Orde Baru memang sudah tumbang, namun banyak pelajaran yang bisa kita petik di masa kini. Terlebih lagi sudah sejak lama politik identitas itu ada. Jadi kalau baru tahu sekarang ada yang bermain dengan politik identitas mungkin mereka amnesia.

Kasus tanjung priok menjadi bukti catatan hitam dalam perjalanan orde baru, bahkan dahulu Jilbab pun membuat pemerintah meriang dan dianggap satu hal yang dilarang. Setelah kekuasaan Presiden Sukarno tumbang (1967), orde baru menganggap simbol-simbol ideologis Islam sebagai ancaman.



Setelah hancurnya Partai Komunis Indonesia, maka yang menjadi batu sandungan adalah simbol dari agama karena orde baru tahu perjuangan mereka menghadapi para penjajah tak lepas dari simbol Islam. Bila ini terjadi bukan tak mungkin, Indonesia gagal menjadi negara sekuler.

Maka simbol Islam seperti Jilbab pun menjadi hal yang terlarang, puncaknya di tahun 1981 pihak orde baru menumpas Komando Jihad pimpinan Warman dan Jamaah Imran. Efeknya jilbab dilarang menjadi pakaian sekolah di negeri seperti siswi SMAN 1 Jember tahun 1982, ia bernama Triwulandari harus dikeluarkan dari sekolah karena memakai Jilbab.



Tidak hanya sampai disitu, SMAN 3 Bandung dan juga SMAN 68 Jakarta mengalami kendala serupa, maka kalau masih ingin bersekolah di sekolah negeri harus melepas Jilbab bila masih ingin memakai Jilbab silahkan angkat kaki dan bersekolah di sekolah swasta.

Hingga di tahun 1989, ada propaganda yang membuat takut masyarakat yaitu 'Jilbab Beracun' masyarakat dibuat resah dengan penggunaan Jilbab namun alih-alih terkungkung, para Himpunan Mahasiswa Islam pun melancarkan protes di tahun 1990.



Hingga akhirnya pemerintah orde baru pun mengalah, kemudian di tanggal 16 Februari 1991 keluarlah SK.No.100/C/Kep/D/1991 Diman pemerintah mulai melunak mereka membolehkan para siswi untuk mengenakan pakaian yang didasarkan pada keyakinannya.

Mereka Mahasiswa dari Mesir yang berafiliasi dengan Ikwanul Muslim pun mulai mendapatkan tempat, ini cikal bakal Partai Keadilan yang kini menjadi Partai Keadilan Sejahtera. Kini Jilbab sudah menjadi trend, dari pejabat hingga anak sekolah tanpa takut lagi untuk memakai Jilbab.





Namun ketika orde baru mendekati golongan Islam disitulah akhir karir dari Suharto, maka tak heran kini Celana Cingkrang, Jenggot hingga cadar menjadi simbol Islam yang harus di awasi. Banyaknya kelompok teror yang memakai identitas Islam memang bukan omong kosong belaka, karena mereka Islam pun di cap buruk.

Salam lur, saya c4punk see u next thread.