nurindaeyo
TS
nurindaeyo
Ini Nih 8 Mitos Tak Masuk Akal Tentang Coca-Cola, Sudah Pernah Dengar?

Sumber: Pexels

Dari sekian banyak merek minuman bersoda, favoritku adalah Coca-Cola. Apalagi setelah sering lihat orang Korea minum Coca-Cola sambil nyemil ayam goreng di berbagai acara, beuuh, aku makin cinta dengan minuman yang satu ini. Rasanya yang manis dan segar juga selalu ampuh mengobati dahaga di kala cuaca panas.

Sebagai pencinta Coca-Cola, aku suka iseng cek-cek artikel tentang merek minuman ini. Tak jarang aku menemukan artikel menarik tentang Coca-Cola. Salah satunya adalah yang akan aku bagikan dalam threadini. Aku baru saja menemukan artikel yang membahas mitos seputar Coca-Cola.

Iya, minuman Coca-Cola ternyata punya beberapa mitos yang selama ini beredar di kalangan publik. Aku sendiri sudah tahu beberapa mitos tentang Coca-Cola, tapi masih saja melongo pas baca artikel tersebut. Langsung simak mitos tentang Coca-Cola yang sama sekali tidak terbukti berikut ini yuk.

1. Coca-Cola Bisa Melarutkan Gigi dalam Semalam


Sumber: Pexels

Mitos ini dianggap berasal dari eksperimen sains klasik yang pernah kita lakukan di sekolah. Di mana kita diminta untuk menguji keasaman air, jus, dan minuman bersoda. Guru kita biasanya akan memasukkan bahan organik ke dalam tiga jenis cairan tersebut dan membiarkannya semalaman. Besoknya kita akan mempelajari hasilnya.

Seingat ku, bahan organik lebih banyak larut di minuman bersoda karena pH-nya yang cukup rendah. Tapi tenang saja, pH minuman bersoda semacam Coca-Cola rata-rata hanya 2,37 dan itu tidak cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan pada fisiologi tubuh kita. Apalagi merusak email gigi yang sangat kuat hanya dalam waktu semalam.

Tapi perlu diingat juga bahwa makanan atau minuman yang mengandung gula dan bersifat asam bisa berkontribusi pada kerusakan gigi, terutama kalau dikonsumsi terlalu sering. Jadi jangan terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman seperti itu ya. Secukupnya saja.

2. Coca-Cola dengan Gula Alami Lebih Sehat


Sumber: Pexels

Di luar sana beredar anggapan bahwa minuman bersoda asal Eropa dan Meksiko lebih sehat ketimbang minuman bersoda Amerika Serikat (contohnya Coca-Cola). Alasannya karena minuman bersoda asal Eropa dan Meksiko memakai gula alami yang bersumber dari tebu atau buah bit sebagai pemanis. Sedangkan soda Amerika pemanisnya adalah sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS).

Nah, tapi secara ilmiah diketahui bahwa gula dan sirup jagung diproses dengan cara yang sama di dalam sistem metabolisme tubuh kita. Jadi bisa dikatakan bahwa penggunaan gula alami tidak menjamin minuman bersoda menjadi lebih sehat. Kalau mau benar-benar sehat, ya jangan minum minuman bersoda sama sekali. Gitu sihyang aku baca dari artikel Eat This.

3. Coca-Cola Mengandung Daging Babi


Sumber: Pexels

Jujur aku baru tahu mitos ini nih. Jadi beberapa tahun lalu katanya ada sebuah rumor bermunculan di internet yang menyebut bahwa Coca-Cola mengandung babi. Enggan rumor semakin berkembang, pihak Coca-Cola pun langsung menuliskan pernyataan terkait tudingan miring yang diarahkan kepada mereka.

Dalam pernyataannya, Coca-Cola menegaskan bahwa produk mereka 100 persen vegan alias tidak mengandung daging. Termasuk daging babi seperti yang dirumorkan. Entah bagaimana awalnya sampai rumor itu berkembang di internet. Tapi sekarang penggemar tidak perlu khawatir, karena rumor tersebut sudah dibantah secara tegas oleh perusahaan Coca-Cola. Enjoy your coke guys.

4. Coca-Cola Memakai Pewarna Makanan Yang Terbuat dari Serangga


Sumber: Pexels

Mitos tak masuk akal juga beredar tentang warna khas Coca-Cola. Beredar kabar bahwa warna Coca-Cola itu dihasilkan dari kumbang Cochineal yang dihancurkan. Meski pewarna ini sudah terbukti aman untuk dikonsumsi, tapi ngeri juga ya kalau di minuman kita ada bahan yang berasal dari serangga.

Tapi tenang saja, pihak Coca-Cola sudah membantah rumor tersebut. Mereka sama sekali tidak menggunakan pewarna yang terbuat dari serangga untuk produk mereka. Jadi jangan khawatir lagi ya. Warna Coca-Cola menjadi kecokelatan karena karamel yang terkandung di dalamnya.

5. Kokain Adalah Bahan Aktif dalam Coca-Cola


Sumber: Pexels

Tak cukup dengan daging babi dan serangga, Coca-Cola juga dirumorkan mengandung kokain. Mitos yang beredar menyebutkan bahwa kokain menjadi salah satu bahan utama dari Coca-Cola jauh sebelum Pemerintah Amerika Serikat melegalkan zat berbahaya ini. Kemudian semuanya diubah pada tahun 1914, di mana pihak Coca-Cola mengganti bahannya menjadi daun koka "bekas".

Mitos ini jelas merugikan pihak Coca-Cola yang akhirnya menuliskan pernyataan. Di Indonesia sendiri, pihak Coca-Cola menuliskan bantahannya di laman resmi mereka. "Tidak, Coca-Cola tidak mengandung kokain atau zat berbahaya lainnya. Dan kokain tidak pernah ditambahkan Coca-Cola," bunyi pernyataan yang ditulis oleh pihak Coca-Cola. Jadi, mitos ini salah ya guys.

6. Coca-Cola Yang Menciptakan Santa Claus



Mitos ini muncul karena penampilan Santa Claus yang mirip dengan warna khas produk Coca-Cola dan juga seringnya sosok legendaris ini muncul di iklan Coca-Cola. Pihak Coca-Cola menegaskan bahwa perusahaannya bukan pencipta Santa Claus. Tapi sosok ini memang berperan banyak dalam iklan Coca-Cola.

Santa Claus baru muncul dalam iklan Coca-Cola spesial Natal sejak tahun 1931. Sedangkan Santa Claus sudah dikenal jauh sebelum tahun 1931. Gambaran Santa Claus sebagai pria berjanggut putih dan berbaju merah juga sudah ada sejak abad ke-18 dan populer pada tahun 1800-an.

7. Minum Coca-Cola Setelah Makan Mentos Bisa Bikin Perut Meledak



Pernah lihat video eksperimen permen Mentos dimasukkan ke dalam Coca-Cola dan akhirnya meledak? Video yang banyak beredar di media sosial dan YouTube ini memunculkan rumor bahwa perut kita juga akan meledak jika minum Coca-Cola setelah makan permen mentos. Mitos ini tidak sepenuhnya benar.

Perut kita tidak akan meledak kok kalau mengonsumsi permen Mentos sambil minum Coca-Cola. Tapi kita disarankan untuk tidak melakukan hal itu karena dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pencernaan. Jadi, mitos yang satu ini terbukti tidak benar ya. Tapi jangan dicoba juga, kasihan pencernaan kalian.

8. Minum Coca-Cola Sambil Makan Durian Bisa Menyebabkan Kematian


Sumber: Pexels

Ini mitos yang sering banget aku denger. Hebohnya rumor ini pun dijawab oleh pihak Coca-Cola lewat laman resmi mereka. Lagi-lagi kabar tersebut dibantah tegas oleh pihak Coca-Cola. "Kami dapat memastikan bahwa mengonsumsi durian dan meminum Coca-Cola pada saat yang bersamaan tidak membahayakan kesehatan Anda," tulis pihak Coca-Cola.

Artikel di laman Tolunajuga menyebutkan bahwa makan durian dan minum soda tidak menyebabkan kematian. Tapi hal itu akan menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, dan rasa tidak nyaman karena hati kita perlu bekerja lebih keras dalam memetabolisme lemak serta gula dari soda dan durian yang dikonsumsi. Nah, sudah jelas yah sekarang.

Sumber: [1] [2] [3] [4]

nirankarawisudajunibaehaqikhotim
baehaqikhotim dan 35 lainnya memberi reputasi
34
11.9K
177
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan