earth15Avatar border
TS
earth15
5 Preman yang Namanya Terkenal Di Indonesia, Kang Bahar dan Kang Mus Ada Gak Ya?


pict

Di Indonesia sendiri aksi premanisme sangat ditakuti. Hal ini dikarenakan tindakan kriminal yang sering mereka lakukan. Mulai dari pemerasan, hingga pembunuhan. Jika berjalan ke pasar, atau terminal maka semaksimal mungkin kita mesti bisa menjaga diri dari preman. Kata preman merupakan serapan daro bahasa Belanda vrijman yang berarti orang yang bebas atau merdeka.

Keberadaan preman memang dapat meresahkan masyarakat, aksi mereka yang kerap kali sadis hingga tak segan-segan membunuh korbannya. Selain melakukan pemerasan, preman juga sering menjadi pembunuh bayaran. Preman adalah orang-orang yang kadang tak lagi memiliki rasa takut, maka tak heran jika mereka melakukan tindakan nekat sekalipun. Sudah bukan berita baru lagi, jika preman ditangkap oleh polisi. Namun, semua itu tak mampu menghentikan aksi premanisme. Selalu ada generasi-generasi preman yang melanjutkan estapeta para pendahulunya.

Mengenai soal preman, Indonesia juga memiliki preman yang namanya sangat terkenal bahkan masih menjadi legenda. Siapa saja ya?

1. Kusni Kasdut



pict

Ia merupakan salah satu preman yang sangat ditakuti pada masanya, dan menjadi buronan polisi. Kusni Kasdut terlahir dengan nama Waluyo. Ia besar dan tumbuh dari keluarga miskin di Blitar, Jawa Timur. Pada masa kemerdekaan, Kusni Kasdut bergabung dengan laskar rakyat yang bekerjasama dengan TNI dalam melawan penjajahan Belanda.

Setelah revolusi kemerdekaan berakhir, Kusni Kasdut merasa kebingingungan. Ia tak memiliki pekerjaan. Maka ia coba mendaftar sebagai anggota TNI, namun usahanya ditolak. Hal ini dikarenakan, kondisi fisik Kusni yang cacat akibat luka bekas perang. Keterbatasan ekonomi membuat Kusni Kasdut mengambil langkah nekat. Ia bergabung dengan seorang bernama Muhammad Ali, namun lebih dikenal dengan sebutan Bir Ali. Hal tersebut dikarenakan sebelum melaksanakan aksi, ia sering meminum bir.



pict

Dalam geng preman tersebut juga ada 3 anggota lainnya yakni Usman, Mulyadi dan Abu Bakar. Bersama mereka Kusni Kasdut melakukan aksi kriminal. Aksi yang paling menghebohkan adalah ketika Kusni Kasdut dan rekannya merampok rumah seorang miliuner asal Arab bernama Ali Badjened yang terjadi sekitar 11 Agustus 1963. Saat itu, tak hanya merampok mereka pun dengan tega membunuh sang hartawan tersebut.

Perampokan Kusni Kasdut tak berhenti di situ saja. Pada 31 Mei 1961 ia lebih nekat lagi yakni merampok 11 butir berlian di Museum Gajah. Sontak sana, nama Kusni Kasdut menjadi buronan kelas kakap. Seperti peribahasa sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga. Ya begitulah Kusni Kasdut. Ia berhasil ditangkap beberapa tahun kemudian saat berniat menjual hasil rampokannya di Semarang. Hingga akhirnya ia divonis hukuman mati. Selama masa menunggu eksekusi ia pun dipenjara, namun berhasil kabur sebanyak 8 kali. Maka tak heran jika polisi menyebutnya sebagai "Belut licin". Ia akhirnya bertaubat dan kemudian menikmati masa-masa terkahirnya di penjara.

Tak hanya terkenal dengan kriminalnya, preman satu ini juga disebut sebagai Robin Hood Indonesia. Karena kebiasaannya membagi-bagikan hasil rampokannya kepada orang tak mampu.

2. Johny Indo



pict

Bernama lengkap Johanes Hubertus Eijkenboom dan kelak lebih populer dengan nama Johny Indo. Lahir di Garut, 6 November 1948. Ayah Johny bernama Ayah Johny bernama Mathias Eijkenboom yang tak lain adalah serdadu Belanda.

Johny Indo sendiri pernah mencicipi sebagai seorang artis. Ia kerap kali menjadi bintang iklan. Hasil dari pekerjaan itu ia gunakan untuk keluarga dan berfoya-foya hingga ia lupa menabung. Kemudian, karirnya redup dan tak ingin kembali kepada pekerjaan sebelumnya sebagai seorang montir bengkel.



pict

Pada tahun 1970, bersama gengnya Pachinko (Pasukan China Kota) ia merampok toko emas. Hal itu dilakukannya terus menerus dan berhasil membuat namanya sebagai buronan yang paling dicari polisi. Johny Indo berhasil ditangkap di Sukabumi. Kemudian divonis 14 tahun penjara karena tindakan kriminalnya. Tak tanggung-tanggung ia mendiami penjara sepi Nusakambangan. Pada tahun ketiga masa hukuman, ia dan 34 rekannya coba meloloskan diri dari Nusakambangan. Namun, akhirnya kembali setelah hanya mampu bertahan selama 12 hari.

Hari demi hari ia lewati di penjara tersebut. Dan kemudian bebas 27 Februari 1988. Dia kembali bersama keluarganya dengan lebih religius. Dan meninggal pada 26 Januari 2020. Selama aksi perampokan, tak ada korban pembunuhan yang ia lakukan.

3. Anton Medan



pict

Tan Hok Liang alias Anton Medan. Lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 10 Oktober 1957. Kehidupannya penuh lika-liku. Pernah menjadi perampok dan bandar judi. Jeruji besi sudah biasanya baginya. Sejak usia 12 tahun ia sudah pernah mencicipi hotel prodeo. Kehidupannya yang keras, membuatnya harus juga berpikir keras demi mencukupi kebutuhan keluarga. Ia pernah menjadi calo di terminal Tebing Tinggi. Tindakan kriminal pernah ia lakukan, saat menyabet seorang sopir hingga tewas. Karena kejadian itu ia mesti mendekam di penjara.

Kemudian ia merantau ke Jakarta. Berniat memperbaiki hidup, Anton Medan kembali harus bergelut dengan dunia gelap. Ia berubah menjadi sosok yang ditakuti. Tindakan kriminal seperti menjambret, merampok, menjual obat-obat terlarang, hingga menjadi bandar judi.

Namun, semua itu tinggal kenangan saja. Ia telah insyaf dengan sosok pribadi yang lebih religius. Bahkan ia memiliki pondok pesantren. Selain itu, Anton Medan menjadi pendakwah yang menebar kebaikan.

4. Hercules



pict

Siapa yang tak kenal dengan nama tersebut? Ya Hercules cukup terkenal di Indonesia sebagai seorang preman. Nama aslinya adalah Rosario de Marshall. Pada masanya, Hercules adalah seorang pejuang yang membantu Indonesia ketika terjadi konflik di Timor-Timur. Ia dipercaya sebagai pemegang logistik Kopassus saat itu.

Ia kemudian merantau ke Jakarta pada 1987, dan mulai membangun kelompoknya di Tanah Abang. Mulanya pasukannya sangat kecil, namun seiring berjalan waktu ia mampu membangun kekuatan sekitar 17 ribu yang tersebar di wilayah Jakarta. Sebagai seorang preman, situasi tak mengenakkan pasti harus diterimanya. Diketahui bahwa tangan kanannya telah putus, dan bola matanya pun telah berganti dengan yang palsu. Ya begitulah risiko yang harus menimpanya.

5. John Kei



pict

John Kei atau John Refra Kei adalah seorang preman asal Maluku yang lahir pada 10 September 1969. Pada tahun 1990, ia merantau ke Jakarta. 10 tahun kemudian, ia mendirikan sebuah organisasi AMKEI (Angkatan Muda Kei) Organisasi terbentuk pasca kerusuhan di Tual, Pulau Kei pada bulan Mei tahun 2000.

Lewat organisasi yang dibangunnya, ia mulai berbisnis sebagai debt collector. John Kei memiliki jaringan yang luas. Namanya kian terkenal saat diduga terlibat karena pembunuhan yang menewaskan Basri Sangaji seorang yang juga menjadi pesaingnya di dunia debt collector.

Baru-baru ini nama John Kei kembali mencuat setelah tindakan kriminalnya.

Itulah beberapa preman yang terkenal karena aksi premanismenya. Di antara mereka sudah kembali ke jalan yang benar, dan sebagian lagi telah berpulang ke pangkuan Maha Kuasa.


Sumber :

Nih

Nih

Nih
agahigh
nyonyo2
andrah.aja
andrah.aja dan 25 lainnya memberi reputasi
22
26.5K
183
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan