munarmanshAvatar border
TS
munarmansh
Dubes: Tak Ada Perpanjangan Visa Habib Rizieq, Izin Tinggal Sampai 11 November


Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, memberikan pernyataan terkait rencana kepulangan Rizieq Syihab. Rizieq mengumumkan dirinya akan tiba di Indonesia pada 10 November mendatang. 

Dalam pernyataan itu, Rizieq menyebut Imigrasi Arab Saudi membatalkan bayan safar atau exit permit kepadanya. Sebagai gantinya, visanya diperpanjang sampai pertengahan November.

Terkait hal itu, Agus Maftuh mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kerajaan Arab Saudi al-Mudiriyah al-Amah lil Jawazat. Dari sana, diperoleh 5 lembar dokumen keimigrasian berkaitan dengan Rizieq.

"MRS (Mohammad Rizieq Syihab), sesuai nama yang tertera dalam paspor bernomor B326xxxx, visanya tidak diperpanjang oleh Pemerintah Arab Saudi dan hanya diberikan izin tinggal paling lambat sampai dengan 11 November 2020," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (5/11).

"Artinya, Arab Saudi hanya memberikan waktu 9 hari sejak kedatangan MRS di Kantor Deportasi Syumaisi tanggal 2 November 2020 jam 11.00 siang dan mengurus administrasi kepulangan di lantai dua gedung yang berada di antara kota Makkah dan Jeddah tersebut," tambah Agus.

Agus menjelaskan, visa kunjungan bisnis (ta’syirat ziyarah tijariyyah) dalam faktanya bukan untuk bisnis tersebut. Masa berlaku visa itu tetap dianggap berakhir pada 20 Juli 2018 dengan masa berlaku 365 hari.

"Dalam sistem komputer imigrasi Arab Saudi, layar pertama sangat jelas sekali tidak ada perpanjangan visa, yang ada adalah perubahan batas akhir tinggal (intiha’ al-iqamah) sampai dengan 11 November 2020. Sedangkan batas tanggal berlakunya visa (tarikh intiha’ as-salahiyah) tetap tanggal 20 Juli 2018 (dalam dokumen tertulis, 25/09/1439 H). Tampilan layar pertama ini berisi informasi tentang pendatang (ma’lumat za’ir)," jelas Dubes Agus.

Agus menuturkan, perubahan batas akhir tinggal sudah biasa bagi para WNI yang menjalani proses tarhil atau deportasi. Bahkan biasanya dikasih jeda agak panjang yaitu satu bulan sampai dengan dua bulan. 

"Itulah yang dikenal “ta’syirat al-khuruj” (visa untuk keluar) dan MRS hanya dikasih 9 hari untuk meninggalkan Kerajaan Arab Saudi," ucap Agus.

"Jadi saya harap saudara MRS teliti dalam membaca “mufradat” (kata per kata) dokumen tersebut. Jika ada perpanjangan visa maka pasti tanggal masa berlaku akan berubah dan jumlah hari akan berubah menjadi 1210 hari, 3 tahun 3 bulan," tegas Agus.

Rinciannya adalah, 365 hari visa bisnis tersebut plus 845 overstay plus 9 hari kesempatan yang diberikan untuk meninggalkan Arab Saudi. Faktanya, tanggal dan jumlah hari tidak berubah tetap di angka 365. 

"Saya tegaskan dengan bahasa dan diksi santri: “tarikh intiha’ as-salahiyah syai’un wa intiha’ al-iqamah syai’un akhar” (tanggal berlakunya visa itu sesuatu, sementara batas akhir tinggal itu sesuatu yang lain)," tutur Agus.

"KBRI Riyadh sudah sangat hafal dan paham bahasa serta karakter sistem komputer imigrasi Arab Saudi karena hampir setiap hari berkomunikasi dengan kantor tersebut untuk membantu saudara-saudara kita kembali ke Indonesia," tambah dia.

Lebih lanjut, mengenai denda overstay Dubes Agus mengatakan pemerintah Saudi juga sudah mengeluarkan kebijakan menghapus denda bagi ekspatriat.
"KBRI beberapa bulan yang lalu mengusahakan pembebasan denda overstay sebesar 23 Miliar rupiah," tutup dia.

Sebelumnya, Habib Rizieq menuturkan, Imigrasi Arab Saudi mengeluarkan perpanjangan Visa sebagai pengganti pembatalan bayan safar. Hal itu dapat dikeluarkan karena Habib Rizieq dianggap tak melakukan pelanggaran selama di Arab Saudi. 

“Kita diberikan solusi oleh pihak keimigrasian karena mereka tahu saya tidak melakukan pelanggaran. Solusi yang diberikan bahwa kami diberikan bayan safar tapi diberikan perpanjangan visa. Jadi visa sudah mati selama 2 tahun visa tersebut dihidupkan kembali dan berlaku hingga pertengahan November ini,” ujar Rizieq dalam video di channel Front TV, Kamis (5/11).


Komen TS

Orang yang hobi ngibul kayak gini kok dianggap Imam Besar Umat Islam. Sebagian umat Islam yang begitu mendewakannya masih punya otak apa kagak sih?

Kalau gw sih ogah menyebutnya Imam Besar. Menyebutnya Habib aja menurut gw kagak pantas sama sekali. Kalau Sayyid masih mungkinlah, itupun kalau benar-benar Rizieq adalah dzuriyah Rasulullah SAW. 
darck91
Surganeraka0101
abau.
abau. dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan