si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kenalan Yuk Sama DAPC Wolf, Serigala yang Selalu Hadir Dalam Demo Berskala Besar
Kembali lagi TS hadir dipembahasan alutsista gan sist, kali ini ane akan membahas rantis milik POLRI. Tepatnya kendaraan ini bertugas di Brimob, namanya adalah Wolf, kendaraan ini dibuat dengan basis Toyota Land Cruiser. Langsung saja kita mulai pembahasannya.



DAPC WOLF 4x4


Selain Barracuda dan Water Cannon, setiap aksi demo yang mengerahkan massa dalam jumlah besar. Maka tak ketinggalan Si Wolf juga diikutsertakan. Wolf sendiri berasal dari Korea Selatan, kendaraan bernama DAPC-1 4x4 (Daeji P&I Armored Personnel Carrier) atau biasa disebut sebagai Wolf. Di produksi oleh Daeji Precision Industries & Co (DIPC). Dimana perusahaan ini juga memproduksi truk Water Cannon yang dipakai oleh Shabara dan Brimob.


Lagi-lagi POLRI mempercayakan rantisnya kepada Negeri Ginseng, dimana kendaraan rantis mereka hampir keseluruhan berasal dari Korea Selatan. Mulai dari rantis Barracuda, truk Water Cannon, sampai Si Wolf ini. Jika Barracuda tampil sangar dan garang, maka Wolf tampil cenderung lebih manis dan kalem. Meski tak segarang Barracuda, namun bodynya tetap terbuat dari plat baja.




Ilustrasi Wolf, jadi tempat bermain anak-anak saat razia di Rusunawa Marunda emoticon-Big Grin

Sumber


Lapisan baja pada DAPC mengusung standar NIJ Level III (STANAG 4569), bila dirasa masih kurang, body Wolf juga dapat ditambahkan plat baja tambahan untuk misi khusus. Kulit bajanya dapat menahan terjangan proyektil peluru kaliber 7,62 x 51 mm. Khusus material kaca mengadopsi Glass Guard Grill, kaca depan pengemudi dan pintu sampingnya juga sudah dilengkapi jaring anti lemparan batu.


Beberapa peralatan yang dibawa Wolf mulai dari siren & P/A system, warning strobe, lampu black out, search light, dan CCTV camera, serta didukung kamera depan dan belakang untuk membantu personel dalam mengemudikan kendaraan ini. Fungsi kamera depan dan belakang sangat penting, mengingat untuk mengemudikan kendaraan ini akan lebih susah. Dimana kacanya sendiri dilapisi jaring, serta kaca depan yang dirancang agak melengkung. Kamera tersebut berfungsi sebagai mata dari si pengemudi.




Tampak dari atas.

[URL=https://www.indomiliter.com/cadilage-cageS E N S O Rmando-ranger-rantis-lapis-baja-andalan-paspampres-era-80-an/]Sumber[/URL]


Guna menghalau massa demonstran yang rusuh, pada atap Wolf juga dibekali empat tabung pelontar granat asap dan dua kotak masing-masing berisikan 16 tabung gas air mata. Sebagai tambahan, Wolf dibekali tangga lipat taktis untuk menyerbu pelaku teror yang bersembunyi digedung. Dengan penggerak roda 4×4, Wolf sudah siap dioperasikan di medan offroad, dengan didukung oleh electric winch berkapasitas 6,8 ton.


Walau bukan dirancang untuk bertempur, namun untuk jaga-jaga. Wolf sudah dibekali cupola turret pada atapnya, kubah ini dapat dipasangi senapan mesin tipe FN MAG GPMG kaliber 7,62 mm. Untuk mendukung bantuan tembakan, personel di dalam kabin dapat ikut berkontribusi dengan melepaskan tembakan lewat gunport. Untuk melihat situasi luar para personel bisa menggunakan viewport yang berbentuk kotak. Terdapat enam gunport dan viewport pada sisi kanan dan kiri kendaraan.




View port yang berbentuk kotak, gunport yang bebrebentuk bulat.

Sumber


Pada bagian kap mesinnya juga sudah dilapisi plat baja dengan standar lapisan Ramor 500, hal ini dilakukan untuk melindungi ruang mesinnya dari hal yang tidak diinginkan. Untuk ban yang digunakan sudah kekinian dengan tipe run flat ukuran 285/70 R. Wolf masih dapat melaju sampai jarak 50 km, ketika bannya terkena terjangan proyektil peluru atau mengalami kempes.


