agrawijayagroupAvatar border
TS
agrawijayagroup
Ngeri !!! Dokter-dokter Tangani Covid-19 di India Malah Diludahi dan Dilempari
Sejumlah tenaga kesehatan di India mengalami serangan dari anggota masyarakat selagi berupaya menghentikan penyebaran virus corona.

Beragam laporan menyebutkan beberapa dokter diludahi dan diusir dari rumah warga yang diduga mengidap Covid-19. Dalam salah satu kasus bahkan sejumlah pasien melontarkan makian kotor ke perawat-perawat perempuan.

Ada pula laporan beberapa dokter dan keluarga mereka dikucilkan para tetangga karena dokter-dokter tersebut menangani pasien yang terinfeksi Covid-19.

Di India sejauh ini terdapat lebih dari 3.500 kasus dan sedikitnya 99 orang meninggal dunia, sebagaimana tercatat dalam data Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat.



Sebuah video yang kini viral memperlihatkan kerumunan massa melempari dua dokter perempuan dengan batu di Kota Indore.

Kedua dokter yang memakai alat pelindung diri (APD itu disebut diserang saat berkunjung ke sebuah kawasan padat penduduk guna memeriksa seorang perempuan yang diduga mengidap Covid-19.


Walau mengalami cedera, salah seorang dokter dalam video itu, Zakiya Sayed, mengatakan insiden tersebut "tidak akan menghalangi saya melakukan tugas".

"Kami sedang melakukan tugas rutin untuk memeriksa kasus-kasus suspect. Kami tidak mengira kami akan diserang."

"Saya tidak pernah melihat adegan seperti itu, menakutkan. Entah bagaimana kami bisa melarikan diri dari kejaran massa. Saya cedera namun tidak takut sama sekali."

Dr Sayed menambahkan: "Kami tidak punya alasan untuk curiga bahwa orang-orang akan terusik oleh tim medis."

"Kami bekerja agar orang-orang sehat. Sebelumnya kami punya informasi mengenai seseorang yang berkontak dengan pasien Covid-19. Kami sedang bicara dengan orang itu ketika warga terusik dan menyerang kami."

Sebanyak tujuh orang telah ditahan aparat atas keterkaitan mereka dengan insiden itu.

Dr Anand Rai, yang merupakan bagian dari gugus tugas Covid-19 di Indore, mengatakan kepada BBC: "Tidak ada yang bisa membenarkan serangan terhadap tim medis. Namun itu terjadi di kawasan mayoritas Muslim, di mana secara umum ada ketidakpercayaan kepada pemerintah."

Dia mengatakan, area itu baru-baru ini menjadi saksi demonstrasi menentang undang-undang kewarganegaraan yang anyar.

"Sehingga kemarahan meluap dan diwujudkan dalam serangan ini. Namun, apapun alasannya, tidak ada yang bisa membenarkan aksi kekerasan, khususnya terhadap dokter dalam darurat kesehatan nasional," paparnya.



Sumber : Sumur

emoticon-Wowemoticon-Turut Berduka


⚠️⚠️⚠️ Inilah dampak Lockdown Tanpa persiapan yang baik, terlebih lagi penduduk India hampir 1,2 milyar jiwa. Dari data yang TS dapatkan dari Worldometer lonjokan pasien positif Corona Covid-19 di India yang sebelumnya berada jauh di bawah Indonesia kini menyalip langsung dengan kasus harian hampir 500 jiwa per hari.

Senin 6 April 2020 menurut laporan resmi Pemerintah India terdapat 4298 kasus dengan 118 meninggal dan 328 telah sembuh.



Kemudian, menurut analisis TS loh ya 😁 jika dilihat dari curva nya ada kemungkinan India akan menjadi Episentrum kedua setelah China di Asia. Walaupun ada kebijakan Lockdown selama 21 hari namun cara ini TS perkirakan tidak cukup ampuh, karena faktor ekonomi dan padat nya penduduk disana.



Bahkan TS perkirakan lonjakan Positif Covid-19 di India menurut perhitungan matematika TS bisa melebihi Amerika tembus diangka 1 juta jiwa terinfeksi, bahkan terparah di dunia, dan akan mereda hingga akhir tahun antara November atau Desember.

Hal ini merupakan pembelajaran bagi kita di Republik tercinta Indonesia, ingat #JanganMudik #DiRumahAja #PakaiMasker #PhysicalDistancing #SocialDistancing
Diubah oleh agrawijayagroup 06-04-2020 05:10
tata604
lina.wh
4iinch
4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan