sumber
Bahkan sampai hari ini, masih ada penyewaan kafe internet (warnet), apalagi eSports sudah sangat populer dan diterima baik oleh sektor swasta maupun pemerintah. Tetapi di masa lalu, yang terkenal hanya toko-toko rental untuk game konsol seperti PS1 dan Nintendo. Anak-anak biasanya berebutan untuk main, budaya antri sudah terlihat jelas di sini. Harga yang ditawarkan dulu kisaran Rp 1.000 - Rp 2.000 per jamnya.

sumber
Tentu saja, di zaman sekarang ini kita dapat bermain dengan gamer di seluruh dunia lewat mode Multiplayer atau Co-op melalui koneksi internet berkecepatan tinggi yang telah dikembangkan lebih dari sebelumnya. Tetapi dalam 20-30 tahun lalu, kita dan teman-teman berbagi satu layar untuk bermain bersama. Dari yang kesel sampai ketawa terbahak-bahak, semua terpampan nyata di depan kita.

Ane pribadi merindukan masa-masa itu, tetapi menyimpannya sebagai kenangan saja sudah cukup mengobati hati ini.

sumber
Sebenarnya ini gak boleh dibenarkan sih , tetapi masalahnya hal ini menjadi bagian penting yang diingat oleh gamers tahun 90an.
Jika kesusahan dalam game, jawaban hanya ada di perangkat hantu ini. Ia dapat mengobati semua masalah di dalam gamemu. Seketika menjadi kaya raya tanpa harus melakukan apapun . Pada PS1 biasanya disebut sebagai GameShark, di era Nintendo adalah cheat cartridge bernama Game Genie, dan PS2 dinamakan sebagai Action Replay.

Dulu mah gak ada masalah soal cheat-cheat gini, tetapi di masa sekarang yang serba game online. Hampir semua orang tidak bisa menerima ini, karena dapat merusak komunitas yang ada. Bahkan lebih parahnya, beberapa orang berpikir utuk tidak kembali lagi memainkan permainan itu. SAY NO TO CHEAT !

sumber
Ini ane anggap bukan masalah, melainkan itu adalah hal yang luar biasa dan indah. Dengan bentuk kotak yang menakjubkan dan ditambah lagi desain gamenya, menambah gairah kita untuk bermain. Masa-masa yang sungguh menyenangkan, melihat beberapa kaset game menumpuk di samping televisi.

Sekarang benar-benar berbeda, terutama untuk game digital dan online. Alasan para pengembang tidak memproduksi lagi adalah untuk melindungi lingkungan. Tetapi tetap saja itu menjadi kenangan indah tahun 90an, kaset tebal dengan kemasan yang sangat indah.

sumber
Ini adalah kartu memori di masa lalu, kapasitasnya tidak banyak dan kebanyakan dari kita akan memiliki lebih dari satu benda ini. Dalam 1 Memory Card, itu tidak akan menyimpan banyak permainan. Karena beberapa permainan membutuhkan banyak ruang. Dan saat memainkan game baru, pasti di saat tertentu game ini mengharuskan kita untuk menyimpannya (SAVE). Jika tidak ada ruang yang cukup, mau tidak mau kita harus menghapus game lama untuk menghemat penyimpanan. Sekarang mah, sudah gampang karena ada sistem 'Cloud Save'.

sumber
Siapa nih yang dulu punya game portabel?
Pada era GameBoy, hampir semua negara dihipnotis sama perangkat ini. Selain GameBoy ada juga portabel serupa seperti Game Gear, Neo Geo Pocket, dan WonderSwan dari Bandai. Hampir setiap mesin pada masa itu harus menggunakan daya baterai. Dan pada saat itu, sangat penting untuk membawa baterai tambahan saat bepergian. Jadi kebanyakan orang membeli baterai, bahkan ada yang mengoleksi beberapa merek baterai .

sumber
Jika ada yang masih ingat, game Final Fantasy VII merupakan salah satu yang terbaik dalam seri ini. Dirilis di PS1 pada tahun 1996 (lebih dari 20 tahun yang lalu). Game ini hadir dengan 3 CD loh (malahan kemarin sempat mengeluarkan Disc empatnya untuk versi Internasional). Resident Evil 2 juga memiliki dua CD, A dan B, yang dapat pemain pilih untuk memainkan karakter yang berbeda (Leon dan Claire ). Dan masih banyak lagi game-game yang memiliki banyak CD.

sumber
Ini adalah masalah besar setelah daftar nomor 7. Karena ada banyaknya CD di setiap game. Oleh karena itu, kemungkinan besar bahwa CD akan rusak karena tempat kita menyimpannya makin lama makin menumpuk. Jawabannya cuma satu waktu itu, beli kaset baru .

sumber
Wkwk, siapa yang lebih suka baca buku panduan game ketimbang buku pelajaran? . Kayaknya hampir semua gamers deh.
Dulu internet masih terbilang susah, anak-anak waktu itu hanya bisa mempelajari game itu secara otodidak. Atau jika mau lebih mudah, mereka rela membeli buku panduan. Biasanya game-game yang memiliki buku panduan adalah game dengan genre perjalanan (GTA San Andreas) dan simulasi (Harvest Moon: Back to Nature). Memiliki buku panduan itu, sudah berasa kayak menamatkan gamenya.

sumber
Ini salah satu pengalaman yang benar-benar tak terlupakan bagi para gamer tahun 90an. Sebelum memasukkan cartridge, entah kenapa otak ini langsung ada inisiatif untuk meniupnya. Padahal gak ada masalah apapun loh . Dan yang lebih mengesankan lagi, anak-anak yang punya konsol di rumah baik itu PS1 maupun PS2. Pasti sebelum memasukkan CD, lap-lap dulu di baju. Jujur ane sampai sekarang masih tidak mengerti dengan tingkah laku seperti ini. Karena memang tidak ada paksaan, jalan begitu saja.

BACA JUGA THREAD GAMES LAINNYA !!!
Mungil & Seksi! Sosok Bidadari Taiwan yang Berdandan Karakter Game di Dead or Alive 6

10 Game Keren yang Telah Dibuat & Diadaptasi dari Buku/Novel Terkenal

[OPINI] Rindu Konsol Sega Saturn Lama Dengan Konten Game 18+