang-barang mewah yang dimilikinya, dan mudahnya hidup yang mereka jalani, membuat imajinasi yang terlampau berbahaya terpintas dari pikirannya.
“Bagaimana jika malam ini kita mencari seorang wanita dengan cardigan merah, siapa saja, tidak peduli umur, dan kita curi bajunya.” Ucap Kono dengan semangat sambil menatap langit.
“Lalu tujuannya untuk apa?” Tanya Bono dengan santai, dirinya tahu, pasti akan ada jawaban yang luar biasa setelah ini.
“Kita akan buat cerita yang luar biasa dari cardigan tersebut” mata Kono yang mulai terbelalak besar, menandakan sangat percaya dengan idenya ini.
“Maksud kamu cerita?” Bono memperhatikan Kono dan mulai tertarik.
“Kamu adalah sosok pangeran yang diidamkan seluruh wanita di sekitar kita, bahkan jika ada sutradara Hollywood yang memberikan kamu kesempatan, aku yakin seluruh dunia akan menyetujui pendapatku.”
Tanpa merasa tersanjung, Bono dengan santai bertanya “lalu?.”
“Kita buat sejarah dari cardigan tersebut, kita bilang bahwa itu adalah cardigan mantanmu yang tidak terlupakan. Dan kita lihat akan seperti apa diperebutkannya cardigan tersebut. Aku yakin akan banyak yang mencoba mempelajari menjadi seseorang yang akan kamu sukai.” Dengan mantap Kono berucap.
“Terus setelah itu, sudah begitu saja?” Dengan wajah remeh dan kecewa Bono menimpali.
Dengan satu tarikan nafas Kono ternyata sudah menduga bahwa Bono akan meremehkannya, dan kini saatnya untuk mengeluarkan senjata pamungkasnya “tentu saja tidak, wanita yang akan kita curi cardigannya tidak akan mengetahui siapa kita, dan kita tunggu sampai wanita tersebut menemukan siapa yang akan menggunakan cardigan miliknya, dan disana puncak ceritanya.”
Bono yang mendengar tersebut seketika tidak bisa berkata-kata, dan kini mereka berdua berjalan menuju sebuah toko dengan tulisan terpampang jelas di sampingnya “Serba Ada”.
next
Diubah oleh bekinyot 11-11-2020 10:45
tet762 memberi reputasi
1
2.4K
Kutip
8
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan