si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Kisah Perjalanan PO Luragung Jaya, Bus yang Membawa Sejarah Kabupaten Kuningan
Hallo agan sista apa kabarnya di hari Minggu ini ? Kebetulan ditempat TS cuacanya sedang cerah, setelah semalam diguyur hujan. Semoga agan dan sista tetap dalam keadaan sehat dan bahagia dimanapun gan sist berada.

Ada yang lagi jomblo kah ? Daripada bingung mau ngapain di hari Minggu ini, mending kalian siapin cemilan dan minuman sambil menyimak cerita sejarah dari TS. Tepatnya kali ini TS mau membahas sejarah dari dunia transportasi dari sebuah PO bus yang cukup legendaris di Jawa Barat, langsung saja kita ke TKP (scroll ke bawah ya).



Sejarah PO Luragung Jaya


"Luragung Jaya",bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Cirebon, Kuningan dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan bus satu ini bukan ? Bus ini memiliki livery dasar warna kuning yang menjadi ciri khasnya, mengisi trayek dari Kuningan-Cirebon-Jakarta.

Selain itu dulu bus ini memiliki ciri khas stiker yang banyak menempel di kaca depan serta belakangnya, bahkan kaca depan hampir tertutup stiker. Selain itu bus ini juga dipasangi aksesoris terompet diatapnya, klaksonnya juga lumayan nyaring nih pada masanya (klakson kapal). Sama nyaringnya dengan omelan emak dirumah waktu kita bangun kesiangam di hari Minggu emoticon-Ngakak (S)

Tampilan bus ini kalau sekilas TS lihat justru mirip bus yang mau ikut pawai 17-an, dengan tambahan aksesoris bumper depan serta tulisan trayek segede gaban pada kaca depannya. Pokoknya bus ini terlihat paling mencolok diantara bus yang lain gan sist emoticon-Big Grin




Bus Luragung Jaya.

Sumber Ilustrasi Foto


Dikutip dai cirebon.tribunnews.com (27/09/2020), PO bus ini pertama kali didirikan pada tahun 1982 di daerah Kuningan. Bapak Koesmapradja adalah sosok dibalik berdirinya Luragung Jaya, Pak Koesma awalnya adalah pedagang hasil panen bumi yang terkenal di daerah Luragung.

Kemudian beliau punya ide untuk membuka usaha dibidang transportasi. Awalnya Bapak Kosma membeli sekitar 4 unit bus dari PO Serayu. Waktu itu belum ada nama Luragung Jaya, 4 bus yang dibeli tersebut sudah termasuk nama, administrasi, trayek dll. Waktu itu meski kepemilikan unit bus sudah atas nama Pak Koesma, namun nama busnya tetap memakai nama Serayu gan sist.

Pak Koesma mulai membuka trayek dari Kuningan-Cirebon menuju Jakarta dengan 4 unit bus, beliau memilih jam kebrangkatan pagi dari arah Kuningan. Pada awal merintis usaha transportasi ini, banyak masyarakat Kuningan yang sangat antusias dengan kehadiran trayek tersebut.




Sumber Ilustrasi Foto


Hal ini terbukti saat berangkat dari Kuningan, bus ini sudah full penumpang. Kebanyakan dari mereka berdiri, pada waktu itu sangat tidak mungkin untuk mengambil penumpang di jalan. Karena saat berangkat dari garasi, bus sudah hampir terisi penuh.

Usaha jasa transportasi ini pun terus berkembang seiring perjalanan waktu, dan menjadi transportasi andalan bagi masyarakat Kuningan untuk pergi ke Ibu Kota. Memasuki tahun 1990, nama Serayu baru berubah nama menjadi Luragung Jaya sampai sekarang gan sist.

Ada beberapa cerita dibalik pemilihan nama baru ini, salah satunya nama ini diambil dari Kecamatan Luragung di Kabupaten Kuningan. Dimana daerah ini memang menjadi tempat tinggal sang pemilik bus.




Ekonomi Class.

Sumber Ilustrasi Foto


Nama Kecamatan Luragung sendiri sebenarnya memiliki hubungan dengan sejarah awal mula berdirinya Kabupaten Kuningan. Luragung diambil dari nama “Ki Gedeng Luragung” (Jayaraksa), dimana beliau mempunyai anak bernama Suranggajaya (selanjutnya menjadi Adipati Kuningan).

Daerah tempat tinggal Ki Gedeng Luragung termasuk salah satu daerah paling tua dan menjadi cikal bakal berdirinya Kabupaten Kuningan sekarang ini. Itu dibalik nama Luragung Jaya gan sist, diambil dari nama Ki Gedeng Luragung, untuk nama Jaya kemungkinan diambil dari nama Jayaraksa atau Suranggajaya (cmiiw).

Untuk chasis yang mereka pakai pada awalnya memakai Mitsubishi Fuso serta varian lain dari produk bus Mitsubishi, namun saat ini mereka banyak menggunakan armada Hino RK (mesin belakang) serta Hino AK (bus mesin depan).




Hino AK 8.

Sumber Ilustrasi Foto

Untuk body bus yang dipakai sangat beragam. Diantaranya ada body buatan karoseri Adiputro, Tentrem, Gunung Mas, sampai Laksana. Untuk trayeknya saat ini mereka melayani rute berikut:

,●Kuningan-Cirebon-Jakarta via Cilimus.
●Kuningan-Cirebon-Jakarta via Sindang Laut.
●Kuningan-Bogor.
●Kuningan-Cirebon-Merak.




Luragung Jaya, Mitsubishi Fuso/BM ya ? emoticon-Bingung (S) CMIIW.

Sumber Ilustrasi Foto


Saat ini Luragung Jaya memiliki banyak anak perusahaan gan sist, jujur TS bingung nih mau cerita, karena saking banyaknya. Anak perusahaan ini dikelola oleh generasi kedua yang merupakan anak-anak dari Bapak Koesma.

Anak perusahaan tersebut masih dibawah naungan Luragung Jaya Group, bergerak dibidang jasa transportasi bus AKAP juga. Namun PO baru tersebut dikelola sendiri-sendiri oleh anak dari Pak Koesma.

Dari Luragung Jaya kemudian muncul PO lain seperti PO Termuda, kemudian ada PO Putri Luragung (dulu bernama Sahira), PO Putra Luragung, PO Putra Luragung Sakti. Nah TS kurang tahu badan hukumnya ikut yang mana dari masing-masing PO ini, seingat TS ada dua PT yang berbeda.




Body Jetliner, Hino RK 8.

Sumber Ilustrasi Foto


Ada PT Putra Luragung Sakti, yang ini menaungi PT Luragung Sakti. Satunya lagi bernama PT Luragung Jaya Lestari, seprtinya ini menaungi Luragung Jaya dan Termuda (cmiiw). Walaupun berbeda-beda nama dan mungkin manajemen, sebenarnya mereka berakar dari PO bus Luragung Jaya gan sist. Untuk garasi dan kantor pusatnya ada di Jalan Raya Luragung-Kuningan, disana berjejer dari anak perusahaan sampai ke akarnya (PO Luragung Jaya sendiri).

Untuk trayek sebenarnya sama, dari Kuningan menuju Jakarta dan sekitarnya, cuma Luragung Jaya sepertinya khusus kelas ekonomi. Sementara anak perusahaan lain melayani kelas patas serta bisnis AC. Beberapa kelas yang dilayani Luragung Jaya saat ini:

1. Bisnis ac seat ( 2-3 ).
2. Patas ac seat ( 2-2 ), smoking area.
3. Patas  seat 2-2.
4. Ekonomi seat 2-3 .

Bus non AC-nya sudah jarang terlihat gan sist (cmiiw), kebanyakan armada ekonominya sudah AC. Namun ciri khas stiker tebal masih mereka bawa pada armada ekonomi mereka. Selain melayani bus AKAP, Luragung Jaya juga melayani bus Pariwisata yang bernama Putra Luragung, dengan livery kuda lari-lari.




Pariwisata, Putra Luragung.

Sumber Ilustrasi Foto


Biasanya di kaca depan terdapat banyak stiker yang menjadikan pembeda antara satu unit bus dengan bus yang lain, terkadang stiker itu merupakan nama dari anggota keluarga sopir atau kernetnya. Tak jarang ane menemui stiker dengan nama Putri atau Nabila, sepertinya ini nama anak dari kru bus Luragung.

Kalau membahas Luragung Jaya ini selalu menarik buat ane gan sist, salah satunya karena jumlah anak perusahaan yang ada dibawahnya cukup banyak. Yang terkadang bikin bingung juga. Mereka termasuk sukses bertahan dibidang jasa transportasi, mengingat PO bus yang lahir di era Orde Baru kebanyakan gak bisa bertahan lama. Salah satunya karena krisis dan kerusuhan Mei 1998.

Angkat topi buat manajemen yang tetap bisa bertahan sampai sekarang. Dulu tarif Kuningan-Jakarta masih Rp 7.500 dan sekarang menjadi Rp 80.000. Dari era Pak Harto sampai eranya Pak Jokowi, bus asal Kuningan ini masih setia melaju menemani perantuan masyarakat Kuningan dan sekitarnya, hal ini bukti bahwa mereka mampu menghadapi perubahan zaman.





Bisnis AC, Putra Luragung.




Patas non AC, Termuda.



Bisnis AC, Putri Luragung.



Si Imut Mungil, Luragung Termuda kelas Patas.

Sumber Ilustrasi Foto


Sebenarnya saat ini Luragung Jaya Group termasuk update dengan menggunakan body bus kekinian seperti Jetbus, Avante dan SR2. Sebagai PO bus asli Kuningan, pada masanya mereka juga sempat dijuluki sebagai 'Raja Pantura'. Hal ini disebabkan karena jumlah armada mereka yang cukup banyak.

Meski sudah memakai body terbaru, di beberapa media sosial, tak jarang mereka masih mendapat cap negatif dari masyarakat. Terutama untuk kelas ekonominya, hal ini tentu harus diperbaiki oleh pihak manajemen agar penumpangnya tidak pindah ke lain PO. Mengingat persaingan di Kuningan semakin ketat setelah masuknya PO Primajasa.




Termuda dengan body Avante, Mercedes Benz OH 1525.

Sumber Ilustrasi Foto




Putri Luragung, body SR 2.

Sumber Ilustrasi Foto




Putra Luragung Sakti, body Jetbus 2+.

Sumber Ilustrasi Foto


Demikian sejarah panjang dari bus Luragung Jaya, bus yang membawa sejarah Kuningan melalui nama yang disandangnya. Saat ini menjadi PO terbesar di Kuningan, kejayaan kerajaan Kuningan muncul kembali dalam wujud bus bernama Luragung Jaya.

Sekian dulu cerita sejarah kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua khususnya dibidang transportasi, yang punya pengalaman naik PO Luragung jangan lupa nanti ikut berkomentar dibawah gan sist. Sampai ketemu lagi ditulisan selanjutnya, enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer


Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 11-10-2020 15:07
benche87nyonyo2indramamoth
indramamoth dan 27 lainnya memberi reputasi
28
14.2K
111
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan