Agan sista yang pernah sekolah SD di Jawa Tengah atau DIY, pasti kenal dengan huruf jawa di atas.

Aksara Jawa atau huruf Jawa terdiri dari 20 huruf atau aksara.
Di sini, ane cuma ingin menyampaikan cerita tentang munculnya aksara Jawa tersebut.
Entah ini termasuk dongeng atau kenyataan, wallahu a'lam.

Cerita dimulai dari perjalanan seorang Ksatria bernama Raden Ajisaka mencari tanah baru untuk didirikan kerajaan.
Dalam perjalanan itu, dia didampingi 2 orang abdi atau bawahan yang bernama Dora dan Sembada (baca: Doro dan Sembodo)
Pada suatu waktu, sampailah mereka di sebuah pulau yang tampak subur terletak di lereng gunung. Pulau Krakatau.
Melihat tempat yang subur itu, Raden Ajisaka memutuskan berdiam sementara di situ. Karena tak ada penduduk di sekitar tempat itu, Raden Ajisaka akhirnya berniat meninggalkan pulau tersebut dan melanjutkan perjalanan. Tapi, ia meninggalkan seorang abdinya di pulau itu dan meninggalkan juga pusakanya yang berbentuk sebilah keris.
Maka tetpilihlah Sembada yang ditinggal dengan sebilah keris. Raden Ajisaka berpesan, kalau bukan Raden Ajisaka sendiri yang datang dan meminta keris itu, Sembada dilarang untuk memberikan keris tersebut.
Singkat cerita, sampailah Raden Ajisaka di tanah Jawa. Dan akhirnya menjadi Raja di sebuah negeri di tanah Jawa.
Setelah beberapa lama, teringatlah ia kepada Sembada. Maka, diutuslah Dora untuk mengambil keris dan menjemput Sembada ke pulau Krakatau.
Berangkatlah Dora dengan segera.

Singkatnya, sampailah Dora di tempat itu. Ia segera menemui Sembada dan mengatakan bahwa ia diutus Prabu Ajisaka untuk mengambil keris dan menjemput Sembada.
Sembada yang memegang teguh pesan Ajisaka, tidak mau menyerahkan keris tersebut. Dora yang sudah mendapat mandat, tetap memaksa.
Akhirnya bertempurlah mereka berdua.
Karena keduanya sama sakti, maka tewaslah mereka berdua.

Di Jawa, Prabu Ajisaka yang menanti kedua abdinya yang tak kunjung datang, akhirnya menyusul ke pulau Krakatau. Ia menemukan kedua abdinya yang sudah menjadi bangkai.
Dengan rasa sedih, ia menguburkan jenazah kedua abdinya.
Tercetuslah kata-katanya:
Hana Caraka = Ada utusan
Data Sawala= Saling Bertengkar
Padha Jayanya= Sama Saktinya
Maga Bathanga = Sama2 jadi Bangkai.

Itulah cikal bakal aksara Jawa yaitu:

Ha. Na. Ca. Ra. Ka

Da. Ta. Sa. Wa. La

Pa. Dha. Ja. Ya. Nya

Ma. Ga. Ba. Tha. Nga

Itulah sejarah atau dongeng tentang munculnya aksara Jawa.
Maaf, ceritanya ane persingkat.
Ane ambil intinya saja, supaya tidak berlarut-larut.

Semoga trit ane yang sederhana ini, bisa menjadi sumbangsih ane untuk melestarikan budaya Jawa supaya dapat bertahan di kemajuan jaman ini.

Maaf jika banyak kekurangan.

Gambar : Google