Banjir di Kemang Raya, Air Masuk ke Dalam Toko-Sejumlah Mobil Terendam

Jakarta - Kawasan Kemang Raya, Jakarta Selatan, juga terendam banjir imbas hujan deras sejak tadi malam. Air bahkan masuk ke pertokoan hingga mobil-mobil terendam.

Pantauan detikcom, di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Kem Chicks, Rabu (1/1/2020), kawasan itu lumpuh. Terlihat air yang menggenang masuk ke ruko dan halaman apartemen yang berada di sekitar lokasi. Toko-toko yang biasanya beroperasi kini ditutup.



Ada juga mobil-mobil yang terparkir tampak terendam, seperti TransJakarta hingga Land Rovers. Hampir setengah badan mobil terendam air.

Salah satu sekuriti setempat menyebutkan bahwa genangan air di sekitar lokasi telah terjadi sejak pukul 06.30 WIB.

"Air mulai tinggi itu jam 06.30 WIB," katanya.



Arus lalu lintas sekitar lokasi tak bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah, baik dari Blok M ke Ragunan maupun arah sebaliknya.
sumber

*******

Kalau kita mau kilas balik, era Jokowi-Ahok, wilayah ini selalu jadi sumber wajib untuk menyerang mereka selain wilayah Kemang Utara (Pasar Buncit atau Jagal).

Dan kalau kita mau jujur, tak jauh dari wilayah yang terendam banjir itu adalah sungai atau kali Krukut. Kali yang dibelokan oleh sebuah mall besar yang keberadaannya menembus antara jalan Kemang Raya dan jalan Antasari. Coba cari tahu, siapa saja pemegang saham mall besar tersebut.

Era Jokowi, kali Krukut sudah masuk planing untuk segera dieksekusi dinormalisasi. Belum juga berjalan, Jokowi melangkah menuju Istana Negara. Lalu Ahok tak mau ambil langkah lama lagi, sudah bersiap mengeksekusi. Dan seharusnya sejak tahun 2018 sudah bisa berjalan. Tapi akhirnya Ahok harus mengurungkan niatnya karena kalah Pilkada. Dan penolakan warga bantaran kali Krukut yang ada diantara jalan Kemang Raya hingga jembatan Kapten Tendean bahkan sampai berdoa buruk bagi Ahok. TS tahu karena TS ikut rapat soal rencana normalisasi kali Krukut, bahkan ikut memasukan item untuk Musrenbang.

Anies yang kala kampanye selalu menolak penggusuran mendapat dukungan penuh dari warga-warga yang pasti akan digusur wilayahnya.

Dan sekaranglah hasilnya.
Kini Kemang Raya banjir akibat luapan kali Krukut. Jika Kemang Raya terendam banjir, maka pastinya Blok P, Pulo Raya, Kampung Sawah Petogogan, Pela Mampang, ikut jadi lautan. Termasuk markas PSI di wilayah Pulo Raya. Jalan Kapten Tendean pun terputus aksesnya karena luapan banjir menggenangi jalan raya. Kuningan Barat hingga Kebalen mungkin agak nyaman sekarang karena normalisasi telah menyentuh daerah mereka di era Ahok.

Semalam saat TS dan keluarga ngumpul di KF*Kemang Raya, saat pulang pukul 02.00, genangan dijalan depan KF* telah semata kaki.
TS cuma tertawa. Benar, trotoar di Kemang Raya sekarang telah lebar dan bagus. Tapi urusan yang jadi momok tahunan masyarakat Jakarta justru dilupakan Anies.

Anies terlalu percaya diri dan senang pujian bahkan laporan ABS Walikota Jakarta Selatan. Coba tanya, Walikota Jakarta Selatan memantau banjir kali Krukut ini tidak? Padahal wilayah ini cuma selemparan batu dari gedung Walikota Jakarta Selatan.

Kalau sampai Anies lengser kali Krukut tak dinormalisasi juga, sampai onta beranak kunyuk juga jalan Kemang Raya dan jalan Kapten Tendean akan tetap terputus aksesnya kalau banjir akkbat luapan kali Krukut.

Masih mau kopig dengan soal penggusuran, eh penggeseran Nies?