KatakhoiAvatar border
TS
Katakhoi
Yuk, Mengenal Jati Diri Dengan Lebih Mendahulukan Perasaan Sendiri


Jika berbicara tentang jati diri berarti berkenaan dengan apa yang menjadi ciri-ciri seseorang. Ada tiga tipe manusia di dunia ini: mereka yang lebih mementingkan perasaan orang lain, mereka yang lebih mendahulukan perasaan dirinya sendiri, dan mereka yang tidak mementingkan perasaan orang lain maupun mendahulukan perasaannya sendiri.

Konon katanya, manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Lalu manusia yang bermanfaat bagi dirinya sendiri disebut apa? Pilihannya Cuma ada dua: lebih baik atau buruk. Memang tidak ada salahnya jika mendahulukan orang lain, tetapi alangkah lebih baiknya kamu memikirkan dirimu sendiri terlebih dulu, baru deh kamu memikirkan perasaan orang lain.



Yuk, simak bagaimana caranya mengenal jati diri dengan lebih menghargai perasaan diri sendiri.

1. Jika seandainya sesuatu itu menyulitkanmu atau menyakitimu, maka berhentilah ikut campur.



Bukan berarti kamu tidak peduli terhadap orang lain, jika seandainya ada yang meminta bantuanmu maka bantulah tetapi bukan berarti harus menyulitkanmu atau membuatmu kesusahan. Bukan berarti bersikap egois terhadap orang lain, jika dipikir-pikir untuk apa menghargai perasaan orang lain jika melupakan perasaan sendiri? Semakin lama kamu akan semakin berpikir kalau ternyata mementingkan perasaan sendiri terlebih dulu adalah hadiah terbesar yang diberikan kepada diri sendiri. Tetapi, ingat, jangan sampai melupakan atau tidak menghargai perasaan orang lain ya. Intinya harus ballance antara mendahulukan perasaan sendiri dan perasaan orang lain.

2. Mulailah dengan memenuhi kebutuhan sendiri



Tidak hanya kebutuhan tentang materi tetapi juga kebutuhan tentang perasaan. Kebutuhan tentang perasaan tidak selalu melulu berkaitan dengan percintaan atau hubunganmu dengan seseorang, tetapi bisa juga berkaitan dengan ketenangan perasaanmu sendiri. Jika kamu merasa lebih bahagia dengan kesendirianmu, maka lakukanlah. Seseorang akan mengenal dirinya sendiri saat ia sedang dengan kesendiriannya. Tetapi jika kamu lebih bahagia di tengah-tengah keramaian, maka cobalah berkumpul dengan teman-temanmu, keluargamu, dan orang-orang yang kamu sayang.

3. Berani berkata tidak



Bukan karena kamu tidak mau mencoba, tetapi karena kamu tahu apa yang harus diprioritaskan lebih dulu agar membuatmu fokus menjalankan sesuatu. Berani berkata tidak bukan karena tidak bisa, tetapi karena kamu tahu sesuatu yang dilakukan karena terpaksa maka jalan akhirnya adalah sia-sia.

Semoga kita adalah orang-orang yang lebih menghargai perasaan diri sendiri dan bisa juga menghargai perasaan orang lain.

Sumber gambar: google.
jinzflix
chibi251
tata604
tata604 dan 46 lainnya memberi reputasi
43
6.8K
106
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan