Anggota DPRD Sumut Rudy Hermanto bersama istri korban pembunuhan, Lenna Gho menemui Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah H Tobing, Selasa (11/8) lalu meminta polisi agar segera membekuk pelaku utama pembunuhan terhadap Henri Goh.
"Istri almarhum sedang hamil, saat itu pula suaminya dibunuh pelaku. Padahal mereka baru 7 bulan berumah tangga. Saya berharap Lenna Gho diberikan keadilan dengan ditangkapnya pelaku utama pembunuhan terhadap suami Lenna Gho," kata Rudy Hermanto yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut itu kepada wartawan, Kamis (13/8).

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah H Tobing menegaskan, pihaknya akan berusaha menangkap pelaku utama pembunuhan Henri Goh yang tewas di bengkel mobil cat tersebut.

Sebelumnya, Tekab Unit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan menciduk satu dari 2 pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Henri alias Goh Ahen (28), warga Jalan Pancasila Gang Datuk Al Rasyid Desa Batangkuis, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang yang tubuhnya ditemukan dalam kondisi membusuk di bengkel cat mobil Jalan PWI Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Pelaku berinisial AAH (20) warga Jalan PWI dibekuk petugas dari lokasi kejadian (bengkel-red). Sedangkan otak pelaku pembunuhan berinisial AP (33), selaku pemilik bengkel cat mobil masih diburu polisi.

"Kita sudah membekuk 1 pelaku berinisial AAH (20) yang berperan membantu AP untuk menghabisi nyawa korban. Sedangkan satu pelaku lagi, AP yang merupakan pelaku utama masih dalam pencarian dan pengejaran kita," kata Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Ricky Paripurna Atmaja kepada wartawan, Rabu (27/5). (M16/d)

https://hariansib.com/Kriminal/Lenna...bunuh-Suaminya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

pintar2 lah memilih kawan, salah pilih kawan, berteman dgn si baikbob, inilah nasib ente

Si Pohan ini pinter, dia tahu kalau sdh buron jauh dikit, maka wereng medan males kejer kalau nda ada duit nya

wong buronan alias DPO saja bisa malak duit parkir/spsi/keamanan dengan leluasa mah di medan/sumut, asal nyetor ke abang ranting petak+wereng setempat

Ingat anak2, berteman dengan anak pedagang minyak wangi, maka engkau tertular wanginya, dan berteman dengan anak mukapetak sumut, maka engkau tertular bau bosok sampah

Dulu ada satu keluarga mukapetak sumut parkir tepi boil ane, terus keluar jalan, bapak nya pakai kaos ijo tulisan "Bani Petak paling disukai dimanapun" dan anak cewe nya pakai kaos merah dgn tulisan di punggung "Bani petak paling asik, selalu dicari2"

Terus ane fikir2 memang benar seh, mukapetak sumut dimanapun berada, baik di propinsi2 lain maupun di negara2 lain, selalu dicari2....


Dicari2 pihak berwajib propinsi/negara yang bersangkutan

Bani paling di cari cari