VolkswagenPutih
TS
VolkswagenPutih
Ketua DPRD: Revitalisasi Monas adalah Kebohongan Publik

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, memberikan keterangan pers sebelum rapat bersama jajaran Pemprov DKI.



KETUA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menilai langkah Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, terkait proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) adalah kebohongan publik.

Prasetyo tidak melihat realisasi janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menanam kembali sejumlah pohon yang ditebang. Serta, membuat Monas sebagai ruang terbuka hijau.

"Kata eksekutif bisa buat resapan air. Pas cek ke lapangan kemarin, saya melihat bawahnya dicor, atasnya dikasih batu alam. Itu kan berarti ada suatu pembohongan publik. Nah, itu yang saya pertanyakan," ujar Prasetyo sebelum rapat bersama jajaran Pemprov DKI di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/1).

Pada Senin (27/1) kemarin, Prasetyo melakukan inspeksi mendadak ke kawasan selatan Monas, bersama anggota DPRD dari Fraksi PDIP, yakni Pandapotan Sinaga dan Pantas Nainggolan. Prasetyo merasa terkejut atas kondisi Monas di bagian selatan.

"Kan harus nyambung antara pemerintah pusat dan daerah. Ini Ibu Kota Negara. Kenapa Monas dikelilingi pagar itu sebagai ikon Indonesia, bukan Jakarta saja," tutur Prasetyo.

Prasetyo menyesalkan anggaran revitalisasi kawasan Monas. Penyesalan muncul usai dirinya melihat sisi selatan Monas yang berisi beton.

"Agak kaget dengan situasi dan kondisinya. Saya langsung turun melihat revitalisasi Monas yang saya anggarkan. Kok beda dengan pemikiran saya," pungkasnya.

Menurut dia, kawasan Monas merupakan daerah ring satu pemerintahan, yang menjadi ruang terbuka hijau berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah DKI.(OL-11)


SUMBER:
https://mediaindonesia.com/read/deta...ohongan-publik

KOMEN TS:
“Monas bukan milik DKI sendiri, ini milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah.”

Itu adalah kutipan pernyataan dari Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi yang gw lansir dari Kompas.com.

Entah apa yang merasuki Pemprov DKI Jakarta, kayaknya selalu aja ada yang salah dalam mengimplementasikan kebijakan.

Untungnya DPRD DKI Jakarta gak semuanya sableng, masih ada yang paham sama tugas sebagai legislator dalam hal mengoptimalkan fungsi pengawasan. Ya, walaupun gw rada kecewa juga sih sama fungsi legislasinya kadang-kadang, hehe..

Tapi, untuk urusan yang satu ini gw setuju sama si Edi Marsudi. Pemprov DKI Jakarta bisa dibilang telah bersikap menipu rakyat lewat wakil rakyat yang duduk di gedung DPRD DKI Jakarta. Awalnye ngasih janji mau bikin Monas jadi RTH, terus sejumlah pohon yang ditebang bakal ditanam kembali. Eh, pas dipantau langsung tahunya tuh bagian bawah di cor atasnya dikasih batu. Gimana mau jadi RTH kalau kondisinya begitu malih, hadeh.

Hal lain yang membuat gw semakin miris adalah, Pemerintah Pusat melalui Mensesneg aja sampe ngirim surat ke Pemprov DKI buat menghentikan sementara revitalisasi Monas. Apalagi alasannya adalah karena tuh proyek belum ngantongin izin dari Sekretariat Negara. Kok bisa-bisanya lembaga terhormat sekelas Pemprov DKI yang wilayah naungannya merupakan ibukota dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia gak bisa memenuhi unsur-unsur legal formal dahulu sebelum mengambil langkah kebijakan. Mau di taruh mana itu muka..

Giliran udah ketahuan begini, langsung skakmat. Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, aja sampai gak bisa berkomentar banyak waktu ditanya pimpinan rapat soal hal ini. Lebih absurd-nya lagi waktu rapat doi juga gak ngejawab terkait pernyataan dari Sekretariat Negara yang minta supaaya revitalisasi Monas dihentikan sementara. Jawaban dari Saefullah yang gw lansir dari Tempo malah cuma bilang “iya, iya sabar ya.”

Sefrekuensi sama Saefullah, Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang Pertanahan, Heru Hermawanto, juga kagak mau berkomentar lebih jauh soal kritikan revitalisasi Monas ini. Jawabannya sama, “Nanti ya”. Ini rakyat disuruh sabar dong, kan gile. emoticon-Ngakak (S)

Kalau udah kayak gini, harapan gw cuma dari DPRD DKI Jakarta aja deh. Semoga mereka bisa mengawasi terus proyek, kebijakan, hingga penyerapan anggaran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Bukan apa-apa nih, buat urusan revitalisasi Monas yang gak sifatnya gak urgent aja Pemprov DKI Jakarta gak becus gini. Gimana buat urusan yang lain.

Gimane mau maju di 2024, Nies. Ngimpi! emoticon-Angkat Beer
edaneling118sebelahblog4iinch
4iinch dan 43 lainnya memberi reputasi
40
11.2K
155
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan