Katakhoi
TS
Katakhoi
Sebuah Teori Mencintai Diri Sendiri: Teori Siapa Aku?


Selamat sore kaskuser dan pembaca setia akun katakhoi. Semoga tidak pernah lupa untuk mencintai diri sendiri, membahagiakan diri sendiri, dan yang tidak kalah penting—semoga tidak pernah bosan dalam berbagi kebaikan dan cinta kasih untuk orang lain.



Banyak cara untuk mencintai diri sendiri dan di sini kita akan belajar tahapan pertama dalam mencintai diri sendiri, yaitu teori siapa aku? Teori siapa aku? Adalah sebuah teori yang mendalami apa saja yang menjadi ciri dari diri sendiri. Kita tidak mungkin bisa mencintai diri sendiri jika kita tidak mengenal siapa diri kita yang sebenarnya. Pada kenyataannya, mengenal orang lain lebih mudah daripada mengenali diri sendiri. Itulah mengapa perlunya mempelajari teori ini.

Ada beberapa hal yang harus kita ingat lebih dulu, bahwa mencintai diri sendiri ini bukan dan tidak sama sekali ada sangkut pautnya dengan egoisme. Bedakan antara mencintai diri sendiri dan sifat egoisme! Istilahnya, “Saat gelas sudah terisi penuh oleh air maka percuma saja jika ditambah air lagi, karena pasti akan tumpah ruah ke mana-mana”. Jadi, sebelum membahas lebih lanjut teori siapa aku ini, saya harap kalian bisa menimbang dan melihat dari berbagai sudut pandang.
Peribahasa mengatakan, “Aku adalah aku, aku bukan dia, aku bukan kamu, dan aku bukan mereka.” Yang menjadi pertanyaan, “Lalu apakah benar ‘aku’ ini mengenali siapa dirinya sendiri?”

Oke. Mari kita belajar lebih dalam tentang teori siapa aku ini. Ada 3 hal yang berkaitan dan tentunya ini adalah bagian dari mengenal lebih dalam teori siapa aku.

1. Siapa namaku dan bagaimana sifatku?



Jika di rumahmu ada sebuah cermin, maka pandanglah dirimu di depan cermin itu! Ingatlah baik-baik bagaimana dan seperti apa raut wajahmu! Memang terkesan sepele tetapi tahukah kamu bahwa ini adalah satu cara mengingat baik-baik wajahmu saat kamu sedang tidak bercermin. Dan tanpa disadari langkah ini adalah salah satu cara menumbuhkan rasa percaya diri untuk diri sendiri.

Lalu, setelah itu ingatlah baik-baik siapa namamu! Nama itu adalah nama yang akan kamu bawa bahkan sampai tutup usia. Jaga namamu baik-baik adalah salah satu cara mencintai diri sendiri. Selain itu juga, tanya pada dirimu sendiri seperti apa dan bagaimana sifatmu! Setiap manusia terlahir dengan sifat baik dan kamu pun sama. Jika kamu memiliki sifat baik, murah senyum, gampang memaafkan, tidak peduli urusan orang lain, dan lain sebagainya. Maka pertahankan! Ingat sifatmu seperti apa dan jadilah dirimu sendiri. Tanpa kamu sadari, itu adalah salah satu cara mencintai diri sendiri dengan menjadi diri sendiri yang sesungguhnya.


Quote:


2. Di mana asalku?



Asal di sini memiliki arti di mana kamu berada dan tinggal di keluarga dengan lingkungan yang seperti apa. Ini bisa disebut juga sebagai faktor internal yang sangat memengaruhi pembentukan karakter, pengenalan jati diri, dan proses mencintai diri sendiri. Jika kamu berasal dari lingkungan keluarga yang memiliki aura positif, maka kamu sudah berada di tempat yang tepat. Tetapi jika kamu berada di lingkungan atau asal keluarga yang sebaliknya, itu bukan berarti kamu berada di tempat yang salah. Kamu hanya butuh waktu lebih lama untuk menguatkan dan meyakinkan diri sendiri bahwa kamu bisa dan mampu menebar aura positif kepada keluargamu. Memang tidak mudah, tapi tidak ada salahnya jika mencoba.

3. Ke mana tempat kembaliku?



Pertanyaan ini tidak kalah penting dari kedua poin di atas. Kamu harus tahu ke mana tempat kembalimu. Tempat kembali di sini memiliki arti orang-orang yang akan dengan begitu suka rela menerima setiap kepulanganmu dengan menerima apa adanya dirimu. Termasuk keluarga dan orang yang mencintaimu. Saat kamu tahu ke mana tempat kembali, saat itu juga kamu telah mengenali dirimu sendiri dan kamu telah tahu apa yang menjadi kenyamanan untuk tempat kepulanganmu. Meskipun orang lain bilang, “Rumahmu adalah surgamu” tetapi jika kamu tidak merasa nyaman berada di rumahmu, entah itu karena faktor apa—ketahuilah, carilah tempat yang menjadi kenyamananmu. Yang tahu lebih luas dan lebih dalam tentang dirimu adalah dirimu sendiri.

Nah, itulah penjelasan dari teori siapa aku yang merupakan proses dari mengenali diri sendiri dan mencintai diri sendiri. Teori siapa aku ini murni versi saya sendiri. Semoga kita adalah orang-orang yang mampu mencintai diri sendiri.

Narasi: murni imajinasi sendiri
Sumber gambar:
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
kumaniaksheyamilaNadarNadz
NadarNadz dan 25 lainnya memberi reputasi
26
5.5K
130
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan