Akun Twitter @Irenecutemom membagikan sebuah foto kue klepon yang disertai dengan pernyataan kontroversial. Pasalnya, foto tersebut bertuliskan “Kue klepon tidak Islami” dengan huruf kapital.

Selain itu, terdapat pula kalimat persuasif yang berbunyi, “Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami.”

Tak perlu menunggu waktu lama, klepon langsung menempati jajaran trending topic Indonesia urutan ke-5. Banyak yang menduga bahwa ada motif ekonomi dan persaingan bisnis di dalam unggahan tersebut.

“Itu pesan bisnis berkerudung agama. Mengajak orang beli kurma jualannya dengan menjatuhkan produk lainnya, bukan melalui adu kualitas tapi dengan embel-embel label religi. Cuma orang kecanduan agama aja yang masih melakukan dan masih percaya dengan model begini,” tulis akun @genturtama.



Fenomena ini lantas menimbulkan berbagai reaksi dari kalangan warganet. Beberapa terlihat muntab dan marah, namun ada juga yang menjadikannya sebagai bahan guyonan.

Hal ini seperti yang dituliskan oleh akun @ustadchen, “Subhanallah ketika adonan dipotong tidak dihadapkan ke kiblat dan tidak dengan Bismillah.”


Akun @AndhiniPutriii menuliskan, “Weehh sekarang marketing makanan juga diselundupi agama. Klepon ga salah apa apaloh. Mana favorite aku banget walau nyarinya udah agak susah, dibikinin fatwa tidak Islami pula, kasian ntar yang latah jadi terhasut.”

Subhanallah

Netizen tafir memang bodo, bkn hanya roti atau makanan, sekarang ada gunung syariah, pantai syariah, RS syari'i. Bulan sabit Merah, parkir Islami, laundry Islami, perumahan khusus Islami dsb dsb

Bumi dan semua bendanya kan memang milik Ummah, maka bertaubatlah antum ya akhi

Insha Allah