alizazetAvatar border
TS
alizazet
Apakah Kepo Itu Kurang Ajar?


Walah saya ini mau menulis apa ya, jaman ramai virus corona dan merdeka belajar, hla kog saya membahas hal yang hanya sebagai penghias kehidupan saja. Tapi tidak apa-apa kan? Tidak akan mengganggu lalu lintas kabar dan berita di sini kan?

Ini hanya sebuah opini saja bukan pembicaraan yang harus menggunakan pemikiran yang berat kalau dalam matatika hanya hitungan sederhana. Tidak perlu pembahasan yang ribet maupun njelimet. Namun hal sepele ini bisa juga membawa derita.😯 😁

Pengaruhnya bisa meluas, seluas media yang ada di dunia. Walah, berarti ini tidak bisa disepelehkan ya?
Saya sebagai penulis ambyar mendengar kata kepo itu baru beberapa tahun ini, Sebelumnya tidak paham. Apa sih kog pada bilang kepo-kepo gitu.

Apa lagi ada teman yang bertanya sesuatu, eh teman lain alih-alih mau menjawab pertanyaan malah menjawab, kepo. Hlaa kenapa to kalau kepo? Ada akibat itu kan karena ada sebab. Ada pertanyaan ingin tahu berarti ada sesuatu yang disuguhkan, baik sengaja atau tidak. Tapi saya yakin 90% ada kesengajaan.

Bila sengaja dimunculkan, saat ada pertanyaan dari pihak lain itu saya kira hal yang wajar ketika ada yang bertanya. Mengapa dikatakan kepo? Rumit sekali ya membaca kemauan orang itu. Sedih sekali ketika yang mengatakan itu bukan orang lain lagi, sudah akrab.😒

Apa itu kepo?

Eh ternyata singkatan dari bahasa Inggris, yakni Knowing Every particular Object(KEPO). Artinya ingin mengetahui segala sesuatu.

Sebenarnya mengetahui segala hal itu bagus ya, supaya tidak dibilang tulalit, ketinggalan jaman atau kudet. Nah biar tidak kudet otomatis seseorang pasti kepo pada sebuah atau banyak object. Fani-fani saja selama yang dikepoin susuatu hal yang positif dan membawa manfaat.

Dalam berinteraksi dengan orang lain juga pasti akan timbul keingin tahuan. Saya anggap itu hal yang wajar, manusiawi. Yang mengherankan bagi saya adalah, ketika seseorang mengupload sebuah status atau gambar atau video itu pastinya tahu bahwa akan banyak yang komentar atau bertanya. Hla terus kenapa bila ada yang bertanya lalu dikata kepo. Lantas apa tujuan mengunggah berita atau status?

Bila tidak ingin ada yang bertanya seharusnya ditulis saja, tidak menerima pertanyaan, no question. Atau pemirsanya dibatasi pada orang tertentu saja.

Karena manusia itu memang sudah dari sononya selalu ingin tahu segala hal yang dilihat, apa lagi dengan yang sudah dikenal. Eh saat ditanya malah bilang kepo, aduh 😰 rasanya gimana gitu ya, berasa ingin ke toko bangunan, mau membeli sabar.

Kecuali tidak kenal, lalu sok akrab, terus bertanya ini itu nah itu namanya kurang ajar, tidak sopan. Boleh-boleh saja penasaran asal tahu saja, yang ditanya ini orangnya asik apa tidak.😊 yang bertanya juga kudu hati-hati.

Ya sudahlah kalau tidak ingin dikepoin sebaiknya tidak perlu memamerkan kabar, tidak usah mengunggah gambar, atau status yang memancing orang lain untuk bertanya.


salam sayang untuk anda


apa ada yang ngepoin saya? 😁 kayaknya gak ada yak


🍂🍃🍂🍃



Mendung, 13.02.2020
NadarNadz
nona212
hayley.quinn
hayley.quinn dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan