Pernahkah kalian berpikir bahwa pernikahan menakutkan? Bukan berarti aku tak menginginkannya. Bukan pula aku tak tahu anjurannya. Hanya saja sesekali terbersit dalam pikiranku, "Cukup pantaskah aku?"

Ada kekhawatiran pada diriku, sejauh ini aku tak pernah menjalin hubungan dengan baik. Aku selalu terjebak pada hati yang tersakiti. Tak diinginkan dan dicampakkan.

Aku hanya berpikir "Apakah ini karena aku memiliki tabiat yang buruk?" Sehingga aku selalu berakhir seperti ini. "Mungkinkah aku bisa menjalani biduk pernikahan kelak?"

Sampai saat ini aku tak pernah berhasil menjalin hubungan. Setidaknya hubungan yang mengarah ke jenjang keseriusan. Selalu saja berakhir dengan ketidakpastian.

Mereka pergi. Dan yang terakhir, dia hanya datang saat merasa butuh. Entah hanya untuk meminta sesuatu atau sekedar ingin mencaci maki. Sampai sekarang dia masih melakukannya.

Andai saja dia tahu, betapa sakitnya hatiku. Untuk setiap ucapan menyakitkan yang dia lontarkan. Aku tahu, terlalu tinggi egonya untuk sekedar meminta maaf. Dia selalu memutar balikkan fakta supaya aku yang salah dan meminta maaf padanya. Namun dalam hatiku rasanya sangat sakit.

Semakin hari aku berpikir, "Apakah aku sanggup untuk menjalani kehidupan seperti ini?". "Apakah kehidupan pernikahan nantinya akan seperti ini?". Mungkin saja tabiatku terlalu buruk. Aku khawatir aku tak mampu menjalin hubungan karena ketakutanku. Meskipun rasanya sangat kesepian. Namun aku tak ingin kesepianku menjadi alasan. Karena masih ada luka yang perlu diobati.