sumber gambar


Assalamualaikum


Welcome To My Thread


Hallo, Gansist. Selamat pagi. Selamat beraktifitas dan menjalani hari dengan hati yang lapang.

Kaskus sedang ramai-ramainya, nih, ngadinCoc Regional Forum. Bagus untuk kaskuser. Jadi bisa berkarya dan terus berbagi informasi sesuai rulles yang telah ditentukan.

So, yang tadinya tidak punya pekerjaan dan diam di rumah saja tanpa melakukan apa-apa, bisa mengisinya dengan menulis. Tidak hanya termangu atau menghabiskan waktu untuk makan tidur saja.

Nah, berhubung Coc Regional kali ini temanya tentang bisnis di masa pandemi. Maka, ane akan menceritakan keluh-kesah dan cara ane untuk tetap bisa bertahan dalam menjalankan bisnis atau pekerjaan ini.

Di daerah ane tidak diberlakukan masa lockdown. Hanya diwajibkan memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkeliaran atau berkumpul di tempat-tempat yang biasanya dijadikan tempat tongkrongan.

Pasar-pasar tetap beroperasi. Akan tetapi, jalan keluar masuk kota dijaga ketat. Sehingga, orang-orang dari berbagai desa yang ada di kabupaten setempat jarang ada yang masuk ke kota.

Hal itu tentu berpengaruh besar untuk pemasukan alias penjualan kami. Ane sendiri bekerja di salah satu toko yang lokasinya di Bima Kota. Toko ini menjual berbagai macam sandal sepatu. Dari Sandal bayi, anak-anak, hingga dewasa.



Biasanya, di bulan puasa kami dapat menjual ratusan pasang dalam sehari. Tapi, karena pandemi ini, penjualan menurun hingga 70%. Sehingga, gaji yang didapakan tidak seberapa. Bahkan, hanya diberi setengahnya saja. Sementara komisi dalam sehari kadang tidak ada, dan terkadang hanya 5.000 rupiah.

Di lain sisi, atasan menentukan target yang harus kami capai setiap harinya. Hal itu membuat ane pribadi merasa frustasi. Begitu juga rekan ane. Kerja seharin, namun pendapatan tidak seberapa. Sehari-harinya harus beli kebutuhan hidup. Makanan pokok seperti beras dan lain-lain.

Akhirnya, ane dan rekan berinisiatif membuat acount Instagram khusus untuk promosi, dan penjualan online.




Ane menata beberapa barang semenarik mungkin. Memotret dan mengaploadnya di media sosial. Mengikuti banyak orang, berharap diikuti balik. Dan, ya, cukup berhasil.

Dengan cara inilah ane dan rekan ane bertahan dan mendapatkan komisi jualan. So,customer tidak sepenuhnya hilang. Setiap hari ada yang bertanya tentang lokasinya, ada juga yang bertanya, apakah barang bisa diantar atau tidak.

Respon positif mereka yang minat membuat ane pribadi merasa senang. Karena, semakin banyak yang terjual, pendapatan alias komisi yang ane dan rekan dapatkan jadi lebih baik.

Terutama perusahaan. Mereka tidak lantas banting setir atau menyerah. Ya, walau di sebagian kota ada banyak yang tidak beroperasi. Setidaknya, ada sebagian yang tetap buka dan mendapat pemasukan.

Hingga saat ini, nilai penjualan masih terbilang buruk. Kami harus mengirit listrik dan lain-lain. Jika tidak begitu, mungkin tidak akan mampu membayar listrik setiap bulan dalam keadaan pandemi ini.

Cukup sulit menghadapi keadaan seperti sekarang. Tapi begitulah, kita semua harus tetap bisa bertahan hingga keadaan benar-benar kembali normal.

Entah kapan waktu kebebasan untuk menghirup udara dan melihat keindahan dunia tanpa harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Ane harap Tuhan (Allah) segera menurunkan keajaibannya. aamiin.

Nah, itu dia sepuatar keluh-kesah dan solusi dalam mempertahankan pekerjaan yang ane jalani. Buat gansist yang juga menjalankan bisnis atau bekerja apa pun itu, silakan berbagi kisahnya. Mungkinkah ada yang sama seperti ane? Atau malah lebih parah lagi keadaannya?

Hm, semoga tidak,ya. Tetap semangat, GanSist.

Sekian thread dari ane. See you anymore, Guys. Terima kasih sudah mampir dan membaca. Jangan lupa rate cendolnya, ya.



김사함니다


Wassalam ....

Penulis: @darmawati040
Sumber: Narasi Pribadi

Bima, 10 Juni 2020