Pinterest

Hello para kaskuser, apa kabar?


Jam segini aku belum masak dan belum sarapan juga, lagi mager banget pokoknya. Untunglah di rumah hanya sendirian jadi aman hehehehe ….


Bicara soal males masak biasanya yang jadi penolong saat perut demo itu adalah mie instan, selain mie, telur juga termasuk bahan andalan saat lapar dan dalam keadaan mendesak.


Jika ditanya siapa yang tidak pernah mengonsumsi telur, mungkin jawabannya tidak ada karena hampir semua orang pasti pernah mengonsumsinya. Baik itu dengan cara direbus, didadar ataupun digoreng mata sapi, kecuali orang tersebut mempunyai alergi terhadap telur mungkin.


Telur adalah salah satu sumber protein, nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu telur juga termasuk makanan atau lauk yang murah meriah dan bisa diolah menjadi bermacam-macam menu. Namun, diantara bermacam olahan telur yang paling baik adalah dengan merebusnya saja tanpa tambahan apa-apa.


Adapun manfaat dari mengonsumsi telur rebus itu diantaranya adalah:

~Menjaga Kesehatan Rambut dan Kuku.

~Menutrisi kulit.

~Menambah energi.

~Bagus untuk diet.

~Meningkatkan kinerja otak.


Untuk mendapatkan manfaat yang besar dari telur rebus itu tentunya harus dimulai dengan pemilihan telur yang masih segar, air yang bersih serta waktu dan cara merebusnya. Cara mendapatkan hasil telur rebus yang matang sempurna itu kira-kira diperlukan waktu kurang lebih 8-10 menit dalam merebusnya.


Akan tetapi bagaimana jika telur rebus itu dihasilkan dengan merebusnya memakai hal yang tak masuk akal, apakah manfaatnya masih akan sama?


Negeri tirai bambu atau Tiongkokadalah negeri yang terkenal dengan berbagai makanan yang nyeleneh atau tidak masuk akal.


Salah satunya adalah Telur Perjaka atau Tongzi Dan




Telur Perjaka adalah makanan ringan yang menjadi favorit di musim semi dan makanan ini banyak ditemukan di daerah Dongyang, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.

Tongzi Dan atau telur perjaka ini adalah telur rebus biasa, akan tetapi yang menjadikan kuliner ini tidak masuk akal adalah bahan yang digunakan dalam proses memasak atau merebusnya.

Jika kita memasak atau merebus telur dengan air bersih dan sedikit garam, maka tidak dengan proses pembuatan telur perjaka ini. Telur perjaka ini direbus dengan menggunakan air seni atau air kencing khusus, yaitu air kencingnya anak laki-laki yang masih perjaka/virgin.


Air kencing ini didapatkan dari sekolah-sekolah dasar yang ada di sekitar daerah Dongyang. Sekolah dasar yang menyetujui praktek ini akan menyediakan ember di luar sekolah dan menginstruksikan para siswa untuk kencing ke dalam ember tersebut. Namun, jika siswa tersebut ada gejala sakit maka dilarang kencing ke dalam ember tersebut.




Nantinya ember yang berisi air kencing itu akan dikumpulkan oleh penjaga sekolah dan kemudian digunakan untuk mengolah Tongzi Dan atau telur perjaka itu.


Cara pengolahannya adalah telur ayam dicuci bersih, kemudian direbus menggunakan panci yang sudah berisi air kencing murni tanpa tambahan apapun. Telur itu direbus sampai cangkangnya retak, setelah itu telur dibiarkan terendam dalam air kencing yang mendidih tersebut agar meresap dan menghasilkan cita rasa yang khas.




Konon, Tongzi Dan ini adalah kuliner yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Mereka para penduduk lokal percaya bahwa makanan Tongzi Dan ini mengandung obat herbal yang dapat menurunkan panas tubuh dan menghentikan pendarahan.






Lalu bagaimanakah pendapat para kaskuser tentang 'telur perjaka' ini? Layakkah menurut para kaskuser untuk dikonsumsi?