kaka10ciaoAvatar border
TS
kaka10ciao
Epidemiolog: Vaksin Bukan Solusi Magic, Pemerintah Meninabobokan Masyarakat
Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengkritik komunikasi pemerintah kepada publik soal vaksin Covid-19. Seakan-akan, kata dia, pandemi ini bisa selesai dengan vaksin.

"Vaksin itu bukan solusi jangka pendek, bukan solusi magic yang bisa menghentikan pandemi," kata Pandu dalam acara Ngobrol @ Tempo pada Kamis, 10 September 2020.

Pandu mengingatkan bahwa pandemi ini adalah masalah kesehatan publik. Untuk menanganinya, butuh surveillance hingga perubahan perilaku secara mendasar di masyarakat dalam protokol kesehatan. Lalu baru vaksinasi massal hingga 70 persen dari jumlah masyarakat.

Tapi, strategi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 bentukan pemerintah adalah pendekatan psikologis. Jalan yang ditempuh yaitu menenangkan masyarakat, tidak menyadarkan masyarakat akan bahaya.

Walhasil, kata Pandu, masyarakat pun sekarang abai dengan protokol kesehatan. "Karena strategi yang dilakukan pemerintah memang meninabobokan masyarakat supaya jangan terlalu khawatir," kata dia.


Pandu menjelaskan, semua cara penanganan Covid-19 sebenarnya bukanlah ilmu yang canggih. Semua petunjuk itu sudah diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Alih-alih menerapkan petunjuk itu, Pandu menilai pendekatan pemerintah lebih condong pada sisi ekonomi. "Kenapa menempuh jalan yang beda?"

Dalam 10 hari di September 2020 ini, kasus Covid-19 diketahui terus meningkat. Rata-rata angka penularan harian sudah mencapai 3.000-an kasus. Adapun rincian penularan kasus Covid-19 selama 10 hari di September 2020 ini yaitu:

1. 2.775 kasus
2. 3.075 kasus
3. 2.622 kasus
4. 3.269 kasus
5. 3.128 kasus
6. 3.444 kasus
7. 2.880 kasus
8. 3.046 kasus
9. 3.307 kasus
10. 3.861 kasus (rekor tertinggi)

Di tengah penularan yang kian meningkat, pemerintah gencar menyampaikan progress vaksin ke masyarakat. Pertengahan Agustus 2020, Ketua Komite Penanganan Covid-19 Erick Thohir mengatakan imunisasi massal akan dilakukan pada 2021 setelah vaksin Covid-19 ditemukan.

“Setelah berjalan tetap gerakan stimulus ekonomi dan penemuan vaksin yang nantinya diharapkan awal tahun depan imunisasi massal,” kata Erick dalam diskusi virtual yang bertajuk “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Erick Thohir berharap setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit. “Karena itu kemarin saya ketemu Kadin (Kamar Dagang dan Industri), kami sampaikan, sabar karena setelah ini dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” kata dia.


https://www.google.com/amp/s/bisnis....kan-masyarakat

Setuju banget dgn pendapat ahli epidemiologi ini.
Pemerintah bebal hanya mikirin ekonomi jd nya ya kacau skrng.


Diubah oleh kaka10ciao 10-09-2020 15:40
nomorelies
ravanovic
saidatulll
saidatulll dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.2K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan