Kawanan perampok ini biasanya brutal dan sadis, tapi kali ini dengan mudahnya kawanan perampok ini menggasak duit sebesar Rp. 550 juta. Empat bandit mejebolkan kaca mobil fortuner yang di parkirkan di depan toko karpet. Di pecahkannya kaca sebelah kanan mobil itu, duit di dalamnya di gasak

Dengan leluasanya tas berisi duit sebanyak Rp. 550 juta buat pembangunan pondok pesantren (ponpes) dan dua ponsel mewah merk iphone7 milik KH. Habib Udin, di rampok. Aksi kawanan perampok ini bereaksi pada hari Rabu (22/7) petang di jalan kemang selatan. Pasar minggu jaksel.

Sesaat kemudian, karyawan karpet melihat mobil kaca tamunya yang sedang buka puasa di warung sate di sebelah tokonya. Lalu orang tersebut langsung memberitahukan kepada orang pemilik mobil tersebut, yang bernama Habib Udin 52 pada saat itu sedang menyantap sate bersama supirnya untuk  berbuka puasa.

"Habib...habib...kaca mobil ente pecah, ujarnya kepada habib udin. Bergegaslah Habib Udin menghampiri mobilnya. " Inalillahi..., duit yang baru ane ambil habis diludes penjahat, "ucapnya.

Karyawan karpet toko tadi melaporkan ke polsek Pasar Minggu, perihal kejadian baru ia lihat. Tak kemudian sejumlah Polisi mendatangi trmpat tersebut di pimpin oleh Kompol Effi Zulkifli.

Habib yang nengenakan peci dan kaos oblong putih, menceritakan kejadian tersebut. Sebelum kejadian tersebut. Sekitar pukul 13:45, dia pergi ke sebuah bank bersama sopir pribadinya mengendarai mobil toyota fortuner. Usai mengambil uang sebesar Rp. 550 juta buat membangun ponpes di Pandeglang, sekitar pukul 17:00 Habib udin mampir ke toko karpet milik temannya.

Kebetulan Habib Udin sedang menjalankan puasa sunah arafah, sambil menunggu Azan Magrib. Lalu pesan sate buat berbuka puasa. Saat Azan Magrib berkumandang ia membatalkan puasa arafah bersama sopirnya dengan menyantap sate yang telah di pesannya.

Sekitar pukul 18:30 an tiba2 kami di beritahukan oleh karyawan teman saya bahwa kaca mobilnya pecah, lalu setelah di lihat benar sekali "ungkapnya."
Tas berisi uang sejumlah Rp. 550 juta raib bersama dua ponsel, serta sejumlah kartu ATM, KTP, SIM A dan C, kartu NPWP semua ludes di gondol para penjahat.