c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Viral, Perias Cilik Berumur 9 Tahun




Apa jadinya kalau kamu ingin menikah atau fashion show lalu perias diri kamu adalah anak kecil? Pastinya kamu tak akan percaya, atau menganggap keahlian si anak hanya ngasal bisa-bisa riasanmu seperti badut. Waduhh... kan ga lucu kalau gini.

Eitss... santai dulu deh gan-sist, kita tak boleh menganggap rendah keahlian orang lain. Walau usia masih kecil, seperti Lovely Natasha, ia berasal dari Desa Candirejo, Magelang, Jawa Tengah.

Setelah melihat fakta nyata di lapangan ternyata ada beberapa anak yang berbakat di bidangnya masing-masing. Tanpa harus sekolah tinggi mereka bisa mewujudkan hal-hal yang luar biasa. Maka jangan heran perakit pesawat terbang mas Chairul tak lulus SD, bakatnya di mesin memang memberikan sentuhan magic yang bisa membuat orang kagum.

Entah berapa banyak orang tak lulus hingga Sarjana tapi sukses di kehidupan, seperti salah satu Memteri Bu Susi. Bahkan yang baru viral belakangan ini Amanda seorang penjual tahu cantik bermodalkan pendidikan S2 di Bina Nusantara. Banyak orang berfikir ijazah tak akan membuatmu sukses, tapi bakatmu yang membuat hidupmu sukses.



Untuk itu jangan pernah menganggap remeh dengan bakat seseorang walau ia anak kecil sekalipun, maka tak heran Menteri Pendidikan saat ini tak menitik beratkan pada sebuah nilai tapi bakat. Tepat sekali bakat semua manusia berbeda bila terus di asah bukan tak mungkin akan menjadi para ahli di usia muda.

Seperti Natasaha bakatnya menggeluti dunia tata rias memang sudahi terlihat sejak usianya masih 5 tahun. Disini peran sang Ibu sangat mendukung, karena ibunya juga mempunyai keahlian yang sama.

Ketika bakat semakin terasah, kegagalan juga bukan halangan bahkan mencoba dan terus mencoba untuk terus mengasah bakat, hasilnya Natasha pun menjelma menjadi salah satu perias proffesional. Ia sudah mendapatkan sesuatu yang di mimpikan banyak orang yang menggeluti dunia tata rias sebuah penghargaan "Make Up Artist Terkecil" yang di peroleh dari sebuah brand kosmetik lokal pada tahun 2019 lalu. Hal ini tentu sangat membanggakan, dimana banyak anak-anak seusianya masih mencari jati diri hingga banyak yang menjadi geng sekolah. Lalu sibuk membully siswa lain yang tak sepaham dengan dirinya dan kelompoknya, anak-anak seperti ini jauh dari bimbingan orang tua jadi bakat terpendam hilang di tiup angin kalau begini salah siapa? Orang tua tak salah uang, materi dan segalanya berkecukupan. Kata siapa? Itu hanya pembelaan diri orang dewasa, coba perhatikan anak-anak remaja saat ini kontrol dirinya kurang karena orang tua selalu sibuk di luar.



Papah dan Mamah sibuk bekerja, hanya pembantu atau di titipkan day care semua hari-harinya. Mereka beranggapan karir yang utama, setelah remaja sang anak di jejali berbagai macam bimbel. Sudah pasti kejenuhan melanda, stress dan bisa saja berakibat bunuh diri karena ia di paksa untul menjadi segala bisa, padahal No Body is Perfect.

Hmmmm... apa pendapatmu dengan bakat para remaja saat ini, apa pendidikan itu telah salah arah? Atau SDM kita kurang karena peran orang tua? Atau bakat anak-anak sengaja di bunuh karakternya di usia dini? Lalu yang salah siapa anak atau orang tua ketika teriak SDM kita tak berkualitas?



Salam lur, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF





anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 18 lainnya memberi reputasi
19
13.9K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan