delia.adel
TS
delia.adel
[COC_JAMBI]Aneka Upacara Lingkaran Hidup Di Jambi Yang Harus Agan Dan Sista Ketahui
Spoiler for screenshotan:


Well akhirnya aku mau menuliskan tentang Jambi dan memilih tema aneka upacara di jambi. Pada dasarnya sih sebenarnya aku lebih tertarik kepada kebudayaannya saja. Namun ketika membaca aneka upacara sekitaran lingkungan hidup manusia dari kelahiran sampai kepada kelahirannya kembali, akhirnya memilih tema ini untuk dituliskan.

Menarik sih menurut aku jika membahas tentang manusia. Well karena kehidupan manusia itu banyak sekali menyimpan misteri yang terkadang sulit untuk diterjemahkan oleh akal sehat.

Dan pada pembahasan kali ini, aku mencoba untuk mengulas sedikit banyaknya tentang upacara di Jambi.

Yang pertama akan dibahas adalah upacara kehamilan.


Kalian tau tidak? Seperti layaknya adat masa kehamilan di daerah lainnya, Jambi ternyata juga memiliki upacara yang tidak kalah menariknya loh! Nama upacara tersebut adalah Menuak/nuak.Yaitu sebuah upacara nujuh bulan jabang bayi dalam perut ibunya. Upacara ini bertujuan untuk memberitahukan kepada dukun agar nanti saat proses kelahiran ditolong dan dipermudah oleh dukun beranak.

Pada upacara ini dukun wanita akan menyambut kedatangan bayi dan memberikan dukungan, sedangkan dukun pria hanya sebatas membaca mantra untuk kelancaran proses tersebut. Upacara ini disebut Menyambut.


Upacara yang kedua adalah kelahiran.

 
Selang tujuh hari setelah kelahiran bayi, lalu dilanjutkan dengan upacara Mandi Kayik. Upacara ini dilaksanakan di sebuah sungai untuk memandikan bayi. Upacara tersebut disertai dengan upacara pemberian nama.

Kemudian ada acara potong rambut, namun upacara tersebut dilakukan setelah usia bayi berumur 40 hari dan dilakukan oleh para Alim ulama dan para tetua tenggani.

Quote:


Yang ketiga upacara masa remaja.


Saat anak sudah beranjak besar sekitar usia 6-10 tahun, maka dilanjutkan dengan acara khitanan bagi anak lelaki. Nama upacara tersebut adalah Sunat Rasul. Upacara dilakukan dengan merendam separuh badan si anak selama sejam saja. Dukunnya menggunakan sembilah sembili dan ramuan obat alami dalam proses sunatan tersebut.

Dan pada usia yang sama bagi para wanita ada upacara batindik, yaitu melubangi daun telinga. Upacara tersebut berlangsung bersamaan dengan hatam Al-Qur'an.

Hal ini untuk menandakan bahwa pendewasaan dalam islam ditandai oleh khitan.

Yang keempat adalah masa dewasa.


Pada masa ini diadakan upacara berserambahan. Yaitu ajang pertemuan antara seorang pria dengan wanita. Dalam pertemuan mereka berbalasan pantun yang dinamakan seloka muda. Dan dari berbalasan pantun tersebutlah mereka pada akhirnya bersepakat untuk hidup bersama.

Ada tahapan upacara adat saat para pemuda pemudi berkenalan sebelum perkimpoian, yaitu sebagai berikut ini:

1. Berusik sirih bergurau pinang.

Dalam upacara ini berarti tahapan dalam penjajakan hubungan sebelum pernikahan terjadi. Caranya yaitu pihak pria datang berkunjung ke rumah wanita. Jika ternyata kedatangannya kemudian disuguhi oleh sirih, lengkap dengan cerana dan berbagai macam sajian makanan, maka kedatangannya diterima dengan baik. Untuk selanjutnya saling menukar tando berupa cincin atau kain.

2. Duduk bertuik tegak

Upacara ini bertujuan untuk mengetahui prihal si gadis. Seperti silsilah keluarganya, budi pekerti, sopan santunnya, pergaulan juga latar pendidikannya. Semuanya menjadi sangat penting untuk diketahui sebelum acara pernikahan terjadi. Dan kesemuanya ini bisa dilakukan dengan bertanya kepada para tetangga ataupun dari keterangan keluarga si gadis.

3. Ikatan buatan janji semayo.

Yaitu upacara dalam ajang berdiskusi resmi antara kedua belah pihak untuk melanjutkan sebuah hubungan. Biasanya upacara ini dihadiri oleh alim ulama, tokoh adat, ninik mamak dan para kerabat lainnya. Yang kesemuanya ini bertujuan untuk melanjutkan hubungan kedua belah pihak.

4. Ulur antarserah terimo.

Upacara yang bertujuan untuk menepati janji si pria untuk mengantarkan barang-barang untuk pihak wanita. Barang-barang seserahan tersebut biasanya berwujud emas, selaras bedil, tujuh ekor ayam, sebatang tombak, seekor kerbau, dan pakaian yang jumlahnya serba dua.

5. Sedekah labuh.

Upacara intinya perkimpoian dengan menghadirkan pemuka agama atau penghulu. Pesta perkimpoian pun diramaikan dengan berbagai kesenian tradisional seperti tari-tarian, pantun dan berbagai macam permainan tradisional.

Yang kelima adalah perkimpoian.


Upacara perkimpoian dilangsungkan dengan melakukan mandi bersiram. Setelah itu dilanjutkan dengan suap-suapan. Upacara ini biasanya berlangsung sampai berulang-ulang, hingga malam penutup yang dinamakan dengan malam bersuluh, yang jatuh pada hari ketiga, seusai acara pernikahan diresmikan dan acara tersebut ditutup dengan sujud sungkem, teruntuk kedua orang tua dari kedua belah pihak dengan tujuan untuk memohon restunya mereka semuanya.

Yang terakhir adalah kematian.


Ada kelahiran pastinya ada kematian. Di saat-saat seseorang menghadapi masa kritis menuju kematian, biasanya diadakan upacara memperteguh iman. Setelah meninggal dilakukan upacara pengucapan mantra-mantra dari dukun.

Sedangkan bagi yang beragama Islam kematian dilakukan dalam berbagai bentuk, yaitu: pemandian, mengkafaninya, menyolatkan kemudian menguburkannya. Malam harinya diadakan pengajian tahlil selama tiga atau tujuh malam. Hari ketujuh diharuskan untuk memperbaiki tanah perkuburan.

Selain daripada upacara yang tersebutkan diatas, sebenarnya masih banyak lagi loh gan-sis!?

Kepoin saja di link ini ya!?

link tulisannya



PupilsxoneRichy211cecongek
cecongek dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3K
171
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan