Akong.CinconkAvatar border
TS
Akong.Cinconk
China Mafia Tanah Terbesar Dunia, Sudah Luas, Tetapi Terus Caplok Wilayah Negara Lain


VANCOUVER - Masyarakat India di Kanada pada Selasa (23/6/2020) mengadakan demo anti-China di Vancouver.

Mereka memegang Tricolour dan plakat bertuliskan 'Mundur Tiongkok', 'Berhenti Membunuh orang di India', 'China adalah ancaman bagi dunia bebas',

Anggota komunitas India di Vancouver menggelar demo di luar kantor Konsulat China di Vancouver.

"China telah mengganggu perdamaian dunia," kata salah seorang demonstran.

Visual menunjukkan demonstran meneriakkan slogan 'Hancurkan Pasukan tiongkok'.

Dilansir Times Of India, Rabu (24/6/2020), demonstran lain mengatakan China telah menjadi "mafia tanah terbesar di dunia".

“Meskipun memiliki tanah yang luas, Tiongkok telah merambah negara wilayah negara lain."

"Mereka menyerang tentara India dengan tipuan."

" Tetapi pasukan India memberikan jawaban yang tepat, yang mungkin tidak akan dilaporkan media China."

"Orang-orang marah dan seruang sedang dilakukan untuk memboikot barang-barang Tiongkok."

Sebanyak 20 tentara India mati syahid dalam pertempuran sengit yang diprakarsai oleh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok.

Insiden di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), Lembah Galwan di Ladakh timur pada Senin (15/6/2020) malam.

Sebuah laporan yang muncul mengatakan sesuai dengan penilaian intelijen AS bahwa:

Seorang jenderal senior China telah memerintahkan menyerang pasukan India pada 15 Juni 2020.

Sebanyak 20 tentara India mati syahid dalam pertempuran sengit yang diprakarsai oleh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Tiongkok.

Insiden di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), Lembah Galwan di Ladakh timur pada Senin (15/6/2020) malam.

Sebuah laporan yang muncul mengatakan sesuai dengan penilaian intelijen AS bahwa:

Seorang jenderal senior China telah memerintahkan menyerang pasukan India pada 15 Juni 2020.

Sehingga, secara dramatis meningkatkan ketegangan antara dua kekuatan besar Asia.

Setelah perundingan tingkat Komandan Korps selama 11 jam antara India dan China pada Senin (22/6/2020).

Sumber-sumber pemerintah, Selasa (23/6/2020) mengatakan kedua belah pihak mencapai kesepakatan bersama untuk melepaskan diri.

"Modalitas untuk pelepasan dari semua daerah gesekan di Ladakh Timur dibahas," kata sumber-sumber pemerintah.

Tetapi, China tetap bersikeras dengan tujuannya, menguasai Lembah Galwan dengan tetap melanjutkan proyek jalan dan bendungan.

Kedua proyek raksasa itu belum dihentikan, tetapi Pemerintah India belum melayangkan protes atas pembangunan infrastruktur tersebut.(*)

s u m u r
lisa14
nevertalk
BPLN.Ahyan
BPLN.Ahyan dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan