Jakarta - Pemerintah melarang masyarakat mudik tahun ini. Wabah Corona diperkirakan masih akan berlangsung hingga melewati Lebaran tahun ini.

Biasanya Ramadhan dan Lebaran menjadi ajang masyarakat menghambur-hamburkan uangnya. THR menjadi amunisi untuk mudik, hingga beli keperluan Lebaran seperti baju, makanan dan dekorasi rumah.

Tapi jika wabah ini masih belum hilang sampai Lebaran, maka tradisi saling mengunjungi saat Lebaran juga hilang. Dengan begitu uang THR bisa utuh. Tentu bagi mereka yang masih mendapatkan THR.

Menurut Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho, dana THR untuk mudik bisa dialokasikan untuk beberapa hal yang berguna. Pertama membeli pasokan makanan sehat dan suplemen untuk menjaga imunitas tubuh.

Kedua, bisa digunakan untuk menambah dana darurat. Dana ini penting untuk keperluan mendesak. Apalagi dalam masa pandemi saat ini, alokasi dana seperti itu sangat penting.

"Karena kita nggak bisa tahu sampai kapan pandemi ini akan berlangsung. Dana darurat tidak harus dalam bentuk uang tunai, namun harus gampang dijadikan uang tunai. Bisa juga diwujudkan salah satunya dalam bentuk asuransi kesehatan minimal BPJS," terangnya.

Ketiga, uang mudik dan keperluan Lebaran yang nganggur bisa saja digunakan untuk berinvestasi. Andy menyarankan memilih instrumen yang lebih stabil seperti deposito, SBN, atau logam mulia.

"Namun bila merasa punya profil risiko yang tinggi maka bisa pilih di reksadana atau pasar saham untuk investasi jangka panjang," tambahnya.

Terakhir dan yang terpenting, Andy menyarankan untuk tetap bagi-bagi angpao saat lebaran. Hal ini penting untuk membantu sanak saudara yang kondisi keuangannya sedang sulit.

"Tetap berikan uang angpau ataupun support dana lebaran ke orang-orang yang biasa kita berikan dengan cara ditransfer. Disedekahkan untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung terkena bencana finansial akibat pandemi," tuturnya.

sumber