panchreAvatar border
TS
panchre
Nafa Urbach: Kalau Semua Nonton Drakor, Artis Indonesia Tidak Kerja Nanti


JAKARTA, KOMPAS.com - Beralihnya penonton Indonesia dari sinetron lokal ke drama Korea dianggap artis Nafa Urbach karena kondisi industri sinetron menurun.

Nafa juga sempat bertanya kepada warganet di akun Instagram beberapa hari lalu.

Warganet memberi jawaban bahwa sudah tidak menyaksikan sinetron asli Indonesia. Mereka lebih menyukai menonton drama Korea.

"Mereka semuanya sudah enggak nonton sinetron Indonesia. Mereka semua nonton drakor," kata Nafa Urbach saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/4/2020) petang.

Nafa pun balik bertanya, apa yang terjadi jika sinetron Indonesia tidak ada peminat.

"Gimana kalau seandainya seluruh Indonesia nontonnya drama Korea?" ucap Nafa Urbach.

"Ya, selesailah artisnya jadi enggak kerja nanti. Akhrinya PH (production house) enggak berani bayar artis besar, karena ya nanti kalau sinetronnya enggak laku, kalau mereka bayar pemain baru enggak terlalu mahal-mahal amat. Tapi akhirnya mereka tidak akan melahirkan pemain-pemain yang berkualitas," papar Nafa Urbach.

Karena itu, demamnya masyarakat terhadap drama Korea dan tontonan luar negeri seperti menjadi peringatan untuk sineas dalam negeri.

"Jadi ini udah kayak alarm sih kalau aku pikir, alarm buat sineas Indonesia, penulis skenario Indonesia, dan PH-PH di Indonesia yang mengerjakan sinetron stripping," ujarnya.

Nafa berharap para penulis skenario bisa lebih kreatif lagi dan mengangkat cerita kehidupan yang sesuai realita.

Menangkan e-Voucher Belanja total jutaan rupiah. Kumpulkan poin di Kuis Hoaks/Fakta. *S&K berlaku

sumber

Selama masih ada kapei bakal susah mbak Nafa emoticon-Big Grin

Cerita yang bagus diperlukan eksekusi scene yang maksimal. Sementara adegan nyrempet gak boleh.

Mau sinetron detektif harus ada scene pembunuhan, pemerkosaan, perampokan sadis, dll.

Mau sinetron lawak harus ada slapstick maksimal, ngumpat, dialog sarkas sindiran sadis. Tuh sinetron Si Doel Anak Sekolahan sekarang diputer lagi banyak sensorannya emoticon-Ngakak (S) . Scene Alamarhum babe dialog ngatain Mandra "G0BL0G" aja disensor.

Mau sinetron drama percintaan yang real tentu saja harus ada ciuman hangat dan adegan ranjang. Adegan sadis aja gak boleh, apalagi adegan skidipapap.

Gus Dur susah payah mengahapus Departemen Penerangan supaya anak bangsa khususnya seniman lokal bisa berekspresi secara bebas malah penggantinya memunculkan kapei. Jamannya masih ada Departemen Penerangan gak gini amat kondisi kita. Sekarang jauh lebih ketat daripada jaman ngorba.

Gak usah alasan pembelaan "Yang nyensor TV bukan kami". Basi woy!!!
TV sampai ketakutan setengah mati pastinya karena pengalaman sebelumnya yang semena-mena menghentikan tayangan. Makanya TV jadi parno!

Untungnya tahun lalu masyarakat kompak melawan kapei yang ingin masuk Youtube dan Netflix.

Rakyat tuh sudah kerja capek dan bayar pajak. Ingin menikmati hiburan murah di TV nasional sebagai sarana refreshing saja harus diusilin.

Gak heran jaman sekarang TV gak guna kalau gak sekalian langganan saluran berbayar. Beli TV cuma antena biasa mau dapat hiburan apa??? Cuma enak ditonton pas tayangan MotoGP, Bola, Tinju, UFC. Acara dangdut gak ada goyangnya, Sinetron gak ada gregetnya, musik luar negri sudah kayak nonton JAV disensor satu badan dan cuma disisakan kepala doang.


emoticon-Najis emoticon-Najis emoticon-Najis
4iinch
infinitesoul
sebelahblog
sebelahblog dan 126 lainnya memberi reputasi
127
7.4K
174
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan