tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Kemarau Panjang dan Banjir, Dua Hal yang Penuh Ironi
Dua musim, itulah yang menggambarkan di negeri ini dimana hanya ada musim kemarau dan musim penghujan yang terus menghiasi di setiap tahunnya. Setiap musimnya selalu menghadirkan sesuatu yang menarik dimana di masa-masa musim kemarau dihadapkan pada kekurangan sumber air dan juga di musim hujan seringkali terjadi banjir yang  terjadi di beberapa tempat terutama di daerah yang dekat dengan sungai atau berada di dataran rendah.

Credit : trubus.id

Hidup ini terus berputar dimana saat musim kemarau terkadang banyak orang yang merindukan hujan dan begitu juga sebaliknya dimana saat musim penghujan terkadang rindu suasana saat tidak hujan karena bisa full aktivitas di luar ruangan saat siang hari.  Air adalah sesuatu hal yang membedakan musim kemarau dan musim hujan dimana saat musim hujan air begitu melimpah adanya dan juga saat musim kemarau umumnya air sulit untuk di dapatkan. Air adalah sesuatu yang dibutuhkan karena peranannya begitu penting di dalam kehidupan setiap orang untuk kebutuahn sehari-hari mulai minum, mencuci dan lain sebagainya.

Adanya air dan juga tanpa adanya air tentu menjadi masalah, saat musim kemarau panjang tentunya terjadi bencana kekeringan seperti yang terjadi di tahun lalu dimana panas terjadi begitu ekstrim sampai-sampai sumur-sumur di perumahan daerah pedesaan pun kering dan membuat banyak orang berusaha mendapat air walaupun harus beli. Begitu juga saat musim penghujan tiba tentu menjadi masalah tersendiri dimana kasus banjir bisa terjadi di setiap waktu musim penghujan yang berpotensi kehilangan harta yang tersapu banjir hingga berpotensi membuat jatuh korban jiwa.

Kasus kemarau panjang yang terjadi dan juga masalah banjir adalah dua hal yang penuh dengan ironi dimana masalah seperti ini salah satu penyebabnya bisa karena ulah dari manusia itu sendiri. Kemarau panjang dengan suhu panas yang ekstrim tentunya merepotkan banyak orang, jika di telisik lebih dalam kemarau panjang dan kesulitan air sendiri disebabkan karena tak adanya pepohonan yang memiliki cadangan air dimana hutan-hutan yang dulu ada kini berubah menjadi pemukiman, sehingga pepohonan pun keberadaannya menjadi menipis di setiap tempatnya.

Begitu juga dengan masalah banjir pun tak lepas dari sikap manusia itu sendiri yang kurang peduli dengan lingkungan, kebiasaan buang sampah sembarangan dan juga membabat hutan dengan menebang pohon tanpa menanamnya kembali membuat masalah tersendiri yang menimbulkan banjir yang tak hanya pelaku kerusakan lingkungan yang dirugikan namun juga semua orang bisa ikut kena dampaknya.

Credit : detik.net.id

Bencana alam yang terlihat semakin ekstrim dari waktu ke waktunya sudah semestinya menjadi renungan dan peringatan bagi setiap orang dimana saat orang tak peduli akan lingkungan dan merusaknya maka alam pun akan membalas perlakuan manusia dengan hal yang mneyulitkan manusia itu sendiri. Kemarau panjang dan banjir adalah dua hal yang penuh ironi, untuk itulah bangun kembali kesadaran untuk cinta alam dan menjaganya demi masa depan yang lebih baik. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber :
Opini Pribadi dan inspirasi kehidupan
Pembelajaran semasa sekolah
Sumber gambar via google images
anasabila
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan