Ilal303Avatar border
TS
Ilal303
Bagaimana Rice Cooker Tahu Kalau Nasi Sudah Matang? Berikut Penjelasannya


Sebelumnya, pernahkah Agansist menanak nasi dengan rice cooker sebelum tidur dan besok pagi mendapati beras dalam wadah tetap berupa beras. Nah, nyesek, 'kan? Lain kali jangan lupa memindah panel turn off ke mode "cook". Atau, malah ada di antara agansist yang tak kenal rice cooker? Tak ada lah, ya. Semua lapisan masyarakat, dari anak-anak yang mulai bau cikursampai emak-emak dan bapak-bapak yang sudah bau sangit, pasti sangat familiar dengan alat penanak nasi elektrik yang satu ini.

Sebelum bincang-bincang tentang pertanyaan di judul trit, baiknya kita klik dulu tombol pembalik waktu, ke masa di mana empat kerajaan hidup dalam damai ..., eh, maksudnya tahun di mana revolusi cara emak-emak memasak dimulai.

1937, Yoshitada Minami, seorang tentara Jepang yang pertama kali merakit prinsip kerja penanak nasi bertenaga listrik. Awalnya rice cooker (masyarakat ber-flower +62 fasih menyebutnya mejikom) buatannya menggunakan wadah kayu yang tahan bocor plus lempengan logam bertenaga listrik. Lempengan logam ini berfungsi memanaskan panci kayu yang terisi beras dan air di dalamnya.

Beberapa tahun berikutnya, 1945, Mitsubishi Electric Corporation Jepang memproduksi dan memperdagangkan rice cooker listrik untuk pertama kali. Produk tersebut dikembangkan dengan wadah alumunium dan kumparan pemanas.

1956, Toshiba Electric Corporation menyempurnakan perkakas tersebut, salah satunya dengan menambah mode turn off otomatis. Inovasi ini membuat si penanak bekerja lebih aman dibanding produk sebelumnya.

Lalu, bagaimana si mejikom bisa tahu kalo nasi yang dia tanak sudah matang? Jawabnya adalah kerja magnet yang ditanamkan dalam perkakas, diletakkan pada pegas di bawah wadah.



Rice cooker bekerja dengan sederhana saja, yakni mengubah energi listrik menjadi energi panas. Ketika air dalam wadah alumunium dipanaskan, air akan menguap dan sebagiannya diserap oleh beras. Dalam mode "cook" suhu maksimal dalam wadah adalah 100°c. Ketika semua air menguap, perangkat akan terus memanaskan wadah sampai melewati suhu maksimal tersebut. Nah, suhu yang sudah melewati ambang batas ini membuat pegas yang berada di bawah wadah kehilangan sifat magnetnya. Hilangnya sifat magnet tersebut membuat "penaut" pada pegas akan terlepas dari wadah alumunium, dan secara otomatis perkakas akan men-trigger ke mode "warm".



So, rice cooker sebenarnya tidak tahu jika nasi yang ia masak sudah matang. Si mejikom cuma bisa tahu kalau air dalam wadah telah menguap semuanya melalui pembacaan derajat suhu yang terjadi di dalam panci.

Demikianlah. Semoga sedikit ada manfaat. Berusahalah meninggalkan komentar, biar kenangan tetap berpijar. Aih ....

pepepratama
ujellyjello
Rick32
Rick32 dan 126 lainnya memberi reputasi
127
17.4K
244
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan