blanccasseAvatar border
TS
blanccasse
SISI BURUK UNJUKRASA
Unjukrasa sudah sering terjadi di negara demokrasi. Pelakunya menyampaikan tuntutan tertentu, biasanya kepada pemerintah, dengan bermodalkan jumlah orang (massa). Cukup sering dengan sandera dan ancaman tertentu, misalnya mogok kerja (menyandera para pemberi kerja dan, secara tidak langsung, perekonomian) dan menutup jalan (menyandera pengguna jalan lain). Berikut adalah hal-hal lain yang terjadi dalam unjukrasa.
·        Tidak bisa menjamin tidak adanya kerusuhan
Unjukrasa yang terjadi di Amerika atas kasus kematian George Floyd ternyata diwarnai penjarahan di sejumlah toko yang tidak ada hubungannya dengan tuntutan para pengunjukrasa. Unjukrasa penggulingan Soeharto juga diwarnai penjarahan toko dan pemerkosaan terhadap banyak wanita. Pemimpin unjukrasa mungkin mengatakan bahwa penjarah bukanlah anggota pengunjukrasa, tetapi massa yang memanfaatkan situasi. Apakah anda mau dimanfaatkan/ditunggangi untuk terjadinya kekacauan? Saya tidak.
demo rusuh
·        Pihak yang disandera tidak tepat sasaran
Adakah unjukrasa yang tidak menggunakan sandera namun tuntutannya dikabulkan? Lebih baik mereka menulis surat permohonan (pada termohon, misalnya pemerintah) daripada lelah seharian berteriak dan mengacungkan spanduk bertuliskan tuntutan. Siapakah yang dituntut dan siapakah yang disandera? Jika seperti dalam contoh di awal, yang dituntut adalah pemerintah namun yang disandera adalah pengguna jalan dan pemberi kerja. Tuntutan yang belum tentu menguntungkan pihak yang disandera dan belum tentu pula dikabulkan pihak tertuntut.
·        Belum tentu tuntutannya berhasil
Soeharto memang berhasil diturunkan, dalam kebanyakan kasus unjukrasa biasanya akan berhasil, tetapi unjukrasa prodemokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing, Cina, tahun 1989 tidak menghasilkan apapun. Cina tidak berubah, yang berubah adalah nasib pengunjukrasa, dari hidup menjadi mati. Mungkin kritikus akan menunjuk pada Manusia Tank Tak Dikenal yang kala itu sendirian berhasil menghentikan laju tank (konon fotonya yang berdiri di depan tank cukup ikonik). Tank memang berhenti, tapi tuntutan tidak terkabulkan. Cina tetap komunis. Juga, jika pemerintah Cina tega membunuh ratusan pengunjukrasa, mereka juga tega melindas Manusia Tank Tak Dikenal itu. Bahwa pengendara tank itu terus berputar arah saat dihalangi pria muda itu hingga akhirnya mesin dimatikan, itu adalah kemurahan hati tentara di dalam tank. Hingga kini pria muda itu tetaplah tidak dikenal.
manusia tank
·        Tidak bisa mengelola hasil dari tuntutannya
Soe Hok Gie adalah salah satu orang yang menghendaki turunnya Soekarno, konon ia bekerjasama dengan tentara yang juga tidak menyukai Soekarno. Pada akhirnya Soekarno digantikan Soeharto, namun Soe Hok Gie pun tetap tidak puas. Jika tuntutan para buruh yang berunjukrasa menuntut kenaikan upah dikabulkan, harga barang juga akan naik, baik harga barang yang berkaitan langsung dengan kenaikan upah buruh, maupun yang tidak berkaitan langsung. Biasanya hal ini juga akan dimanfaatkan pelaku pasar dengan menaikkan harga barang yang sebetulnya memang tidak berkaitan.

UNJUKRASA ADALAH WUJUD UMBAR SYAHWAT
Mengapa orang bersusah payah berunjukrasa meski tuntutannya belum tentu dikabulkan? Padahal selain lelah, koordinator juga harus mengeluarkan uang untuk membeli properti unjukrasa seperti spanduk, kaus, dan makanan dan amplop bagi massa. Setelah semuanya itu, masih dimungkinkan mereka akan berurusan dengan kepolisian jika ternyata terjadi kekacauan.
Ingin pamer diri maupun pamer kekuatan
Adakah massa yang berunjukrasa di gua, di hutan, atau di tengah laut? Semuanya secara sengaja mencari tempat yang disorot wartawan dan banyak orang. Bila perlu para pemimpinnya berdiri di atas panggung dadakan agar semakin mudah disorot khalayak. Mereka menunjukkan kekuatan teriakan melalui pengeras suara yang disetel maksimal. Kekuatan sorakan para anggota unjukrasa juga ditunjukkan di sini. Kebanyakan juga disertai unjuk kemampuan memblokade jalan sehingga para pengguna jalanpun dianggap kalah kuat dan menyingkir mencari jalan lain. Belum lagi unjuk kekuatan menyandera truk Pertamina atau mobil berplat merah. Jika itu masih belum cukup, masih ada aksi unjuk kebolehan melempari polisi dengan batu, namun biasanya reputasi kegagahannya akan layu ketika kocar-kacir dikejar polisi.
Cenderung menyukai cara kekerasan
Blokade jalan, sweeping dan memaksa orang lain ikut serta aksinya, membakar ban, menyandera truk Pertamina atau mobil berplat merah, mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan tidak dikabulkan, merupakan indikator kekerasan yang saya maksud. Prinsipnya, melakukan pemaksaan dan ancaman agar tuntutannya dikabulkan. Setahu saya ampir-hampir tidak ada yang bisa diharapkan dari orang-orang ini setelah tuntutannya dikabulkan, mereka hanya akan menuntut lebih banyak lagi.
Sedang menganggur atau memang pemalas
Berunjukrasa dari pagi hingga petang, itupun setelah dibubarkan aparat kepolisian, maka pekerjaan apakah yang dihasilkan mereka hari itu? Orang yang sedang bekerja dan masih ingin bekerja cenderung tidak mau meninggalkan pekerjaannya karena berisiko kehilangan pekerjaan (bila bekerja pada orang lain) dan penghasilan (bila bekerja sendiri).

SOLUSI YANG LEBIH BAIK
Pertama, pahamilah dulu tujuan dan konsekuensi dari tuntutan yang akan dibuat. Apa saja yang akan berubah jika tuntutan dikabulkan? Apakah semua konsekuensi itu adil bagi semua orang? Apakah hasilnya dapat dikelola/dipertanggungjawabkan? Contoh, pada unjukrasa kenaikan upah buruh, jika dikabulkan, itu akan meningkatkan biaya produksi perusahaan dan akhirnya harga berbagai barang juga akan naik. Maka semanis apakah kenaikan upah yang dimaksud?
Kedua, bujuklah pihak yang dituntut. Karena pihak penuntut berada di posisi lebih inferior daripada pihak yang dituntut, maka seyogianya mereka memintanya dengan sopan, bila perlu ajaklah satu atau dua pihak yang berpengaruh (bukan massa yang membawa pentungan) untuk memberi pembelaan.
Ketiga, sanderalah pihak yang dituntut, bukan pihak yang tidak ada kaitannya. Tanggungkanlah konsekuensi apabila keadaan tetap seperti ini (tidak berubah), pada pihak tertuntut. Mungkin karena bosan dengan gonjang-ganjing mengenai masa depannya, Sultan HB X sempat menyatakan tidak mau lagi menjadi gubernur, pemerintah pusatpun tersandera oleh kemarahan rakyat Yogyakarta.

Demikianlah thread sederhana dari blanccasse, silakan komentar, kritik, dan masukannya. Sampai jumpa lagi!

Sumber:
·        https://m.detik.com/news/berita/d-2060125/jalan-berliku-penetapan-sultan-hb-x-jadi-gubernur-diy
·        https://historia.id/militer/articles/soe-hok-gie-dan-tentara-PdjJg?fbclid=IwAR1kFGrPZsOkcyWbxBDt-_eK4ctKB8wTwcjgolDs2H0kBOM4HDkx0iGvBjw
·        pemikiran pribadi
Sumber gambar:

https://awsimages.detik.net.id/commu...peg?w=700&q=90
https://cdn1.i-scmp.com/sites/defaul...?itok=JSVW-Ofl
1punchman
apollion
apollion dan 1punchman memberi reputasi
2
377
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan