finansialku.comAvatar border
TS
finansialku.com
Jokowi Akan Berikan Dana Bantuan Pekerja yang Bergaji Di Bawah 5 Juta!
Presiden Jokowi akan berikan bantuan pekerja sejumlah Rp 600.000 pada pekerja yang bergaji Rp 5 juta ke bawah.

Yuk simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!
  
Jokowi Akan Beri Bantuan Pekerja Selama Enam Bulan

Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo bakal mengucurkan dana bantuan kepada para pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

Menurut informasi yang tersebar, nominal bantuan yang akan diberikan pemerintah jumlahnya senilai Rp 600.000. Bantuan dana tersebut akan diberikan kepada setiap pekerja selama 6 bulan lamanya.

Selain memberikan uang tunai, pemerintah juga menyiapkan tambahan bantuan seperti voucher makanan hingga pariwisata. Rencana tersebut terungkap dan tengah difinalisasi.



 
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Staf Ahli Bidang Keuangan Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha.

Meski begitu, Kunta belum mau merinci, berapa anggaran dan bagaimana skema pemberian subsidi gaji ini. Pihaknya sampai saat ini masih mendiskusikan dengan para pemangku kepentingan lainnya.

"Lagi di diskusikan. Inysa Allah, tunggu tanggal mainnya ya,"kata Kunta mengutip dari CNBC Indonesia, Rabu (05/08).
 
Saran dari Ekonom

Sejauh ini, mengenai Bantuan Tunai Langsung (BLT) sudah disarankan oleh Ekonom Senior Faisal Basri dan Chatib Basri.

Ekonom Senior Faisal Basri menilai, belanja pemerintah dalam perlindungan sosial penanganan Covid-19, terutama bantuan sembako tidak berdampak luas terhadap rakyat kecil.
Seharusnya, bantuan kepada masyarakat bisa diberikan dalam BLT, di mana masyarakat yang menerima nantinya bisa langsung membelikan kebutuhannya di warung-warung dan pasar tradisional, yang pada akhirnya hal itu bisa menggerakkan ekonomi rakyat kecil.

"Rakyat sepatutnya dikasih uang, keluarga yang memiliki anggota keluarga dibates gak butuh beras dan gula. Keluarga yang memiliki bayi, akan alokasikan buat beli susu. Seluruh rakyat dipukul rata, dikasih mie instan, gula, beras, yang mungkin gak ada gunanya," ujarnya.

Sementara itu, Chatib Basri mengungkapkan berdasarkan hasil kajiannya yang berkaitan dengan permintaan konsumsi dan investasi.

Oleh karena itu, Chatib menyarankan agar pemerintah bisa sebar bansos melalui BLT untuk menjaga daya beli masyarakat.
 
Berdasarkan kajiannya secara kuantitatif, Chatib yang juga merupakan Ekonom Universitas Indonesia (UI) menemukan jawaban dari dua pertanyaan penting. Apakah sektor investasi yang mendorong konsumsi atau konsumsi yang mendorong investasi.

"Studi kuantitatif, bahwa konsumsi meningkatkan permintaan dan investasi meningkatkan produksi. Hasilnya ternyata konsumsi mendorong investasi dan bukan sebaliknya," jelas Chatib mengutip CNBC Indonesia.


 
Bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan atau kenalan yang membutuhkan!

Kalau tertarik, yuk baca artikel lainnya!
1. Investasi Emas vs Bitcoin? Ini Lho Persamaan dan Perbedaanya!
2. 7 Daftar Game PS 2 Terbaik yang Bikin Kamu Betah Main di Rumah
3. Setara dengan Gempa 3,3 SR, Apa Penyebab Ledakan di Lebanon?
4. Investasi Properti Saat New Normal, Apakah Sudah Aman?

Jika membutuhkan bantuan berupa solusi jitu tentang mengatur keuangan pribadi bisnis atau keluarga, kamu dapat menghubungi Konsultan Perencana Keuangan Finansialku.
 
Sumber Referensi:
Finansialku.com - https://www.finansialku.com/jokowi-a...ntuan-pekerja/

Spoiler for referensi lain:



scorpiolama
nomorelies
neljusuph
neljusuph dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan