Hai seseorang yang saat ini sedang ada diseberang pulau, apa harimu menyenangkan ?ku harap menyenangkan selalu, seelok senyum indahmu yang selalu menghiasi hari - hariku seperti biasanya. Lebay kah ? Tak ada kata lain untuk mengucapkan hal itu, karena begitulah adanya.

Surat cinta ya ?
Aku tak tahu apa esensi dari surat cinta itu sendiri, bahkan untuk menulis diksi - diksi ataupun prosa indah seperti yang lainnya pun aku tak mampu. Maaf hanya akan ada kata - kata realita kehidupan yang akan ku ungkap padamu. Tapi satu yang harus kau tahu, bahwa tempat penyimpanan memori indah yang diberikan Allah ini tak akan pernah lelah untuk terus menyimpan dan terus mengingat hal semua tentangmu dari awal kita kenal sampai saat ini.

Masih ingatkah awal kau mulai membuatku nyaman ? Sebuah kuot sederhana antara kita, aku nggak kenal kamu dan begitu sebaliknya. Tapi satu yang perlu kamu tahu, ntah mengapa kok bisa membuatku langsung merasa nyaman kalau berbincang denganmu hanya lewat media ini.

Tak akan pernah habis ku ungkapkan padamu, entahlah ini surat cinta atau sekedar pengungkapan hatiku padamu. Ini setitik ungkapan hati yang sengaja ku ukir untukmu. Walau terasa jauh, hati kita terasa dekat. Walaupun ini juga tak seelok senyum ataupun semerdu suaramu, semoga tulisan ini bisa mewakilkan perasaanku padamu.

Tapi bila ini hanya sebuah kenaifan akan seorang pengagum rahasiamu, percayalah ini bukan hanya ungkapan seorang pengagum biasa. Maaf bila ini semua dirasa berlebihan, tapi memang begitu adanya.

Ngambek, salah tangkap, bahkan rasa minder pernah menghiasi pikiran ini ketika kalut, apalah aku, hanya sebuah butiran - butiran pasir yang mudah tersapu angin. Aku sadar posisiku sebagai apa disini tapi takkan pernah diri ini lupa kalau aku masih dan akan terus mencintaimu, namamu akan selalu terlantun dalam setiap doa yang ku ucap ke sang Khaliq.

Ku punya kutipan sedikit kata - kata untuk apa surat ini dibuat.