Semakin hari semakin susah memilih dan memilah berita, mana yang realita dan mana yang hanya hoax semata. Semua sangat mirip dan seperti tidak ada sekat pembatas!

Tentu Agan dan Sista sering sekali mendengar dan melihat hoax beredar, baik di media sosial atau laman berita yang tidak bertanggung jawab.
Bahkan banyak orang yang terpancing dan mengeshare berita-berita tersebut tanpa mencari tahu kebenaran akan berita tersebut sebelumnya.

Tidak sedikit orang harus bermasalah dengan hukum karena mereka dengan sengaja menyebarkan berita bohong atau provokasi.

Berbicara mengenai hoax, status facebook berbau provokasi dan narasi yang sengaja menjatuhkan orang lain, semuanya bisa dijerat dengan pasal ITE yang hukumannya min lima tahun penjara.

Masalah yang santer dibicarakan dan sering menjadi bahan hoax hari-hari ini adalah penyebaran virus corona.
Beberapa tersangka penyebaran berita hoax pun terpaksa harus dipenjarakan karena melanggar UU ITE karena telah membuat status yang menciptakan kegaduhan dan ketakutan!

Beberapa jam lalu tertangkap seorang ibu-ibu dari Lampung yang sengaja membuat status berita hoax di facebook tentang berita bahwa corona sudah masuk Lampung. Dan ternyata berita itu hanya hoax semata.

Tidak hanya itu, beredar sebuah status ramalan tentang corona di tahun 2016.
Yang menebak bahwa di tahun 2020 awal, akan terjadi sebuah wabah virus corona dari China yang menyerang 1/3 manusia di bumi.

Sontak saja screen shoot dari akun facebook Eka Prasini memancing banyak respon dari para netizen, heboh netizen menduga-duga atas ramalan ini.
Bahkan tidak sedikit juga para pengguna fb yang membagikan ramalan ini ke wall pribadi mereka!

Menindak lanjuti status ramalan viral yang menghebohkan dunia maya, kepolisian pun mengambil tindakan untuk kejadian ini.
Pihak kepolisian memanggil pemilik akun Eka Pras yang membagikan ramalan corona untuk mengklarifikasi kebenarannya. Dan siapa sangka, ternyata ramalan tersebut hanyalah sebuah status editan dari status 2016 yang dibuat agar tulisan ini nampak benar-benar ramalan dari masa lalu.

Seperti apa postingannya?
Lihat ini!

Akhirnya sang pemilik akun Eka Pras pun memberikan klarifikasi di Mapolresta Blitar, tentang statusnya yang telah viral menghebohkan dunia maya.

Pada mulanya dia tidak berniat untuk membohongi atau menipu orang lain dengan statusnya, namun hanya berniat bercanda dengan mengedit status 2016 silam menjadi status yang berkaitan erat dengan virus corona yang sedang mewabah di hampir seluruh dunia.

Dia tidak menyangka jika apa yang dia lakukan akan membuat heboh media sosial, sampai akhirnya di tanggal 12 Maret 2020 dia harus melakukan klarifikasi atas perbuatannya yang meresahkan.

Sungguh sangat disayangkan sekali jika permasalahan seperti ini dijadikan bahan bercandaan, apa lagi saat ini para korban yang terdampak virus corona sedang berjuang melawan virus yersebut dan dapat kembali sehat seperti sedia kala.

Sudah sepantasnya jika pihak kepolisian memanggil dan memberikan sanksi atas perbuatan yang telah dilakukan oleh akun Eka Pras. Jangan sampai karena terkesan dibiarkan kemudian akan muncul Eka Pras yang lainnya.

Sekali lagi ditegaskan oleh pihak kepolisian Blitar, jika ramalan virus corona 2016 tersebut adalah editan dan hoax semata.
Akun Eka Pras telah meminta maaf dan mengklarifikasi semua yang telah dilakukannya, dia mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada yang telah membaca dan mempercayai statusnya.

Tentu masalah ini bisa menjadi teguran untuk kita semua, untuk tidak mudah percaya terhadap berita yang sedang heboh dan viral, apa lagi membagikan tanpa mencari tahu kebenarannya.
Apa lagi saat ini semua hal yang berbau kebohongan dan provokasi di media sosial bisa dikenakan UU ITE.

Oke, itu lah tadi thread Agan Ts yang membahas tentang kebenaran dari ramalan hoax yang sedang beredar.
Terima kasih buat yang sudah singgah, jangan lupa tinggalkan jejak pendapat Agan dan Sista dengan berkomentar di bawah!

GIF