si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Fuso Tribal, 'Si Raksasa' Dari Pulau Sumatera
Berjumpa kembali diforum otomotif gan sist, semoga gak bosen ya dengan pembahasan TS. Kali ini TS lagi semangat 45 untuk menulis, khususnya dibidang otomotif. Seperti judul tulisan ini, TS akan membahas Super Great, ini jenis truk asal Jepang. Setelah masuk ke Indonesia, truk ini malah jadi seperti foto ilustrasi dibawah. Penasaran dengan Super Great ini ?, mari kita simak pembahasannya.



Sejarah Super Great




Super Great.

Sumber



Super Great ini masuk jajaran produk Mitsubishi, dengan nama Fuso. Bisa dibilang ini truk kelas berat, karena dikhususkan untuk mengangkut muatan berat. Pertama kali diproduksi di Jepang tahun 1983. TS kurang tahu mulai kapan truk ini dirakit di Indonesia, tapi truk ini sudah ada sejak TS kecil, tepatnya diakhir dekade 90-an. Keluaran paling lama keluarga Fuso Super Great ada ditahun 1996 seingat TS, mohon koreksinya. Versi awalnya bernama The Great, versi selanjutnya bernama Super Great. Mesinnya sudah beda, dan ada facelift dilampu kotaknya untuk versi Super Great.


Agak sulit menelusuri jejak Super Great ini, karena diwebsite resmi KTB, perusahaan yang menjadi perwakilan penjualan Mitsubishi di Indonesia. Sudah tak ditemukan data lagi mengenai truk ini, karena truk ini resmi disuntik mati beberapa tahun lalu, dengan alasan kekuatan mesinnya terlalu besar dan kurang diminati pasar. Dimana pasar Indonesia saat ini banyak didominasi truk besar dengan tenaga maksimum 280 ps, alasan yang kurang masuk akal. Mengingat banyak jasa ekspedisi lintas pulau yang banyak menggunakan produk Fuso Super Great sendiri.


Memang ukuran Great kalah panjang dengan truk kontainer peti kemas, karena kontainer hanya berupa Head Tracktor (kepala) berukuran pendek dan nanti akan disambung dengan Container chases-nya. Sehingga akan berukuran lebih panjang, tapi untuk single truk yang baknya menyatu dengan kepala. Maka Si Tribal adalah juaranya.




Versi awal bernama The Great.





Versi selanjutnya bernama Super Great.

Sumber Foto



Perbedaan dari versi The Great dan Super Great terletak pada mesin, dimana mesin Super Great bertenaga lebih besar. Sementara untuk eksteriornya, Super Great sudah mengalami facelift pada lampu utama dan seinnya, serta grill diatas lampu juga sedikit dirubah. Lampu kabut oada Suoer Great dibuat dengan warna agak terang, sementara The Great cenderung berwarna kuning lampu kabutya, letak lampunya di bumper bawah berukuran kotak kecul. Untuk interior tak ada perubahan berarti.


Fuso Super Great sendiri versi aslinya dipintu sebelah kiri ada kaca kecilnya. Sementara Super Great versi lokal rakitan KTB, tidak memiliki kaca dipintu kirinya. Itu cara paling mudah membedakan versi lokal dan versi Jepang. Selain ada versi bak kayu, truk ini juga hadir dalam wujud dump truk dan truk box seperti gambar dibawah. Selain itu Super Great versi KTB biasanya tidak dilengkapi emblem nama "Super Great", dimana versi Jepang ada emblem nama truk diatas lampu utama.




Versi Super Great Jepang edisi 1997.

Sumber





Super Great versi lokal, tahun 2010/2011. CMIIW

Sumber



Tapi untuk masalah mesinnya sama yaitu tenaganya mencapai 300 PS, perbedaan cuma ada dibagian eksterior yang TS sebut tadi. Mesinnya termasuk kuat dan bandel, kalau di Sumatera sendiri truk ini banyak dimodifikasi baknya menjadi super panjang seperti difoto. Di Sumatera nama Fuso ini setelah dimodifikasi, biasa disebut dengan nama Fuso Tribal.


Untuk interior truk ini sudah lumayan nyaman, tapi hanya muat untuk dua orang saja. Tapi ruang dibelakang sopir untuk istirahat, sudah lumayan luas, jadi lebih enak kalau dijadikan tempat istirahat. Karena dibagian tengah dekat tuas perseneling, ada kotak besar. Kemungkinan ini tutup mesin dari Si Great, mengingatkan ane dengan peti mati milik bus Dongfeng Sumber Kencono, dimana bagian depan mesinnya ada kotak besar juga.







Bagian interior.

Sumber





Dapur Pacu Super Great


Dapur pacu Fuso Super Great rata-rata mempunyai tenaga maksimal mencapai 300 PS, baik yang di Jepang maupun Indonesia. Kalau di Indonesia kebagian mesin dengan tenaga 300 PS, kalau di Jepang sendiri banyak pilihan mesinnya. Dari tenaga 300 PS sampai 430 PS.


Sepertinya Super Great di thread ini ditanami mesin 6D40, mengingat tenaganya mencapai 300 ps lebih. Tapi TS belum tahu pasti apakah ini tipe mesin yang ditanam pada Si Tribal, mohon koreksinya gan kalau salah. Nanti akan ane revisi, tapi menurut sumber KTB, truk Super Great yang beredar di Indonesia tenaganya rata-rata diatas 300 PS.


Spesifikasi mesin The Great versi pertama sebagai berikut, tipe mesin 6D24. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 300 PS pada 2.200 Rpm. Dan torsinya 1.177 Nm di 1.400 Rpm. Mengusung 6 slinder segaris, dan memiliki kapasitas mesin mencapai 11.945 cc. TS masih meraba-raba, mesin macam apa yang dipakai Tribal ini. Untuk versi truk Tribal di thread ini sepertinya memakai tipe yang Super Great, dilihat dari lampu dan grillnya. Spesifikasi mesinnya sebagai berikut. Mengusung mesin tipe 6D40 tenaga maksimum mencapai 360 PS pada 2.200 rpm, torsinya 1.470 Nm di 1.200 rpm Isi. 6 slinder segaris, dengan kapasitas mesin mencapai 12.023 cc.




Sumber





Kira-kira begini wujud mesinnya

Sumber



Keluarga The Great yang dipasarkan di Indonesia memiliki konfigurasi penggerak roda 6 x 4 dan, dimana tenaga dari truk disalurkan ke dua gardan dibelakang yang berfungsi sebagai penopang. Ada juga versi 6 x 2, dimana tenaga hanya disalurkan lada gardan tengah saja. Truk 6 x 4 inilah yang kemudian dikenal sebagai truk tronton di Indonesia, beban yang bisa dibawa Fuso Super Great mencapai 20 ton. Kalau versi tribal 20 ton lebih, kurang tahu pasti lebihnya berapa.


Perbedaan mencolok dari Super Great versi Jepang dengan versi rakitan KTB (Indonesia), dimana Mitsubishi Jepang menghadirkan versi dua sumbu roda didepan, dimana dibelakang nanti hanya ada satu sumbu roda saja. Dua sumbu didepan ini bisa digunakan untuk berbelok juga, jadi didepan nanti rodanya ada 4. Lebih jelas bisa lihat foto dibawah ini, truk Fuso dengan dua sumbu rida depan ini tidak dipasarkan di Indonesia oleh Mitsubishi.




Ini muatan berapa ton ya ? emoticon-Big Grin

Sumber



Kalau kalian pernah melihat Fuso dengan dua sumbu roda didepan, sudah dipastikan itu adalah truk modifikasi (KW Super) buatan karoseri lokal. Biar terlihat kekinian mengikuti model yang ada di Jepang, disini truk KW super dengan 2 sumbu roda ini biasa disebut dengan nama trintin. Kurang tahu juga kenapa truk besar di Indonesia bisa disebut tronton dan juga trintin, ada yang mau bantu menjelaskan nanti ?




Versi Fuso Super Great dua sumbu roda depan original.

Sumber





KW Super, sumbu roda depan buatan dalam negeri emoticon-Big Grin

Sumber





Evolusi Super Great Menjadi Tribal


Maksimal panjang truk yang ada di Indonesia menurut undang-undang itu mencapai 12-13 meter saja (cmiiw), kalau lewat dari 13 meter sudah termasuk ODOL (Over Dimention Over Load). Alias terlalu panjang bahasa simplenya, truk modifikasi ini diperkirakan panjangnya mencapai 16 meter. Ini termasuk ODOL gan, tapi gimana ya kita gak boleh menyalahkan sopir begitu saja. Mereka melakukan hal ini salah satunya karena tuntutan pekerjaan, nomor dua adalah karena banyak pungli dijalan.


Aturan mainnya kan muatan Si Tribal ini bisa diangkut oleh dua truk Fuso Super Great non modifikasi, tapi karena ongkos yang dikeluarkan untuk menyebrang ke Jawa itu mahal. Maka pengusaha memodifikasi truknya, ongkos semakin mahal karena ada pungli dijalan. Ini faktor utama kenapa banyak truk super panjang di Indonesia. Pungli ini datang dari yang berseragam maupun yang non seragam, mereka merasa paling berkuasa dan memiliki jalan, dipikir jalan itu warisan nenek buyut mereka, padahal jalan adalah milik bersama. Tidak ada seorangpun yang boleh meminta uang retribusi dijalan raya aslinya, tapi tak jarang sopir harus mengalah dan merelakan uangnya disedekahkan kepada para tukang palak jalanan ini.


Balik lagi ke masalah modifikasi truk, untuk membuat Tribal ini, pihak bengkel las atau karoseri biasanya memotong overhang truk. Hasil potongan ini ditambahkan rangka sambungan, kemudian setelah selesai akan disambungkan kembali. Untuk menopang body truk yang panjang, maka ditambahkan satu sumbu roda tambahan dibelakang sumbu roda aslinya. Biasanya ini menggunakan sumbu roda bekas, jadi konfigurasinya menjadi 8 x 5. Roda 8 dan sumbu rodanya 5, total bannya 14. Karena ban belakang truk itu double 2, ditambah ban depan 2=14 ban.




Sebelum dimodifikasi, ukuran normal segini gan.

Sumber





Setelah dimodifikasi seperti ini.

Sumber



Sedikit penjabaran tentang overhang, merupakan jarak sumbu roda dengan bumper kendaraan. Ada dua jenis: 1.front overhang, jarak sumbu roda dengan ujung bumper depan. 2. rear overhang, jarak sumbu roda belakang dengan ujung bumper belakang. Lebih jelasnya, bisa lihat ilustrasi dibawah ini.




Overhang yang TS kasih warna merah. Diedit oleh TS, sumber foto tertera dibawah.

Sumur



Tanda merah dibelakang dua gardan roda belakang nanti akan dipotong, disambung dengan chasis bekas. Dan ditambahkan satu gardan roda tambahan, jadi nanti totalnya ada 3 gardan dibelakang. Setelah proses menyambung chasis selesai, maka chasis sambungan akan dilas dan disatukan dengan chasis utama yang telah dipotong. Kemudian akan ditambahkan gardan baru dibagian paling belakang sebagai penopang body super panjang ini. Hasilnya bisa dilihat dibawah .




Jarak overhang belakang yang tidak wajar.

Sumber



Pada Fuso Super Great, biasanya overhang belakang yang dipotong, kemudian disambung dengan chasis bekas dan disambung hingga menjadi panjang seperti diatas. Bisa dilihat jarak roda belakang dan ujung bumper belakang sangat tidak lazim, bagaimana gan apakah suda jelas ? semoga bisa dipahami ya.


Orang Indonesia itu sebenarnya kreatif, tapi kreatifitas itu kadang malah diaplikasikan dijalan yang salah. Bayangkan kalau kita punya pabrikan otomotif sendiri, sudah bisa dipastikan truk Made In Indonesia akan seukuran tribal ini panjangnya. Kreatifitas itu terkadang menerobos logika dan akal sehat manusia.



Biaya Operasional Super Great


Salah satu artikel di internet pernah membahas truk tribal ini, salah satu hal yang dibahas adalah biaya biaya operasionalnya. Biaya untuk solarnya saja mencapai Rp 5.000.0000 dengan kapsitas tangki bbm mencapai 300 liter, biaya menyebrang dengan kapal untuk truk itu mencapai Rp. 1.950.000 (bisa berubah sewaktu-waktu). Belum termasuk ongkos makan bagi sopirnya, muatan truk ini beragam. Mulai dari logistik berupa makanan sampai barang elektronik, bahkan pakaian juga.


Tak heran setiap perjalanan pulang pergi, truk ini selalu full muatan. Kalau balik ke Sumatera tanpa muatan pasti akan rugi. Istilahnya nyari 'balen', alias ongkos untuk kembali ke Sumatera. Karena sekali jalan saja ongkos bbmnya mencapai Rp 5 juta. Tetap lah respect sama mereka, para sopir Tribal ini adalah pahlawan penggerak ekonomi Indonesia. Truk ini kebanyakan ditemui di daerah Sumbar dan Sumut, dan menjadi pemandangan yang lumrah kita lihat jika berkunjung ke Sumatera.


Kesulitan truk ini saat melewati jalan dengan tikungan dan turunan tajam, dimana sopir harus senantiasa berhati-hati dalam menjalankan truknya. Apalagi melintasi jalur Sitinjau Lauik, tak jarang truk ini nyangkut dijalur legendaris tersebut, bahkan ada yang berujung laka menabrak pembatas jalan seperti gambar dibawah. Tak heran menjadi sopir Tribal ini bukan perkara mudah, bukan hanya pengalaman yang diperlukan, tapi juga diperlukan "nyali". Saat lewat stinjai ini, pas naik dan turunnya, jalan agak nekuk dan sedikit landai gan. Kemungkinan besar bumper belakang akan nyangkut dijalan, sopor perlu hati-hati disini.




Tragedi Tribal menabrak pembatas jalan di Sitinjau Lauik.

Sumber



Biasanya saat menuju Pulau Jawa, Tribal ini gak jalan sendirian. Mereka selalu mengajak teman untuk diajak konvoi, untuk menghindari begal truk dan terutama saat terjadi masalah pada mesin. Para sopir truk yang diajak konvoi akan menjadi mekanik dadakan, untuk saling membantu membetulkan mesinnya. Biasanya Tribal mengajak 2 teman yang sama panjangnya dalam perjalanan pulang pergi.







Dua kawan dalam perjalanan.

Sumber



Terkadang mereka sering diremehkan dan kerap kali disalahkan akibat rusaknya jalan dan kecelakaan dijalan. Menanggung itu semua sebagai bagian dari resiko pekerjaan, jangan hanya bisa menghakimi mereka. Lihat dari sudut pandang yang luas, apakah mereka orang yang harus terus disalahkan ? Apakah kita mampu bila kita berada diposisi mereka ? Selama ini ada hari buruh dimana buruh bisa mogok kerja, bagaimana jika ada hari sopir dan seluruh sopir mogok kerja ? Dijamin roda ekonomi kita akan kacau balau.


Semoga kedepan ada orang yang amanah, mampu memperbaiki masalah pungli jalanan ini. Sehingga tidak ada masalah jalan rusak atau masalah truk panjang yang melanggar regulasi, semoga.



PERGI KARENA TUGAS, PULANG KARENA BERAS.





Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: blog otomotif
Diubah oleh si.matamalaikat 02-07-2020 13:53
feraldi2001tien212700ev103
ev103 dan 72 lainnya memberi reputasi
69
20.3K
192
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan