Jujur, waktu zaman SD dulu, Ane paling senang pelajaran menggambar, apalagi disuruh guru menggambar dengan tema bebas.

Meski jari-jari tangan Ane terlalu kaku untuk membuat garis-garis lengkung semisal menggambar bunga, namun Ane tergolong jago untuk melukis sesuatu yang punya bidang, seperti kotak, meja dan sejenisnya dengan bantuan penggaris.

Ya pelajaran menggambar Ane sukai, karena dapat membebaskan imaji Ane bermain liar, tak dibatasi oleh teori atau rumus Matematika yang bikin otak Ane jadi sumpek.

Nah barangkali begitu pula yang dirasakan anak SD yang satu ini. Dia begitu senang dan antusias mengikuti lomba menggambar yang diadakan sekolahnya. Namun bukan menggambar bebas, melainkan sang guru sudah menetapkan tema lukisannya, yaitu mengajak semua orang untuk terbiasa hidup bersih seperti rajin mencuci tangan, agar terhindar dari virus yang sekarang sedang mewabah di seluruh dunia, Covid-19 alias Corona Virus Desember 2019.

Setelah selesai melukis dan dikumpul, sang guru langsung memeriksa untuk menilai setiap karya siswanya. Begitu melihat lukisan anak ini, si guru langsung memarahinya tanpa menjelaskan alasannya, kemudian memanggil orangtuanya, dan juga memarahinya.

Perhatikan nih lukisannya, sehingga si guru langsung menuduh si anak ‘berotak mesum’.



Sebagai ayah, tentu ia akan membela anaknya. Maka ia pun menjelaskan apa sebenarnya yang dilukis anak tersebut. Setelah dijelaskan, maka si guru menjadi malu, dan akhirmya meminta maaf kepada anak itu dan orangtuanya.
****
Kejadian di atas diceritakan oleh Laman Facebook Living in 2077pada tanggal 18 Maret 2020 kemarin, sehingga ramai dikomentari oleh warganet.

Apalagi setelah postingan berbahasa Inggris itu diposting ulang oleh Ahmad Ubaidillah di grup Facebook Cocoklogi Science, foto ini menjadi viral, dan telah dibagikan dan dikomentari ribuan kali.

Intinya, pada saat pertama melibat lukisan tersebut, kebanyakan warganet berpikiran yang sama dengan guru tersebut.

Namun setelah membaca caption foto tersebut, baru netizen sadar, bahwa yang digambar anak itu adalah WASTAFEL, tempat cuci tangan.



Terjemahan bebasnya kurang lebih begini:

“Anak saya tidak begitu pandai menggambar. Dia melukis gambar ini untuk mengikuti kompetisi menggambar yang diadakan di sekolahnya, yaitu membuat selebaran/plakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyakit flu.

Si guru marah, dan sesuai aturan, ia memanggilku juga dengan sangat marah. Saya pun mendatangi ke sekolah dengan terburu-buru, lalu menjelaskam bahwa itu adalah gambar Wastafel.

Mereka (para guru) merasa malu karena telah berpikir negatif tentang gambar itu. Lalu mereka meminta maaf. Kemudian saya pun memaafkan dan menjelaskan hal itu kepada anak saya.”
****
Yah, sesuai tema, Ane kira gambar anak itu sudah relevan, yaitu membiasakan cuci tangan. Tuh dalam gambar itu terlihat jari-jari tangan di atas Wastafel. Hanya saja wastafelnya kurang sempurna, lebih mirip adegan haha hihi.

Sebenarnya yang terlihat mirip alat kelamin pria itu adalah kran air, dan bulatan hitam itu adalah lubang saluran pembuangan air Wastafel. Foto diambil dari atas, begitu maksudnya.

Nah, gimana GanSis, apakah kalian juga berpikiran yang sama dengan guru itu? Jika ya, berarti ‘otak mesum’ kalian juga perlu dicuci, agar terhindar dari virus pornografi.
****
Sumber gambar dari FB Cocoklogi Science dan Live in 2077. Semua narasi dari otak Ane yang belum tercemar.
Facebook. #515.