Kali ini tidak ada ucapan selamat siang, akan tetapi selamat datang karena itu artinya kamu sudah siap bahagia saat membaca tulisan ini. Salam sejahtera untuk kita semua, semoga hari ini—esok hari—dan untuk hari-hari yang akan datang kita semua lekas berbahagia.

Jangan terlalu tegang, coba keluarin senyum manis nya dulu! Kamu pasti sering lupa ya bahwa cara bahagia paling sederhana adalah tersenyum untuk dirimu sendiri dan untuk orang-orang yang berada di sekitarmu

Memang, ketika seseorang berada di posisi paling rendah dalam sebuah kehidupan, ia akan menganggap dirinya tidak berguna—tidak berharga—dan bahkan mungkin ia menganggap bahwa dirinya diciptakan hanya untuk sebuah kesia-siaan. Tidak hanya satu orang, milyaran manusia di dunia ini pasti pernah merasakannya. Memang tidak ada salahnya jika kita pun seperti itu. Tetapi tolong ingat hal ini: jauh di luar sana—di hamparan yang belum pernah kita pijaki, akan ada ribuan manusia yang menganggap kita berharga. Jangan hanya karena kamu tidak dihargai oleh satu orang, lalu kamu melupakan begitu banyak orang yang menganggap dirimu berharga. Jadi, kamu bukan tidak berharga tetapi mereka yang belum bisa menghargaimu.

Orang-orang sedang sibuk memperbaiki diri agar suatu saat dirinya setara dengan pasangan hidupnya. Dalam setiap sujudnya mereka rapalkan doa-doa agar secepatnya dipertemukan dengan seseorang yang sedang disiapkan Tuhan. Bahkan, beberapa ada yang sedang berlatih bagaimana caranya untuk kelak sebisa mungkin menjaga pasangan hidupnya. Bayangkan, bisa jadi seseorang yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya, seseorang yang namanya begitu rapat dipinta dalam doa, seseorang itu adalah dirimu. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jadi, jangan pernah menganggap bahwa kehadiranmu adalah kehadiran yang paling tidak diinginkan. Kamu bukan tidak diinginkan, tetapi kamu sedang dinanti-nantikan oleh seseorang yang akan dengan begitu rela menukar segalanya hanya untuk membuatmu bahagia.

Seseorang yang kini sedang bersamamu, seseorang yang kini sedang berada jauh darimu, seseorang yang kini belum pernah bertemu denganmu adalah seseorang yang akan dengan begitu rela air matanya terjatuh hanya untuk mengucap syukur kepada Tuhan sebab telah dipertemukan denganmu. Kita hanya belum tahu saja dan biarkan waktu yang menjawab semuanya. Tugas kita hari ini adalah berusaha, bersyukur sebanyak-banyaknya, dan yang pasti selalu bahagia setiap harinya.

Tersenyumlah karena kamu ingin tersenyum. Sebarkan aura positif untuk orang-orang yang kamu cintai, untuk orang-orang ada di sekitarmu, bahkan sekali pun untuk orang-orang yang tidak menghargaimu. Tanpa kamu tahu, tanpa kamu sadari bahwa senyummu—bahwa kebahagiaanmu saat ini adalah kebahagiaan untuk orang lain juga. Terlalu sempit rasanya jika seharian ini kamu habiskan hanya untuk meratapi kesedihan. Percayalah, untuk kamu yang hari ini sedang bersedih, kesedihanmu adalah air mata untuk orang yang kamu cintai.