Assalamualaikum





Selamat sore, Agan-Sista tercinta. Bagaimana kabar kota kalian di tengah gencarnya wabah virus corona? Semoga baik-baik saja dan terhindar dari segala marabahaya, ya. Aamiin.


Langsung saja, dan seperti biasa. Ara akan membagikan berita viral yang mungkin belum sempat GanSist lihat dan tonton. Bay the way,GanSist pasti tidak asing lagi dengan aplikasi Tiktok. Hampir semua anak milenial pernah memainkannya dengan mahir.

Aplikasi ini sempat viral di tahun lalu. Ketika bocah laki-laki bernama Bowo memainkannya dengan mimik wajah yang bisa dibilang sempurna. Sampai-sampai, si Bowo ini mengadakan pertemuan bersama para fans!

Hal tersebut menghadirkan pro kontra antar netizen. Ada yang bilang,

yang main tiktok itu anak alay. Nggak bermutu! Dan bla bla bla!

Sekarang? Jangan ditanya. Karena dari yang kecil, remaja, dewasa, orang tua hingga kakek nenek sekalipun, seringkali ditemukan bermain TikTok! Para artis juga tidak ketinggalan. Mereka beramai-ramai mencoba aplikasi tersebut.

Bahkan, nih, ya, baru-baru ini juga beredar vidio TikTokan tiga gubernur di Indonesia saat menghadiri acara Mata Najwa. Yaitu, Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, dan Bapak Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.

Sebegitu terkenal dan banyaknya peminat TikTok. Padahal, dulunya dianggap alay dan tidak bermutu. Sekarang malah pada berlomba-lomba bikin vidio TikTokkan. Melihat fenomena TikTok yang merajalela. Si Bowo bocah laki-laki yang dulu viral sempat ditanya bagaimana pendapatnya tentang hal tersebut.

Eh, GanSist tahu, nggak, apa jawaban si Bowo? Dia bilang:

Gue udah kering, mereka baru nyebur!

Menurut Ara, sih, jawaban si Bowo nampar banget, deh! Bagaimana pendapat, GanSist?

Okey, kita lupakan tentang si Bowo dan yang lainnya. Sekarang, Ara mau membahas tentang kejadian viral yang baru-baru ini terjadi di negara tetangga. Semua masih perilah TikTok juga, sih. Nonton vidionya, ya, GanSist. Semoga bisa jadi pelajaran berharga.




Yang dilakukan oleh stafnya di atas sudah jelas salah, ya, GanSist. Seharusnya, ia tidak sibuk bermain ponsel ketika masih jam kerja. Apalagi hanya untuk bersefli ria dan bermain TikTok!Jika menggunakan ponsel untuk hal yang serius atau mendadak, ya, mungkin masih bisa dimaklumi.

Dalam pengakuan atasan yang terdengar dalam vidio pun, stafnya tersebut sudah berulangkali melakukan tindakan yang tidak seharusnya ia lalukan saat jam kerja. Bermain TikTok dan Selfi, dianggap salah, karena mungkin membuat pekerja tersebut lalai akan pekerjaannya.

Sebagai pekerja yang baik, kita harus menaati aturan-aturan yang telah ditentukan oleh perusahaan atau atasan. Kecuali, mungkin sedang tidak ada sesuatu yang dikerjakan lagi, atau hanya menunggu jam pulang, bolehlah, cekrek-cekrek dikit. Hitung-hitung hilangin rasa bosan.

Oh ya, perlakuan atasan juga tampaknya kurang tepat, deh! Kenapa tidak menyita ponselnya saja? Kenapa harus dibanting? Kecuali ponsel itu milik kantor, tidak apa-apa jika dibanting. Hkhk 😅

Kalian tahu sendirilah, harga ponsel yang bisa buat TikTokkan tidak murah, loh. Rasa-rasanya, sansi yang diberikan oleh atasan dengan membanting ponsel milik stafnya, tidak sesuai dengan kesalahan yang diperbuat. Ada baiknya atasan mengeluarkan peraturan baru. Misal:

Tidak boleh main ponsel selama jam kerja
Atau ponsel tersebut disita sementara, sampai jam kerja berakhir.

Menurut, GanSist bagaimana? Sudah tepatkah yang dilakukan atasan terhadap kesalahan yang diperbuat stafnya? Berikan pendapat GanSist di kolom komentar, ya.

Baiklah, Ara pamit undur diri, dan sampai jumpa di thread- thread hangat selanjutnya. Jangan lupa rate cendolnya, GanSist. Jan pelit-pelit sama teman sendiri.

See you, GanSist



Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini



Bima, 04 Maret 2020