hvzalf
TS
hvzalf 
Terungkap! Inilah Sosok Pelukis Gambar di Kaleng Khong Guan


Menjelang hari raya lebaran, aneka macam kue pasti banyak dijumpai seperti kue nastar, putri salju, dan lain-lain. Belum lagi beragam makanan ringan lainnya semacam keripik, stik keju, dan kemplang. Setiap berkunjung ke rumah tetangga dan saudara pasti banyak sekali toples yang berisi kue berjejer rapi di atas meja. Namun, yang menarik adalah hampir di antara aneka kue tersebut ada sebuah penganan khas yang ditaruh di dalam sebuah kaleng yang bernama Khong Guan.

Penganan bermerk Khong Guan ini sudah sangat melegenda, pasalnya ia termasuk salah satu makanan yang sudah sangat lama ada di Indonesia. Setiap orang pasti mengenalnya, bahkan Khong Guan sudah memiliki pasarnya sendiri. Selain kuenya yang enak, ada hal menarik lainnya dari kaleng Khong Guan yaitu tentang gambar sebuah keluarga yang di mana hanya ada ibu dan anaknya. Melihat gambar tersebut, masyarakat Indonesia yang terkenal unik ini tiba-tiba merasa menemukan kejanggalan dari gambar fenomenal tersebut yakni perihal di manakah keberadaan sosok ayah.



Lantas siapakah sosok yang melukis gambar fenomenal tersebut, dan di manakah keberadaan sang ayah?

Bernandus Prasodjo adalah seorang pelukis dari kaleng Khong Guan. Lelaki yang saat ini sudah berusia 70-an itu merupakan orang di balik gambar seorang ibu dan dua anak yang tertera pada Khong Guan.

Bernandus mulai menggeluti bidang lukis dan desainer grafis sejak tahun 1970. Ia sempat berkiprah di majalah musik Aktuil dan mengisi rubrik komik strip. Selain itu Bernandus juga pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Seni Rupa, Institut Teknologi Bandung walau ia tidak pernah menyelesaikannya hingga lulus.



Pertemuannya dengan kaleng Khong Guan yaitu ketika ia mulai pindah di Jakarta. Di ibu kota, ia bekerja sebagai tukang gambar di sebuah perusahaan spararsi warna. Darisanalah Bernandus mendapatkan orderan sebagai ilustrasi kaleng biskuit keleng Khong Guan.

Ia memaparkan bahwa ide gambarnya berasal dari perusahaan bukan darinya. Bernandus pun menuturkan ia hanya melukis ulang dengan memakai cat air. Saat itu, perusahaan memberikan sebuah gambar yang sama seperti saat hari ini kita lihat, namun masih belum berwarna atau hitam putih. Gambar tersebut dibuat secara manual dengan cara melukisnya di atas kertas lalu diwarnai dengan cat air. Namun, gambar tersebut mulanya ia sketsa dulu sesuai pesanan yang diinginkan.



Melihat hasil gambarnya yang sangat memuaskan, Bernadus kembali dipercaya untuk mengerjakan proyek menggambar lainnya yaitu menggarap lukisan untuk waffer Nissin hingga kemasan produk Hero jaman dulu.

Mengenai mengapa di dalam gambar Khong Guan hanya ada ibu dan dua anaknya saja, Bernandus mengatakan bahwa karena memang saat itu pasar yang ingin dituju oleh perusahaan adalah untuk golongan kaum hawa atau emak-emak.

Saat ini, pekerjaan semacam itu sudah sangat jarang. Seiring perkembangan tekhnologi dan banyaknya aplikasi yang mampu menggantikan seorang pelukis dalam hal desainer grafis. Bernandus sendiri sedang menjalani sebuah profesi sebagai prana. Metode ini dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Proses penyembuhannya juga dapat dilakukan dari jarak jauh.

Sumber :

1 2 3
raliakbarrrliramarlindanona212
nona212 dan 75 lainnya memberi reputasi
76
8.7K
143
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan