Salib Kesatria dari Salib Besi atau Knight's Cross of the Iron Cross (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes), atau hanya Salib Kesatria (Ritterkreuz), adalah penghargaan tertinggi di militer dan paramiliter pasukan Nazi Jerman selama Perang Dunia II.



Ritterkreuz yang telah diberikan untuk berbagai macam alasan dan di semua jajaran, dari seorang komandan senior untuk keterampilan dalam memimpin pasukannya dalam pertempuran dan untuk peringkat terendah prajurit untuk satu tindakan militer yang berani, tentunya untuk mendapatkan medali kehormatan ini tidak lah mudah, butuh perjuangan dan kerja keras.

Nah, kali ini kita akan mengulas tentang penembak jitu legendaris yang mendapat medali Knight's Cross of the Iron Cross. Cekidot...

1.Matthäus Hetzenauer


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Berk...Hetzenauer.jpg

Matthäus Hetzenauer (23 Desember 1924 - 3 Oktober 2004) adalah seorang Austria sniper di Wehrmacht dari Nazi Jerman selama Perang Dunia II . Ia menjabat di 3 Divisi Gunung di Front Timur dari Perang Dunia II , dan diklaim telah membunuh 345 orang musuhnya. Pembunuhan dengan jarak terjauh yang telah dikonfirmasi dilaporkan mencapai 1.100 meter (1.200 yard).Hetzenauer merupakan salah satu penerima Knight's Cross of the Iron Cross pada tanggal 17 April 1945. 

Matthäus Hetzenauer lahir pada tanggal 23 Desember 1924 di desa Tyrol Austria Brixen im Thale dari pasangan Simon dan Magdalena Hetzenauer. Selama di besarkan Hetzenauer dikelilingi oleh kebiasaan lama Tyrolen, yaitu berburu. Ayahnya adalah seorang pemburu, dan pamannya Josef adalah seorang veteran dari Tentara Austro-Hongaria yang memamerkan medalinya, termasuk Salib Besi , di etalase.

Hetzenauer mengikuti latihan batalyon dan tiba di Kufstein pada tahun 1942 dan dilatih selama dua tahun sebagai Gebirgsjäger di kota dan di pegunungan Wilder Kaiser di dekatnya , yang telah dikondisikan oleh asuhannya di Tyrol , kemudian dia menerima instruksi lebih lanjut di sekolah Gebirgsjäger di Mittenwald , sekolah Hochgebirgsjäger di Stubaital , dan sekolah Angkatan Darat NCO Gebirgsjäger di Wörgl . Hetzenauer kemudian berlatih sebagai penembak jitu selama Maret - Juli 1944 di Truppenübungsplatz Seetaler-Alpe di Steiermark, sebelum ditugaskan sebagai Gefreiter ke Divisi Gebirgsjäger ke - 3 . Dia menggunakan varian penembak jitu Karabiner 98k dengan teleskop 6x sight dan Gewehr 43 dengan telescopic sight ZF4 4x. Ia juga telah melawan pasukan Soviet di Carpathians , Hongaria , dan Slovakia .

Pada 6 November 1944 ia menderita trauma kepala akibat tembakan artileri , dan dianugerahi Lencana Luka tiga hari kemudian.

Setelah perang Hetzenauer ditangkap oleh pasukan Soviet pada bulan berikutnya, dan menjalani hukuman lima tahun di kamp penjara Soviet.

Ia meninggal pada 3 Oktober 2004. Istrinya Maria meninggal pada tahun 2006.

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Matth%...4us_Hetzenauer

2. Josef Allerberger


https://id.m.wikipedia.org/w/index.p...0180906154655&

Josef Allerberger adalah seorang penembak runduk Jerman dari Batalyon ke-11 dari Resimen Gebirgsjäger ke-144 dari Divisi Gunung ke-3 yang bertempur di Front Timur. Dengan skor bunuh 257, ia ada di urutan ke-dua dalam daftar penembak runduk top Jerman (dibawah Matthäus Hetzenauer dengan skor bunuh 345).

Ia lahir di sekitar Steiermark, Austria, pada 24 Desember 1924, anak seorang tukang kayu lokal. Dikirim ke Front Timur pada Juni 1943 sebagai penembak senapan mesin. Ketika Allerberger mendapat luka ringan di Stavropol, sembari menunggu pemulihan dirinya, ia bereksperimen dengan senapan Soviet yang berhasil direbutnya dari tangan musuh, Mosin Nagant 91/30 senapan dengan teleskop 3,5x. Dengan senapan tersebut Allerberger berhasil membunuh 27 musuh dengan teknik menembaknya.

Ia akhirnya dikirim untuk pelatihan menembak runduk di Seetaleralpe, dan ia mulai memakai varian senapan Karabiner 98k dengan teleskop 4x perbesaran.

Mendekati akhir Perang Dunia 2, ia lebih sering menggunakan Gewehr 43 dengan teleskop ZF4 (4x perbesaran) dan senapan mesin ringan MP40.

Setelah Perang Dunia 2 berakhir, Allerberger bekerja sebagai tukang kayu seperti ayahnya. Dia meninggal pada 2 Maret 2010 di Wals-Siezenheim, Jerman.

Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Josef_Allerberger

3. Friedrich Pein


https://id.m.wikipedia.org/w/index.p...0180906145944&

Friedrich Pein (20 Oktober 1915 - 14 Februari 1975) adalah penembak jitu Austria di Wehrmacht Nazi Jerman selama Perang Dunia II , dan salah satu penembak jitu yang dianugerahi Knight's Cross of the Iron cross.

Pein terlahir sebagai anak petani, Pein mendaftar di Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) pada bulan Oktober 1938. Dia bertugas sebagai penembak jitu di Resimen Gebirgsjäger 143 dari Divisi Gunung ke - 6 di Front Timur. Tugas tempur pertamanya sebagai penembak jitu di kompi 12, Batalyon 3, Resimen Gebirgsjäger ke-143, Divisi Gebirgsjäger ke-6, yang bertempur di front timur (Uni Soviet).

Pada awal tahun 1944, ia dianugerahi Iron Cross Kelas 2 pada tanggal 1 Desember, dan delapan hari kemudian dianugerahi Kelas 1. Pada tanggal 28 Februari 1945, ia dianugerahi Ritterkreuz ketika catatan rekornya sebagai penembak runduk mencapai 200 skor bunuh. Dan pada musim semi itu juga, dia dianugerahi Close Combat Clasp.

Selama perang, ia terluka tiga kali sebelum akhirnya ditangkap dan ditahan sebagai tawanan perang Inggris. Setelah dibebaskan ia menjadi pegawai kotapraja Mureck/Styria. Friedrich Pein meninggal pada tahun 1975.

Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Pein

Nah, itu dia penembak jitu terkenal yang mendapat medali Knight's Cross of the Iron Cross. Bagaimana sudah pada paham belum?

Terimakasih sudah membaca

Semoga bermanfaat

Jangan lupa di share dan komen yak