Biasanya rantis Polisi seringkali dikempesi bannya oleh para demonstran, tapi sebenarnya hal seperti itu tidak berpengaruh besar pada laju kendaraan ini. Meski keempat rodanya kempes, kendaraan dengan run flat masih dapat melaju dengan normal.




Wolf bersanding dengan Barracuda.

Sumber


Wolf dibuatkan 3 pintu akses keluar masuk, selain dua pintu untuk akses masuk di kabin depan. Ada juga satu pintu dibagian belakang. Wolf sendiri mampu membawa 10 pasukan, sudah termasuk pengemudi dan satu komandan.



Bagian pintu belakang.

Sumber




Modifikasi Dari Toyota Land Cruiser


Seperti yang sudah disampaikan pada awal tulisan, Wolf merupakan hasil modifikasi dari mobil Toyota Land Cruiser. Dimana mesin, chasis dan dashboardnya masih mempertahankan milik Toyota Land Cruiser. Mesin yang digunakan masih bawaan Toyota, tipe V8 DOHC twin turbo common rail diesel.


Kapasitas mesin mencapai 4500 cc dengan tenaga puncak mencapai 268 HP, dibekali transmisi otomatis 6 kecepatan. Wolf mampu melaju dengan kecepatan maksimum mencapai 150 km/jam. Tangki BBM-nya berkapaistas 93 liter solar, dengan daya jelajah mencapai 700 km.




Ilustrasi Toyota Land Cruiser, sebelum dimodifikasi.

Sumber




Setelah dimodifikasi, berubah nama menjadi Wolf.

Sumber


Secara umum rantis ini memiliki panjang 5,25 meter, tinggi 2,55 meter, dan lebar 2,04 meter. Dengan berat kosong mencapai 4,8 ton, tentu mengemudikan Land Cruiser versi kulit baja ini tak semudah Land Cruiser yang asli. Beberapa waktu lalu ada yang review Land Cruiser milik Brimob disebuah channel youtube, bagi yang ingin lebih tahu soal rantis ini bisa lihat dibawah ini video reviewnya.

Spoiler for Review Dari Youtube:



Wolf sendiri tak pernah absen dalam setiap aksi demo dengan pengerahan massa secara besar, mulai dari aksi demo sableng sampai demo mahasiswa. Kehadirannya selalu satu paket dengan dua rekan asal Korea Selatan lainnya, yakni Barracuda dan DWC 6500 Water Cannon, dimana paket tiga sekawan ini sama-sama berkulit baja.


Wolf sebenarnya juga mempunyai kembaran yang bernama Tambora, dimana kembarannya sama-sama berbasis Toyota Land Cruiser. Tambora sendiri hadir dalam 2 varian, varian militer dan kepolisian. Varian Tambora ini juga dimiliki oleh Brimob dan juga Shabara POLRI, sering ikut turun berlaga saat aksi demo berskala besar juga. Rantis dari Negeri Ginseng hadir di Indonesia sejak tahun 2013, dan semuanya dioperasikan oleh POLRI.




Ini versi militernya, bernama Tambora.

Sumber


Perbedaan mendasar pada Wolf dan Tambora adalah pada bagian pintunya, dimana Tambora memiliki 5 pintu akses. Empat pintu disisi samping kiri dan kanan, serta satu pintu dibelakang. Perbedaan lain adalah pada bagian bumper depannya, Tambora memiliki tanduk yang mengapit winchnya.


Selain itu body Wolf membentuk dua tekukan berbentuk segitiga, mulai dari ujung lampu depan hingga buritan. Sedangkan Tambora, body luarnya terlihat rata tegak lurus. Nama Tambora adalah wujud apresiasi DPIC kepada Indonesia, sebagai pengguna pertama ditahun 2016. Dimana namanya memang diambil dari gunung berapi yang terkenal di Provinsi NTB itu.




Tambora versi Kepolisian milik Shabara POLRI.

Sumber


Demikian sedikit ulasan dari kendaraan rantis POLRI, semoga bisa menambah wawasan baru untuk kita semua. Bagi yang ingin menambahkan informasi soal rantis ini, bisa ikut berkomentar dibawah nanti. Sampai ketemu lagi, enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Referensi:1.2.3
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 24-08-2020 13:01
khoirul48
m4ntanqv
asamboigan
asamboigan dan 28 lainnya memberi reputasi
29
5.9K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan