si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
5 Alasan Kenapa Jenderal Hoegeng Dibenci Oleh The Smiling General Pada Masa Orde Baru
Hallo agan sista semuanya,ketemu lagi ditulisan sejarah ane.Kali ini ane akan bahas sejarah lagi nih,lebih tepatnya sejarah bangsa kita sendiri,bangsa Indonesia emoticon-I Love Indonesia (S)


Sejak merdeka tahun 1945,banyak kisah sejarah yang sudah terjadi.Baik sejarah yang manis maupun yang pahit,manis pahitnya sejarah adalah hal yang harus kita terima.Dan bagi generasi penerus adalah hal wajib untuk terus mengingat dan mempelajari hal tersebut.Kesempatan kali ini ane akan bahas soal sejarah Orba (Orde Baru),bukan berarti ane pro Orba atau antek Orba ya karena sering menulis soal zaman kontroversi ini.Soalnya era ini paling lama berkuasa di Indonesia gan sist,hampir 32 tahun lamanya emoticon-Hammer (S)


Selama 32 tahun Pak Smile berkuasa,lebih banyak hal kontroversi yang mengikutinya.Salah satu yang ane akan tulis kali ini berkaitan dengan Pak Smile dan kebijakannya yang kontroversial pada dekade 1970-an.Waktu itu Indonesia memiliki sosok polisi paling jujur dan berani sekaligus anti suap,yang belum ada tandingannya sampai sekarang gan sist.Nama polisi itu adalah Hoegeng Iman Santosoemoticon-Cool


Karena prestasinya yang gemilang,Pak Smile pun mengangkat beliau jadi Kapolri pada masanya.Tapi siapa sangka sosok yang jadi Kapolri teladan itu, justru adalah salah satu polisi yang paling dibenci Pak Smile pada masa Orba.Kenapa bisa demikian ya ?,orang jujur dan anti suap malah dibenci penguasa ? emoticon-Bingung (S)
Yuk kita simak fakta menarik kenapa Pak Hoegeng begitu dibenci The Smiling General pada masanya,kita mulai dari fakta yang pertama.




Soeharto dan Hoegeng

Sumber




1.Dari Awal Berkarir Terkenal Sebagai Polisi Yang Tidak Bisa Disuap

Sebelum menjadi Kapolri dan mendapat gelar Jenderal,Hoegeng sudah dikenal sepak terjangnya disatuan kepolisian gan sist.Dimulai tahun 1956 (Pak Smile belum jadi Presiden),dia ditunjuk sebagai Kepala Direktorat Reserse Kriminal di Polda Sumut.Lebih tepatnya Jenderal Hoegeng ditempatkan dinas di Kota Medan.


Medan (Gotham City versi kaskuser diforum bp emoticon-Big Grin) zaman dulu terkenal keras,karena kasus perjudian dan penyelundupan barang sama sekali tak tersentuh hukum.Hal ini terjadi karena banyak aparat penegak hukum yang disuap untuk menutupi kasus ini,waktu itu para bandar judi di Medan dikuasai oleh etnis Tionghoa (Cina Medan).Namun Jenderal Hoegeng tak gentar,meskpiun sudah diperingatkan berkali-kali oleh atasan dan rekannya akan sulitnya bertugas di Gotham City (Medan).




Sumber


Namun pada akhirnya beliau tetap menjalankan amanahnya sebagai penegak hukum,Kota Medan berhasil dibersihkan.Mulai dari bandar judi sampai para penyelundup dipaksa menginap di hotel prodeo,termasuk para rekan sejawat dari kepolisian yang ikut menerima uang suap pun ikut dijebloskan ke penjara emoticon-Cool


Dulu ketika pertama datang ke Gotham (Medan),Hoegeng langsung ditawari rumah mewah dan perabotan komplit oleh seorang pengusaha yang merangkap bandar judi di Medan.Namun beliau menolaknya,dan lebih memilih tinggal di hotel sampai rumah dinasnya siap digunakan.Begitu rumah dinas siap,Jenderal Hoegeng kembali dapat perabotan mewah dari si pengusaha.Ia pun dibuat jengkel sekaligus kesal,hingga dia mengeluarkan seluruh perabotan mewah itu dipinggir jalan emoticon-Big Grin




Sumber


Kabar ini menjadi berita hangat di Medan pada masanya,adalah hal yang tidak wajar ketika polisi yang berdinas dari luar Medan menolak pemberiaan barang seorang pengusaha.Kebanyakan aparat di Medan waktu itu berhasil disuap dengan berbagai hal,mulai dari perabotan mewah sampai wanita.Tapi sorry to say,Pak Hoegeng tidak mempan disuap emoticon-Cool Prinsip anti suap ini terus jadi pedomannya selama bertugas sampai diangkat jadi Kapolri,ia tidak gentar untuk menyelidiki kasus penyelundupan besar dan korupsi di era Orba.Hal inilah yang mengganggu para pejabat yang kecipratan uang haram,dan para pengusaha yang dekat dengan Pak Smile.Akibat sikapnya ini,semasa Orba sang jenderal kerap kali berseteru dengan Pak Smile.Dari sinilah perseteruan Jenderal Polisi vs Mantan Jenderal Tentara dimulai gan sist.



2.Berani Membantah Titah The Smiling General

Akibat sepak terjang gemilangnya di Kota Medan,Jenderal Hoegeng ditarik ke Polda Metro Jaya dengan menempati posisi yang sama seperti di Polda Sumut.Namun belum sempat berdinas di kantor baru,Jenderal Hogeng dipanggil Menko Hankam/KSAD Jenderal TNI Abdul Haris Nasution.Dia diberi jabatan sebagai Kepala Jawatan Imigrasi,karirnya begitu moncer gan sist disini.Hingga tahun 1965, Hoegeng dilantik Presiden Soekarno menjadi Menteri Iuran Negara (Dirjen Pajak).


Setelah peristiwa G30S,Juni 1966, Hoegeng diminta menjadi Deputi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Deputi Kapolri).Kalau sekarang sama dengan jabatan Wakil Kapolri gan sist.Kemudian pada 1 Mei 1968 pangkat Hoegeng naik lagi menjadi komisaris jenderal polisi,baru dua pekan kemudian ia dilantik menjadi Panglima Angkatan Kepolisian (Kapolri).


Sebelum dilantik sebagai Kapolri,Jenderal Hoegeng disuruh untuk menghadap Soeharto.Disini awal kisah perseteruannya dengan Pak Smile,waktu itu Presiden meminta agar polisi tak lagi ikut bertugas di medan tempur.FYI dulu Brigade Mobil Polri memang terjun di berbagai pertempuran,mulai operasi Trikora di Papua,hingga Dwikora di pedalaman Kalimantan gan sist.Bisa dibilang Brigade Mobil Polisi menjadi angkatan militer ke empat,setelah 3 matra yang ada di TNI.




Sumber


Mendengar permintaan itu Pak Hoegeng lantas menjawab begini "Kalau begitu angkatan lain juga jangan mencampuri tugas angkatan kepolisian," kata Hoegeng dengan nada tegas.Soeharto  hanya terdiam tanpa menanggapi jawaban Jenderal Hoegeng.Peristiwa ini juga sempat ditulis dalam buku Hoegeng,oase menyejukkan di tengah perilaku koruptif para pemimpin bangsa,terbitan Bentang.


Dari peristiwa ini hubungan Pak Smile dan Sang Jenderal Polisi mulai renggang.Dimana Jenderal Hoegeng selama menjabat Kapolri menyelidiki kasus korupsi besar yang melibatkan keluarga sang panguasa,bahkan ia sampai akan disuap juga untuk menghentikan beberapa kasus korupsi dan penyelundupan yang diselidikinya.Namun semua usaha suap itu ditolaknya dengan tegas,disini kroni keluarga Cendana mulai terusik oleh sikap Hoegeng,termasuk Pak Smile sendiri.Karena pada masanya Pak Hoegeng adalah polisi yang rendah hati dan terkenal dekat dengan masyarakat,hal ini juga membuat tidak nyaman para elite pada masa Orba.



3.Membongkar Kasus Penyelundupan Mobil Mewah

Robby Tjahjadi adalah penyelundup muda yang terkenal saat periode 1960-1970.Robby adalah anak muda yang menyelundupkan ratusan mobil mewah ke Indonesia,jika ingin punya mobil mewah dengan harga murah temui saja Robby Tjahjadi,begitulah yang terjadi saat itu gan sist.


Ketika tahun 1968,rakyat masih susah dalam mencari makan.Di jalanan berkeliaran mobil Roll Royce,Jaguar,Alfa Romeo,BMW, Mercedes Benz dll.Ironis memang,Robby pun menyuap sejumlah pihak di bea cukai dan kepolisian untuk aksinya ini,diduga ada keterlibatan keluarga Cendana dalam kasus ini.




Ilustrasi Robby Tjahjadi

Sumber



Kasus ini berhasil dibongkar dan Robby dijebloskan ke hotel prodeo, Robby dan komplotannya sempat ditahan di Rumah Tahanan Militer (RTM).Karena ddiduga melibatkan tentara,Robby dan komplotan juga diperiksa oleh Polisi Militer.Robby sendiri akhirnya divonis hukuman 10 tahun penjara,namun menurut beberapa sumber ia hanya menjalaninya selama 2,5 tahun saja (karena hubungannya dengan klan Cendana).Setelah bebas ia menggeluti bisnis tekstil,usaha yang juga dilakukan oleh keluarganya.Sementara Jenderal Hoegeng,dicopot sebagai Kapolri tak lama setelah ia ikut menyelidiki kasus pemerkosaan Sum Kuning serta kasus penyelundupan mobil ini.



4.Ikut Campur Kasus Sum Kuning


Puncak perseteruan serta kebencian Pak Smile kepada Jenderal Hoegeng terjadi di kasus pemerkosaan Sumaridjem (Sum Kuning) di Yogyakarta pada akhir 1970-an,diduga kasus pemerkosaan terhadap gadis muda penjual telur ini melibatkan anak pejabat dan anak mantan pahlawan revolusi.Kasus ini menjadi viral pada masanya,karena penuh rekayasa.Sum Kuning yang jadi korban,malah dijadikan tersangka oleh polisi.Kemudian sidang selanjutnya polisi malah menghadirkan 10 tersangka baru yang diduga merudapaksa Sum Kuning,Sum dan para tersangka dipaksa membuat keterangan palsu. Sementara pelaku aslinya tak pernah terungkap gan sist emoticon-Cape d... (S)




Kasus Sum Kuning

Sumber



Hal ini menarik perhatian Kapolri Jenderal Hoegeng,dia bahkan membentuk tim khusus untuk memecahkan kasus ini.Dan bertekad mengusut tuntas pelakunya,walau dia tahu kasus ini dibekingi pejabat negara.Namun sayang sebelum fakta terungkap,dia lebih dulu dihalangi oleh Pak Smile.Jenderal Hoegeng dipanggil menghadap ke istana,disana Pak Smile memberi perintah bahwa kasus Sum Kuning akan ditangani Pusat Kopkamtib.Disini Hoegeng kecewa karena tugasnya sebagai polisi direcoki pihak lain,padahal ia sudah meminta pada Pak Smile untuk tidak ikut campur masalah polisi.


FYI nih gan sist,Kopkamtib adalah lembaga yang menangani masalah politik luar biasa dan berpotensi mengganggu stabilitas negara.Kenapa Kopkamtib ikut serta dalam kasus receh seperti ini ?,begitu berbahaya kah jika kasus Sum Kuning Terbongkar ?,masih jadi misteri emoticon-Bingung (S)
Puncaknya pada tanggal 2 Oktober 1971,Jenderal Hoegeng dicopot dari jabatan Kapolri.Padahal ia masih punya masa jabatan 3 tahun lagi,alasan pencopotan ini cukup lucu.Yakni untuk peremajaan disatuan kepolisian,yang lebih lucu lagi,M.Hasan sebagai pngganti Hoegeng malah memiliki usia yang lebih tua.Apanya yang peremajaan coba ? emoticon-Nohope



5.Ikut Kelompok Petisi 50

Setelah dicopot dari jabatan Kapolri,Jenderal Hoegeng mengisi hari-harinya dengan menyanyi lagu Hawaii.Dia punya band The Hawaiian Seniors yang sering tampil di TVRI pada masanya.Selain itu ia juga ikut andil dan bergabung dengan Petisi 50.FYI Petisi 50 adalah kelompok penentang Soeharto,yang berisi 50 tokoh nasioal dari berbagai golongan.Tokoh Petisi 50 ini adalah: Jenderal AH Nasution, Jenderal Hoegeng,Letjen M Jasin, Ali Sadikin,Mohammad Natsir. Lewat Petisi 50,kelompok ini menolak gaya Pak Smile yang otoriter dan salah dalam mengamalkan Pancasila.



Saat itu kritikan pada Soeharto dianggap sebagain kritikan terhadap pancasila dan dianggap mengancam keamanan negara,hal inilah yang ingin diluruskan Petisi 50.Ikut Petisi 50 berarti berani menanggung resiko besarnya,yak The Smiling General terlalu sakti waktu itu gan sist.Petisi 50 dengan cepat dihabisinya,bukan dengan kekerasan fisik tapi dengan cara halus,mereka dibuat susah hidupnya selama masa Orde Baru. Seluruh anggotanya dicekal ke luar negeri,dilarang tampil di depan umum,dilarang menemui wartawan dan selalu diawasi pergerakannya.Yang paling parah semua anggota Petisi 50 juga dipersulit ketika mereka akan melakukan pinjaman uang ke bank.




Sumber


Hoegeng menjadi ancaman nyata bagi Soeharto,bukan hanya saat menjabat sebagai Kapolri tapi juga saat ia hanya menyanyi di TVRI.Langkah tegas diambil Pak Smile untuk menghabisi riwayat Hoegeng secara halus dari sejarah bangsa ini,hal itu dimulai saat Menteri Penerangan Ali Murtopo melarang Hoegeng tampil di TVRI.Ia menganggap acara yang diisi Hoegeng waktu itu tidak sesuai budaya Indonesia.


Hal senada juga diungkapkan Pangkopkamtib Laksamana Sudomo,ia meminta masyarakat agar waspada pada lagu milik Hoegeng.Dia menyebutkan bahwa lagu milik Hoegeng berisi hasutan agar rakyat membuat kerusuhan,sungguh tidak masuk dinalar emoticon-Bingung (S) emoticon-Cape d... (S)


Kebencian Soeharto pada Hoegeng memang sudah sampai ubun-ubun gan sist,setelah dilarang tampil di TVRI.Jenderal Hoegeng pun dilarang datang dalam HUT Polri yang diperingati setiap tanggal 1 Juli.Hal ini atas perintah langsung Pak Smile,sebegitu bencinya ia pada Hoegeng,hingga ingin menghapuskan jasa Sang Jenderal Polisi bagi republik ini.Mulai tahun 1987 Jenderal Hoegeng tak lagi datang dalam HUT Polri,padahal ada undangan resmi.Alasan pun dibuat-buat seperti misalnya surat undangan yang dikirim telat,sampai permintaan agar Hoegeng tidak datang.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Quote:



Pada akhirnya Pak Hoegeng harus rela hidup susah dimasa Orba akibat berani melawan dan mengkritik Soeharto,selain itu jasa Pak Hoegeng juga dihapus dari sejarah negeri ini.Kenapa semua orang jujur selalu disingkirkan dari negara ini ?,itulah yang terlintas dipikiran ane selama ini emoticon-Bingung (S)


Andai Pak Hoegeng tidak dihalangi.Ane yakin hukum akan sama rata,tidak jatam ke bawah atau pun tumpul ke atas.
Semoga kita semua bisa meneladani kejujuran yang ditanamkan oleh keluarga Bapak Hoegeng,walaupun sulit.Kita tidak boleh menyerah begitu saja untuk menjadi orang yang jujur,lebih baik hidup sederhana dengan kejujuran,daripada hidup mewah tapi penuh dengan kebohongan.


Hanya ada 3 polisi jujur di Indonesia: patung polisi,polisi tidur,dan polisi Hoegeng.Quote by Gus dur.

We miss you Pak Hoegeng,JAS MERAH !!!






Menolak lupa akan kelamnya sejarah negeriku




Sumber: opini dan pemikiran pribadi
Referensi: 1,2,3,4,5
Ilustrasi: google imagea
Diubah oleh si.matamalaikat 20-05-2020 06:36
nona212
brokenroad
Josecuervo18
Josecuervo18 dan 145 lainnya memberi reputasi
146
17.6K
238
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan