kulitkacang10Avatar border
TS
kulitkacang10
Bagaimana Jika Kita Harus Hidup Berdampingan Dengan Corona?

sumber gambar: tirto.id

Kehidupan mencekik yang dijalani saat ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mencegah lebih banyak lagi orang yang terjangkit Virus Corona. Namun, dalam pikiran terliar kita, Bagaimana jika semua yang terjadi saat ini akan terus terjadi kedepannya dan menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan kita sebagai manusia?

Sebelum era berdaulat dan merdeka seperti sekarang ini, kehidupan manusia telah diancam oleh banyak hal. Menurut Yuval Noah Harari, salah satu penulis bestseller dunia lewat buku Sapiens dan Homo Deus, manusia terlebih dahulu menghadapi tiga ancaman utama yaitu kelaparan, wabah, dan perang. Harapan hidup manusia pada masa-masa saat ketiga faktor pengancam kehidupan manusia itu masih relevan bahkan jauh lebih rendah dari harapan hidup rata-rata manusia di era modern sekarang. Jika kita bisa hidup hingga 60-70 tahun, manusia di era itu hanya bisa bertahan selama 40-50 tahun atau bahkan 30 tahun.

Ketika era ini sedang berusaha menatap masa depan dengan meninggalkan tiga ancaman di masa lalu, kini tiba-tiba salah satu ancaman itu kembali datang menghantui kehidupan manusia. Wabah penyakit yang sekarang sedang hinggap di dunia lewat Virus Corona kembali mengancam. Sejak tulisan ini dibuat, sudah 4,7 juta kasus positif di dunia yang terpapar Corona dengan  1,7 juta orang sembuh dan 317 ribu orang meninggal dunia. Laju pertumbuhan virus masih fluktuatif walaupun kurva kasus positif telah menunjukan kelandaian. Sampai saat ini, belum ada institusi maupun individu secara independen yang dapat memperkirakan dengan tepat kapan wabah ini berakhir. Seperti yang disinggung pada paragraf pertama, dalam pikiran terliar kita, apa yang akan terjadi jika pandemi ini tidak menghilang dan kita harus hidup berdampingan? Apakah kehidupan kita akan di tarik mundur untuk menghadap faktor pengancam dari masa lalu lagi?

Jika dipikir kembali, tiga ancaman kehidupan manusia itu bisa saja datang kembali, namun dalam bentuk yang sedikit berbeda. Berikut ini beberapa poin yang bisa menjabarkan hal itu:

Quote:

Dari pemaparan di atas, hal yang paling penting untuk dijaga selain kesehatan adalah rasa kemanusiaan. Sebelumnya, sudah kita dapati banyak berita mengenai kelangkaan hand sanitizer, masker, bahkan alat pelindung diri yang notabenenya sangat diperlukan oleh tenaga medis sebagai garda utama yang memerangi virus ini. Hal itu mencerminkan ternodainya rasa kemanusiaan manusia yang sudah ditanam sangat lama. Rasa kemanusiaan pula yang mencegah ancaman masa lalu (kelaparan, wabah, dan perang) datang kembali dan merusak kehidupan damai manusia yang sudah dijalani cukup lama. Jika rasa kemanusiaan bisa dijaga, kemungkinan-kemungkinan di atas mungkin tidak akan pernah terjadi.

Selain itu, kita juga harus tetap optimis dan mendukung upaya-upaya pemerintah untuk memerangi virus ini. Kita harus mengawal semua kebijakan dan mematuhinya agar semua ini cepat berakhir. Sejatinya, pertanyaan yang harus kita tanyakan saat ini bukanlah, bagaimana kita bisa mengatasi wabah ini?Akan tetapi, kapan kita bisa mengatasi wabah ini? 


Sumber Tulisan:
Pemikiran TS

Sumber Gambar:
Google Images
Diubah oleh kulitkacang10 19-05-2020 03:31
raliakbarrr
liramarlinda
nona212
nona212 dan 59 lainnya memberi reputasi
60
5.6K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan