Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang semula akan berakhir 21 Mei akhirnya diperpanjang sampai 4 Juni 2020.

Keputusan memperpanjang PSBB di Jakarta ini karena penambahan kasus positif virus corona sudah semakin menurun. Hal ini ditambah dengan hasil penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia yang menyatakan 60 persen warga sudah mengikuti anjuran di rumah saja, dan berefek positif pada memutusan rantai penyebaran virus corona.

"Melihat langkah-langkah yang kita lakukan, maka Pemprov DKI, Gugus Tugas sampaiakan seluruh masyarakat bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai 22 (Mei) sampai 4 Juni," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (19/5).

Anies menjelaskan, PSBB yang diperpanjang hingga 4 Juni ini akan menjadi fase penentuan apakah reproduction number bisa di bawah angka 1.

"Ini akan bisa menjadi PSBB penghabisan jika kita disiplin. Jangan sampai perpanjang lagi," ungkap Anies.

Terlebih lagi, umat muslim di Indonesia dalam beberapa hari ke depan akan menyambut hari raya Idul Fitri. Ia mengingatkan agar masyarakat Jakarta mengurangi kegiatannya di luar rumah selama PSBB masih berlangsung.

Ia meminta seluruh masyarakat Jakarta untuk bekerja sama dalam mengendalikan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Saya apresiasi yang sudah menjaga dan yang belum ikut ambil tanggung jawab mereka yang selama ini belum disiplin di rumah. Mari kita di rumah kendalikan ini semua sehingga Jakarta kembali benar-benar bisa sukses kendalikan virus ini dan insyaallah bisa normal kembali," tutur Anies.

"PSBB diperpanjang sampai 4 Juni dan mudah-mudahan jadi penghabisan. Seluruh warga Jakarta, kita yakin bisa dan insyaallah penghabisan. Dan setelah ini mulai babak baru, mulai kegiatan di luar rumah tentu dengan protokol yang baru," pungkasnya.


Sumber

Penghabisan bullshit kalo pengawasan di lapangannya memble.